5 Film Jepang yang Tidak Boleh Ditonton Anak Kecil Akibat Banyak Adegan Panas, Nomor 4 Paling Vulgar
loading...
A
A
A
Foto/Imdb
Pada tahun 1936 di Tokyo, Sada Abe adalah mantan PSK yang sekarang bekerja sebagai pembantu di sebuah hotel. Pemilik hotel, Kichizo Ishida, menganiayanya dan keduanya memulai perselingkuhan intens yang terdiri dari eksperimen seksual dan berbagai pemanjaan diri. Ishida meninggalkan istrinya demi Sada.
Sada menjadi semakin posesif dan cemburu pada Ishida, dan dia semakin ingin menyenangkannya. Obsesi bersama mereka meningkat sampai Ishida menemukan bahwa dia paling bersemangat dengan mencekiknya selama bercinta, dan dia terbunuh dengan cara ini.
Sada kemudian memotong penisnya. Sada menjadikan penis Ishida sebagai jimat di dalam kimononya. Karena banyaknya adegan ranjang, sutradara Nagisa Oshima bahkan harus menyelesaikan syuting film ini di Prancis karena dikejar aparat di negara sendiri.
5. Battle Royale (2000)
Foto/Imdb
Battle Royale menceritakan sekelompok siswa kelas sembilan dari sekolah menengah Jepang telah dipaksa oleh undang-undang untuk bersaing dalam Battle Royale. Para siswa dikirim untuk saling membunuh dalam permainan tanpa batas sampai mati, sampai satu selamat atau mereka semua mati.
Beberapa memutuskan untuk memainkan permainan seperti Kiriyama psikotik atau Mitsuko seksual. Sementara siswa lain mencoba menemukan cara untuk keluar dari pulau tanpa kekerasan. Namun, karena jumlahnya semakin berkurang, para siswa tersebut harus mencari cara untuk bertahan hidup.
(dra)