5 Film Jepang yang Tidak Boleh Ditonton Anak Kecil Akibat Banyak Adegan Panas, Nomor 4 Paling Vulgar
loading...
A
A
A
Foto/Imdb
Film ini berfokus pada seorang pembunuh berantai dengan pakaian samurai yang mengejar seorang perempuan dan menyiksanya. Dia berusaha membuat sebuah flower of flesh and blood alias bunga dari daging dan darah.
Diciptakan oleh Hideshi Hino, film ini sempat menarik perhatian penegak hukum sehingga membuat sang sutradara harus membuat surat pernyataan bahwa Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood bersifat fiktif dan tak ada aktor yang disakiti sama sekali.
Film ini dicekal dan baru diedarkan saat ada gulungan film yang ditemukan oleh perusahaan Jerman. Pertama dirilis pada 1985, film ini baru berhasil tayang secara legal di internasional pada 2002.
3. Imprint (2006)
Foto/Imdb
Dikisahkan bahwa di Jepang abad ke-19, Christopher, seorang jurnalis Amerika, mencari Komomo, cintanya yang hilang yang dia tinggalkan bertahun-tahun yang lalu meskipun berjanji untuk kembali padanya nanti.
Christopher tiba di sebuah pulau bayangan, di mana dia bertemu dengan seorang pelacur yang mengatakan Komomo telah meninggal. Dia minum dengannya, dan memintanya untuk menceritakan kisah hidupnya. Dia menceritakan kisah kelam tentang hidupnya dan nasib menyedihkan Komomo.
Hal itu membuatnya tertarik untuk menulisnya dan melupakan pencarian yang sedang dia lakukan. Awalnya digarap sebagai bagian dari film antologi, film karya Takashi Miike ini dianggap terlalu sadis sampai-sampai para produser enggan merilisnya.
4. In the Realm of the Senses (1976)