Kemenparekraf Ciptakan Peluang buat 45.000 SDM Parekraf Melalui Program Sertifikasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan sebanyak 45.000 sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata akan disertifikasi sepanjang 2022-2023.
Program tersebut bertujuan untuk mempercepat produktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif .
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, hal ini merupakan bagian dari berbagai program Kemenparekraf yang bertujuan untuk Percepatan Pemulihan dan Peningkatan Produktivitas Sektor Parekraf melalui Upskilling (peningkatan kompetensi), Reskilling (penguatan kompetensi), dan New Skilling (penambahan kompetensi baru).
Baca juga: Ini Alasan Baim Wong Minta Paula Verhoeven Tetap Bertahan di Dunia Modeling
Sandiaga berharap, sertifikasi ini nantinya mampu menciptakan peluang kerja dan peluang usaha bagi SDM Parekraf yang berkompeten dan berkelanjutan.
"Kemudian program ini juga bentuk penerapan strategi utama Kemenparekraf, yaitu Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi," kata Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya melalui virtual pada Kick-Off Certification of Tourism Human Resources and Competency-Based Standards di Jakarta Barat, Jumat (2/9/2022).
Oleh karena itu, lanjut Sandiaga, Kemenparekraf bekerja sama dengan Bank Dunia melaksanakan Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) atau Indonesia Tourism Development Project (ITDP) yang menggunakan Dana PHLN.
Menparekraf yakin sektor Parekraf berpotensi untuk menyerap banyak tenaga kerja dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Sementara itu, Direktur Standarisasi Kompetensi, Titik Lestari memaparkan, pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata ini dilakukan bersama dengan LSP P3 yang telah lolos verifikasi proposal dan kuota ditetapkan pihak Direktorat Standarisasi Kompetensi.
"Kegiatan ini dilaksanakan pada rentang waktu September hingga Desember 2022 di 6 DPP yang sudah ditentukan," kata dia.
Baca juga: Mengapa Nanas Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Alasannya
Adapun 6 Destinasi Pariwisata Prioritas yang menjadi lokasi adalah Danau Toba (Sumut), Wakatobi (Sultra), Labuan Bajo (NTT), Lombok (NTB), Borobudur-Yogya-Prambanan (Yogya & Jateng), dan Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur). Target Program Sertifikasi di tahun 2022 berjumlah 18.000 orang, sementara tahun 2023 berjumlah 27.000 orang.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Program tersebut bertujuan untuk mempercepat produktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif .
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, hal ini merupakan bagian dari berbagai program Kemenparekraf yang bertujuan untuk Percepatan Pemulihan dan Peningkatan Produktivitas Sektor Parekraf melalui Upskilling (peningkatan kompetensi), Reskilling (penguatan kompetensi), dan New Skilling (penambahan kompetensi baru).
Baca juga: Ini Alasan Baim Wong Minta Paula Verhoeven Tetap Bertahan di Dunia Modeling
Sandiaga berharap, sertifikasi ini nantinya mampu menciptakan peluang kerja dan peluang usaha bagi SDM Parekraf yang berkompeten dan berkelanjutan.
"Kemudian program ini juga bentuk penerapan strategi utama Kemenparekraf, yaitu Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi," kata Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya melalui virtual pada Kick-Off Certification of Tourism Human Resources and Competency-Based Standards di Jakarta Barat, Jumat (2/9/2022).
Oleh karena itu, lanjut Sandiaga, Kemenparekraf bekerja sama dengan Bank Dunia melaksanakan Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB) atau Indonesia Tourism Development Project (ITDP) yang menggunakan Dana PHLN.
Menparekraf yakin sektor Parekraf berpotensi untuk menyerap banyak tenaga kerja dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Sementara itu, Direktur Standarisasi Kompetensi, Titik Lestari memaparkan, pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata ini dilakukan bersama dengan LSP P3 yang telah lolos verifikasi proposal dan kuota ditetapkan pihak Direktorat Standarisasi Kompetensi.
"Kegiatan ini dilaksanakan pada rentang waktu September hingga Desember 2022 di 6 DPP yang sudah ditentukan," kata dia.
Baca juga: Mengapa Nanas Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Alasannya
Adapun 6 Destinasi Pariwisata Prioritas yang menjadi lokasi adalah Danau Toba (Sumut), Wakatobi (Sultra), Labuan Bajo (NTT), Lombok (NTB), Borobudur-Yogya-Prambanan (Yogya & Jateng), dan Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur). Target Program Sertifikasi di tahun 2022 berjumlah 18.000 orang, sementara tahun 2023 berjumlah 27.000 orang.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(nug)