10 Teh Herbal yang Bermanfaat untuk Kesehatan, Nomor 8 Mampu Turunkan Kolesterol Jahat

JAKARTA - Sejak berabad-abad lalu, teh herbal dikonsumsi berbagai kalangan. Teh herbal pun kerap jadi pilihan praktis untuk menyehatkan tubuh.

Kendati bernama teh herbal, pada dasarnya minuman ini bukanlah teh sama sekali. Pasalnya, teh asli termasuk golongan teh hijau, hitam, dan oolong, yang diseduh dari daun tanaman Camellia Sinensis.

Sedangkan teh herbal terbuat dari berbagai buah, bunga, rempah dan bumbu yang dikeringkan. Alhasil rasanya variatif dan bisa menjadi alternatif akan berbagai minuman yang mengandung banyak gula, juga air putih.

Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Serat Bisa Turunkan Kolesterol?

Selain dari rasa yang menggoda, beberapa teh herbal juga diklaim memberi manfaat kesehatan, yang juga ditelaah ilmu sains modern untuk menyokong bukti kegunaan teh herbal.

Apa saja jenis teh herbal yang bermanfaat untuk kesehatan? Berikut beberapa manfaat teh herbal yang patut Anda coba.

1. Teh Chamomile

Teh ini dikenal dengan efeknya yang menenangkan dan sering digunakan untuk membantu tidur.

Dalam suatu studi yang melibatkan 80 perempuan pasca melahirkan yang mengalami masalah tidur, mengonsumsi teh kamomil selama 2 minggu mampu memperbaiki kualitas tidur mereka serta mengurangi gejala depresinya.

Chamomile juga memiliki manfaat antibakteri, antiradang juga efek pelindung terhadap organ hati.

2. Teh Peppermint

Teh peppermint merupakan salah satu teh herbal yang paling sering dinikmati. Kandungannya dipercaya dapat menjaga kesehatan pencernaan, serta memiliki manfaat antioksidan, antikanker, antibakteri dan antivirus.

Peppermint juga seringkali digunakan untuk meredakan masalah pencernaan, mual, serta nyeri perut. Ketika Anda merasakan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan akibat kram atau mual, cobalah konsumsi teh peppermint.

3. Teh Jahe

Jahe dikenal memiliki manfaat antioksidan yang mampu melawan berbagai penyakit, peradangan, serta merangsang sistem daya tahan tubuh dan diketahui efektif mengurangi mual.

Seringkali jahe digunakan untuk mengurangi mual di trimester pertama kehamilan, juga untuk pengidap kanker yang sedang menjalani kemoterapi, juga pada mabuk darat.

Dismenorrhea atau nyeri saat menstruasi juga diketahui dapat berkurang dengan jahe. Jadi cobalah teh jahe sebelum atau saat beberapa hari pertama Anda sedang menstruasi.

4. Teh Lemon Balm

Rasa lemon yang ringan pada teh ini memiliki berbagai manfaat selain rasanya yang menggugah.

Pada suatu studi kecil dengan melibatkan 28 orang yang mengonsumsi teh lemon balm, dan grup lain yang mengonsumsi teh barley selama 6 minggu.

Diketahui grup yang meminum teh lemon balm secara rutin mengalami perbaikan pada kelenturan pembuluh darah arteri.

Hal ini menguntungkan, karena arteri yang kaku merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung, stroke, serta penurunan kondisi mental. Ekstrak lemon balm juga terbukti memperbaiki rasa tenang serta daya ingat.

5. Teh Passionflower

Teh ini dibuat dari daun, tangkai, serta bunga tumbuhan passionflower yang dipercaya dapat meredakan kecemasan dan memperbaiki tidur, yang ternyata sudah mulai diteliti. Ditemukan bahwa mengonsumsinya selama 1 minggu mampu memperbaiki kualitas tidur.

Suatu studi juga menemukan bahwa passionflower sama efektifnya dengan obat pereda kecemasan. Anda dapat mencobanya untuk mengurangi kecemasan dan memberi rasa ketenangan.

6. Teh Hibiskus

Teh ini terbuat dari bunga tumbuhan hibiskus yang berwarna pink-kemerahan dan memiliki rasa asam meyegarkan, yang dapat diolah menjadi teh hangat maupun dingin.

Selain dari rasa dan warnanya yang unik, teh hibiskus memiliki manfaat yang positif seperti menurunkan tekanan darah tinggi, meski tidak dapat menggantikan obat.

Hindari teh ini apabila Anda mengonsumsi obat diuretik hidroklorotiazid, karena keduanya dapat berinteraksi dan menimbulkan efek samping.

Teh hibiskus juga dapat memperpendek efek aspirin, jadi apabila Anda sedang mengonsumsi salah satu, beri jarak antara keduanya selama 3-4 jam.

7. Teh Echinacea

Teh echinacea terkenal akan kemampuannya dalam mencegah dan memperpendek masa mengalami pilek. Bukti menunjukkan bahwa echinacea dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh yang akan membantu menyerang berbagai virus dan infeksi.

Untuk meredakan nyeri tenggorokan atau hidung yang mampet, Anda dapat mencoba teh ini ketika merasa seperti akan pilek.

8. Teh Rooibos

Rooibos merupakan teh herbal dari Afrika Selatan, yang terbuat dari daun rooibos atau tumbuhan semak merah. Suatu studi menemukan bahwa teh rooibos mencegah enzim yang menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang mirip efeknya dengan obat penurun tekanan darah.

Studi lain menunjukkan bahwa mengonsumsi 6 gelas teh rooibos dalam sehari selama 6 minggu dapat mengurangi kolesterol jahat atau LDL, serta meningkatkan kolesterol baik atau HDL.

9. Teh Sage

Pada kelompok usia dewasa sehat, teh sage terbukti memperbaiki suasana hati atau mood, fungsi mental seseorang serta memori. Terdapat studi yang masih berjalan dan bisa lebih dikembangkan terkait manfaat teh sage untuk otak, terutama fungsi berpikir, memori, serta kesehatan pencernaan.

10. Teh Rose Hip

Teh ini terbuat dari buah tumbuhan mawar, yang kaya vitamin C dan berbagai komponen tumbuhan mawar. Ketika dikombinasikan dengan beberapa lemak pada rose hip, menghasilkan kandungan antiradang.

Beberapa studi telah melihat kemampuan bubuk rose hip dalam mengurangi radang pada individu dengan rheumatoid arthritis serta osteoarthritis.

Rose hip juga terbukti menurunkan indek massa tubuh dan lemak perut ketika digunakan untuk manajemen berat badan selama 12 minggu pada populasi dengan berat badan berlebih.

Baca juga: 4 Penyebab Kolesterol Susah Turun, Anda Wajib Tahu!

Teh herbal tersedia dalam berbagai rasa dan aroma menggiurkan, dan secara alami bebas gula dan kalori. Berbagai teh herbal untuk kesehatan sudah ditelaah secara sains modern dan terbukti bermanfaat. Cobalah berbagai variasi teh herbal dan rasakan manfaatnya.

_{Oleh: dr. Nabila Viera Yovita}