5 Film Jepang yang Tidak Cocok untuk Ditonton Anak-Anak, dari Tema Perundungan hingga Banyak Adegan Vulgar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada lima film Jepang yang tidak cocok untuk ditonton anak-anak . Adapun alasannya sendiri cukup beragam. Dari tema cerita yang belum layak ditonton kalangan usia tertentu, hingga banyak muncul adegan panas di dalamnya.
Muatan atau kandungan semacam tersebut tentu tidak boleh ditonton anak-anak. Selain belum cukup umur, unsur negatif yang berada di dalamnya bisa memberi pengaruh buruk di kemudian hari.
Baca juga : Film Jepang Romantis Terbaik, Ini 3 Rekomendasinya
Berikut lima film Jepang yang tidak cocok untuk ditonton oleh anak-anak :
1. Liverleaf
Liverleaf tayang pada tahun 2018. Film ini dibintangi oleh Yamada Anna, Shimizu Hiroya, Otani Rinka, Ohtsuka Rena, Nakata Seina, Konno Ayaka, dan masih banyak lainnya.
Film Jepang ini berpusat pada seorang gadis bernama Nozaki Haruka. Dia merupakan korban perundungan yang dilakukan teman-temannya di sekolah. Suatu hari, rumahnya terbakar akibat ulah perundung yang menyebabkan orang tuanya meninggal.
Sakit hati, Nozaki pada akhirnya tidak bisa lagi menahan emosinya. Akhirnya dia mulai mengincar para perundung demi membalaskan dendamnya.
2. Call Boy
Call Boy rilis pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Daisuke Miura. Dalam ceritanya, film Jepang ini berfokus pada karakter bernama Ryo Morinaka. Awalnya dia hanya seorang mahasiswa biasa yang bekerja sampingan.
Suatu hari, kehidupannya berubah ketika dia bertemu Shizuka Mido, pemilik sebuah bar. Sejak saat itu, dia mulai bekerja sebagai lelaki panggilan dan melayani berbagai klien dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Film ini sangat tidak disarankan ditonton anak-anak, karena cukup banyak menampilkan unsur dewasa di dalamnya.
3. Battle Royale
Film Jepang ini dirilis pada tahun 2000. Dalam riwayatnya, Battle Royale menjadi salah satu tontonan yang cukup mengundang kontroversi. Terlebih pada unsur adegan kekerasan sadis di dalamnya. Sehingga sangat tidak disarankan untuk ditonton anak-anak.
Film garapan sutradara Kinji Fukasaku ini berkisah tentang sekelompok siswa SMA yang diculik dan dijadikan bahan eksperimen. Mereka harus memainkan sebuah permainan hidup dan mati dengan membunuh satu sama lain. Orang terakhir yang hidup akan menjadi pemenangnya.
Baca juga : 4 Film Jepang Series Terbaik, dari Romantis hingga Menegangkan
4. The Badly Bruised Devil
Berikutnya ada film berjudul The Badly Bruised Devil atau Kizudarake no Akuma yang rilis pada tahun 2017. Film ini dibintangi oleh Adachi Rika, Enosawa Manami, Nakamura Kayano, dan lainnya.
Bertemakan perundungan, film Jepang ini berkisah tentang Mai Kasai. Dia merupakan seorang perundung yang suka membully teman-temannya, termasuk Shino Odagiri.
Suatu ketika, Mai kembali satu sekolah dengan Shino. Namun, dalam hal ini keadaan terbalik. Shino berupaya untuk balas dendam dan membuat Mai target perundungan semua orang di kelasnya.
5. Yuriko’s Aroma
Film Jepang ini rilis pada tahun 2010 dan dibintangi Eguchi Noriko dan Sometani Shota. Singkat cerita, Yuriko merupakan seorang pemijat aromaterapi berusia sekitar 30 tahun.
Kemampuannya adalah menyembuhkan jiwa yang lelah dengan pilihan aroma yang indah dengan sentuhan sensitifnya. Namun, dia memiliki sebuah rahasia gelap di belakangnya.
Dia tertarik kepada seorang siswa SMA bernama Tetsuya. Perlahan, keduanya menjalin hubungan mesra yang cukup intens. Film Jepang ini tentu sangat tidak disarankan untuk ditonton anak-anak, karena cukup banyak menampilkan adegan-adegan panas di dalamnya.
Muatan atau kandungan semacam tersebut tentu tidak boleh ditonton anak-anak. Selain belum cukup umur, unsur negatif yang berada di dalamnya bisa memberi pengaruh buruk di kemudian hari.
Baca juga : Film Jepang Romantis Terbaik, Ini 3 Rekomendasinya
Berikut lima film Jepang yang tidak cocok untuk ditonton oleh anak-anak :
1. Liverleaf
Liverleaf tayang pada tahun 2018. Film ini dibintangi oleh Yamada Anna, Shimizu Hiroya, Otani Rinka, Ohtsuka Rena, Nakata Seina, Konno Ayaka, dan masih banyak lainnya.
Film Jepang ini berpusat pada seorang gadis bernama Nozaki Haruka. Dia merupakan korban perundungan yang dilakukan teman-temannya di sekolah. Suatu hari, rumahnya terbakar akibat ulah perundung yang menyebabkan orang tuanya meninggal.
Sakit hati, Nozaki pada akhirnya tidak bisa lagi menahan emosinya. Akhirnya dia mulai mengincar para perundung demi membalaskan dendamnya.
2. Call Boy
Call Boy rilis pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Daisuke Miura. Dalam ceritanya, film Jepang ini berfokus pada karakter bernama Ryo Morinaka. Awalnya dia hanya seorang mahasiswa biasa yang bekerja sampingan.
Suatu hari, kehidupannya berubah ketika dia bertemu Shizuka Mido, pemilik sebuah bar. Sejak saat itu, dia mulai bekerja sebagai lelaki panggilan dan melayani berbagai klien dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Film ini sangat tidak disarankan ditonton anak-anak, karena cukup banyak menampilkan unsur dewasa di dalamnya.
3. Battle Royale
Film Jepang ini dirilis pada tahun 2000. Dalam riwayatnya, Battle Royale menjadi salah satu tontonan yang cukup mengundang kontroversi. Terlebih pada unsur adegan kekerasan sadis di dalamnya. Sehingga sangat tidak disarankan untuk ditonton anak-anak.
Film garapan sutradara Kinji Fukasaku ini berkisah tentang sekelompok siswa SMA yang diculik dan dijadikan bahan eksperimen. Mereka harus memainkan sebuah permainan hidup dan mati dengan membunuh satu sama lain. Orang terakhir yang hidup akan menjadi pemenangnya.
Baca juga : 4 Film Jepang Series Terbaik, dari Romantis hingga Menegangkan
4. The Badly Bruised Devil
Berikutnya ada film berjudul The Badly Bruised Devil atau Kizudarake no Akuma yang rilis pada tahun 2017. Film ini dibintangi oleh Adachi Rika, Enosawa Manami, Nakamura Kayano, dan lainnya.
Bertemakan perundungan, film Jepang ini berkisah tentang Mai Kasai. Dia merupakan seorang perundung yang suka membully teman-temannya, termasuk Shino Odagiri.
Suatu ketika, Mai kembali satu sekolah dengan Shino. Namun, dalam hal ini keadaan terbalik. Shino berupaya untuk balas dendam dan membuat Mai target perundungan semua orang di kelasnya.
5. Yuriko’s Aroma
Film Jepang ini rilis pada tahun 2010 dan dibintangi Eguchi Noriko dan Sometani Shota. Singkat cerita, Yuriko merupakan seorang pemijat aromaterapi berusia sekitar 30 tahun.
Kemampuannya adalah menyembuhkan jiwa yang lelah dengan pilihan aroma yang indah dengan sentuhan sensitifnya. Namun, dia memiliki sebuah rahasia gelap di belakangnya.
Dia tertarik kepada seorang siswa SMA bernama Tetsuya. Perlahan, keduanya menjalin hubungan mesra yang cukup intens. Film Jepang ini tentu sangat tidak disarankan untuk ditonton anak-anak, karena cukup banyak menampilkan adegan-adegan panas di dalamnya.
(bim)