Perankan Karakter Disabilitas di Miracle In Cell No 7, Vino G Bastian Dapat Pelajaran Berharga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vino G Bastin berperan sebagai penyadang disabilitas intelektual bernama Dodo di film Miracle In Cell No 7 . Tak hanya menjadi pengalaman baru, Vino mengaku mendapat banyak pelajaran berharga membintangi film ini.
Demi mendalami karakter tersebut, suami Marsha Timothy ini mengaku banyak melakukan berbagai riset. Vino bahkan sempat berdisuksi dengan seorang psikolog.
"Saya datang ke sekolah anak saya. Memang sekolah anak saya menyediakan psikolog," kata Vino saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Tak hanya itu, Vino juga berkunjung ke panti untuk melihat langsung perilaku para penyandang disabilitas intelektual tersebut.
"Kita jadi punya cara pandangan yang berbeda dengan teman-teman yang spesial itu," jelas Vino.
Dari riset tersebut, aktor 40 tahun itu mengaku lebih memahami terkait cara memperlakukan penyandang disabilitas. Vino sendiri merasa prihatin dengan perlakuan orang tua yang tak bertanggung jawab dalam merawat anaknya yang mengidap kondisi ini.
"Perlu diberikan edukasi kepada mereka biar mereka paham," ucap Vino.
Di sisi lain, ayah satu anak tersebut juga menyadari keadilan Tuhan terhadap makhluknya. Vino mengimbau untuk tidak memandang seseorang dengan sebelah mata.
"Karena dibalik itu mereka punya kekuatan bahkan superpower sih kalau menurut teman-teman yang ngejaga mereka tiap hari," tutur Vino.
"Mereka bisa menghapal satu buku dalam waktu satu hari ada, ditanya halaman berapa mereka bisa jawab. Ternyata kita enggak ada apa-apanya dibanding mereka," pungkasnya.
Demi mendalami karakter tersebut, suami Marsha Timothy ini mengaku banyak melakukan berbagai riset. Vino bahkan sempat berdisuksi dengan seorang psikolog.
"Saya datang ke sekolah anak saya. Memang sekolah anak saya menyediakan psikolog," kata Vino saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Tak hanya itu, Vino juga berkunjung ke panti untuk melihat langsung perilaku para penyandang disabilitas intelektual tersebut.
"Kita jadi punya cara pandangan yang berbeda dengan teman-teman yang spesial itu," jelas Vino.
Dari riset tersebut, aktor 40 tahun itu mengaku lebih memahami terkait cara memperlakukan penyandang disabilitas. Vino sendiri merasa prihatin dengan perlakuan orang tua yang tak bertanggung jawab dalam merawat anaknya yang mengidap kondisi ini.
"Perlu diberikan edukasi kepada mereka biar mereka paham," ucap Vino.
Di sisi lain, ayah satu anak tersebut juga menyadari keadilan Tuhan terhadap makhluknya. Vino mengimbau untuk tidak memandang seseorang dengan sebelah mata.
"Karena dibalik itu mereka punya kekuatan bahkan superpower sih kalau menurut teman-teman yang ngejaga mereka tiap hari," tutur Vino.
"Mereka bisa menghapal satu buku dalam waktu satu hari ada, ditanya halaman berapa mereka bisa jawab. Ternyata kita enggak ada apa-apanya dibanding mereka," pungkasnya.
(dra)