; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dari Sebal Jadi Suka Matematika, Jerome Polin Bisa Berubah Gara-Gara Hal Ini
loading...
Jerome Polin bersama keluarga Youtuber Kimbab Family. Foto/Instagram Jerome Polin
A
A
A
JAKARTA - Jerome Polin merupakan influencer yang dikenal sangat pintar. Ia bahkan mampu memecahkan soal matematika dengan cepat.
Meski demikian, Jerome ternyata tak langsung menyukai mata pelajaran yang identik dengan angka dan hitung-hitungan tersebut. Hal ini diungkapkan Jerome dalam kanal YouTube Kimbab Family.
"Karena dulu waktu aku seumur mereka (anak-anak kimbab family), aku juga nggak suka, ada fasenya aku nggak suka (matematika)," ujar Jerome, dikutip pada Minggu (28/8/2022).
Pandangan Jerome terhadap matematika mulai berubah lantaran mendengar ucapan sang bunda. Ibunda Jerome memintanya menganggap matematika layaknya sebuah permainan.
"Sukanya setelah mamaku bilang, kamu pikirin matematika sebagai game. Dulu aku suka main puzzle, pikir itu (matematika) sebagai itu (game)" lanjutnya.
Jerome mengatakan, ada rasa senang yang muncul ketika berhasil menyelesaikan permainan. Hal itu pulalah yang dia tanamkan ketika menghadapi soal matematika.
"Ketika kamu berhasil menemukan jawabannya, senang, happy. Sama kayak main puzzle. Sekali coba belum tentu berhasil, matematika juga gitu," katanya.
Menurut Jerome, dengan kesabaran dan semangat untuk terus mencoba, semua pasti akan berhasil. "Mindsetnya berubah dari situ lama-lama," pungkas dia.
Meski demikian, Jerome ternyata tak langsung menyukai mata pelajaran yang identik dengan angka dan hitung-hitungan tersebut. Hal ini diungkapkan Jerome dalam kanal YouTube Kimbab Family.
"Karena dulu waktu aku seumur mereka (anak-anak kimbab family), aku juga nggak suka, ada fasenya aku nggak suka (matematika)," ujar Jerome, dikutip pada Minggu (28/8/2022).
Pandangan Jerome terhadap matematika mulai berubah lantaran mendengar ucapan sang bunda. Ibunda Jerome memintanya menganggap matematika layaknya sebuah permainan.
"Sukanya setelah mamaku bilang, kamu pikirin matematika sebagai game. Dulu aku suka main puzzle, pikir itu (matematika) sebagai itu (game)" lanjutnya.
Jerome mengatakan, ada rasa senang yang muncul ketika berhasil menyelesaikan permainan. Hal itu pulalah yang dia tanamkan ketika menghadapi soal matematika.
"Ketika kamu berhasil menemukan jawabannya, senang, happy. Sama kayak main puzzle. Sekali coba belum tentu berhasil, matematika juga gitu," katanya.
Menurut Jerome, dengan kesabaran dan semangat untuk terus mencoba, semua pasti akan berhasil. "Mindsetnya berubah dari situ lama-lama," pungkas dia.
(tsa)
Explore More