Sudah Ada Obatnya, Ketua Satgas HIV Anak IDAI Sarankan Ibu Hamil Lakukan Tes HIV
loading...
Ibu hamil sering menjalani beberapa tes penunjang untuk mendeteksi adanya risiko penyakit bawaan atau tidak dalam janin. / Foto: ilustrasi/aidsmap.com
A
A
A
JAKARTA - Ibu hamil sering menjalani beberapa tes penunjang untuk mendeteksi adanya risiko penyakit bawaan atau tidak dalam janin.
Namun, ada tes lainnya yang sebaiknya perlu dilakukan oleh ibu hamil, yakni tes HIV . Ya, Ketua Satgas HIV Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Endah Citraresmi, SpA(K), menyarankan agar ibu hamil melakukan tes HIV.
Jadi, kata dia, setelah diketahui hamil, ibu harus segera tes HIV.
Baca juga: IDAI: Kasus Positif HIV pada Remaja akibat Seks Bebas Sesama Jenis Mulai Bermunculan
"Tes HIV penting sekali untuk dilakukan pada ibu hamil. Sebab, di Indonesia HIV sudah ada obatnya untuk mencegah virus menular ke anak jika si ibu terkonfirmasi positif HIV. Bahkan rekomendasi ibu hamil dites HIV itu sudah ada Permenkesnya, sehingga sudah bisa berlaku untuk ibu hamil di seluruh Indonesia," jelas dr. Endah di sesi Media Interview secara virtual, Jumat (2/9/2022).
Meski ada Permenkesnya, sambung dr. Endah, masih ditemukan kasus-kasus dokter Obgyn yang tidak menawarkan tes HIV pada ibu hamil. Meski sebagian lainnya menawarkan tes HIV ke ibu hamil.
Alasan dokter Obgyn itu tidak menawarkan tes HIV ke ibu hamil karena melekatkan stigma buruk pada HIV yang masih ada di masyarakat Indonesia.
Tidak dimungkiri, ada sebagian dari kita yang menganggap orang dengan HIV itu punya latar belakang yang jelek.
"Karena stigma tersebut, dokter Obgyn juga kerap sulit untuk menawarkan tes HIV ke ibu hamil. Padahal, dilakukannya tes HIV akan sangat membantu keluarga tersebut mencegah bayi yang akan dilahirkan memiliki HIV jika memang si ibu positif HIV," tutur dr. Endah.
Sebagai Ketua Satgas HIV Anak IDAI, dr. Endah sangat berharap sekali bahwa di tahun-tahun ini pun tahun ke depan semakin banyak dokter atau tenaga kesehatan yang menawarkan tes HIV ke ibu hamil.
Baca juga: Mengapa Nanas Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Alasannya
Tentunya, ini diimbangi juga dengan tidak adanya stigma buruk pada kasus HIV, sehingga melakukan tes HIV bukan sesuatu yang hina melainkan sebagai tindakan yang bertanggung jawab demi tercapainya kesehatan yang paripurna.
Namun, ada tes lainnya yang sebaiknya perlu dilakukan oleh ibu hamil, yakni tes HIV . Ya, Ketua Satgas HIV Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Endah Citraresmi, SpA(K), menyarankan agar ibu hamil melakukan tes HIV.
Jadi, kata dia, setelah diketahui hamil, ibu harus segera tes HIV.
Baca juga: IDAI: Kasus Positif HIV pada Remaja akibat Seks Bebas Sesama Jenis Mulai Bermunculan
"Tes HIV penting sekali untuk dilakukan pada ibu hamil. Sebab, di Indonesia HIV sudah ada obatnya untuk mencegah virus menular ke anak jika si ibu terkonfirmasi positif HIV. Bahkan rekomendasi ibu hamil dites HIV itu sudah ada Permenkesnya, sehingga sudah bisa berlaku untuk ibu hamil di seluruh Indonesia," jelas dr. Endah di sesi Media Interview secara virtual, Jumat (2/9/2022).
Meski ada Permenkesnya, sambung dr. Endah, masih ditemukan kasus-kasus dokter Obgyn yang tidak menawarkan tes HIV pada ibu hamil. Meski sebagian lainnya menawarkan tes HIV ke ibu hamil.
Alasan dokter Obgyn itu tidak menawarkan tes HIV ke ibu hamil karena melekatkan stigma buruk pada HIV yang masih ada di masyarakat Indonesia.
Tidak dimungkiri, ada sebagian dari kita yang menganggap orang dengan HIV itu punya latar belakang yang jelek.
"Karena stigma tersebut, dokter Obgyn juga kerap sulit untuk menawarkan tes HIV ke ibu hamil. Padahal, dilakukannya tes HIV akan sangat membantu keluarga tersebut mencegah bayi yang akan dilahirkan memiliki HIV jika memang si ibu positif HIV," tutur dr. Endah.
Sebagai Ketua Satgas HIV Anak IDAI, dr. Endah sangat berharap sekali bahwa di tahun-tahun ini pun tahun ke depan semakin banyak dokter atau tenaga kesehatan yang menawarkan tes HIV ke ibu hamil.
Baca juga: Mengapa Nanas Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Alasannya
Tentunya, ini diimbangi juga dengan tidak adanya stigma buruk pada kasus HIV, sehingga melakukan tes HIV bukan sesuatu yang hina melainkan sebagai tindakan yang bertanggung jawab demi tercapainya kesehatan yang paripurna.
(nug)
Lihat Juga :
