Tangan Memar Ratu Elizabeth II sebelum Meninggal Dunia Jadi Sorotan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tangan memar Ratu Elizabeth II sebelum meninggal dunia menjadi sorotan publik. Hal tersebut terlihat selama sesi pemotretan terakhirnya di Kastil Balmoral beberapa waktu lalu yang menimbulkan kekhawatiran di antara para pengamat kerajaan.
Dilansir dari Newsweek, Jumat (9/9/2022) penampilan publik terakhir yang dilakukan Ratu Elizabeth II ini terjadi saat dia difoto bersama Liz Truss usai menunjuknya sebagai perdana menteri ke-15 dalam sebuah pertemuan di rumahnya di Skotlandia.
Foto-foto yang diambil menunjukkan sang Ratu tampak bersemangat, selain dari memar yang menonjol di tangan kanannya. Pengguna media sosial dengan cepat menunjukkan memar dan kekhawatiran yang jelas tentang kemungkinan penyebabnya.
"Tangan Ratu dalam foto pertemuannya Liz Truss terlihat sangat memar," tulis komentator politik Rupert Myers di Twitter.
Foto/Newsweek
Penyiar Amanda Ferguson dalam sebuah postingan mengungkapkan bahwa kondisi tangan sang Ratu kemungkinan disebabkan oleh tetesan medial yang dikenal sebagai kanula. Ketika ini dihapus, memar sering terjadi di sekitar area yang terkena.
"Ratu tampaknya memiliki memar di tangan kanannya? Mungkin dari tetesan?" tulis Amanda Ferguson.
Di sisi lain, pengumuman bahwa dokter yang mengaku prihatin dengan kesehatan sang Ratu telah memicu komentar luas di Inggris. Pengumuman ini dikeluarkan secara resmi oleh Istana Buckingham.
"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia untuk tetap berada di bawah pengawasan medis," demikian pernyataan dari Istana Buckingham.
"Sang Ratu tetap nyaman dan berada di Balmoral," sambungnya.
Terkait tentang pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Buckingham tersebut, penulis kerajaan Phil Dampier sebelumnya mengatakan kepada Newsweek bahwa pernyataan semacam ini jarang terjadi.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis, 8 September 2022. Dia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 96 tahun setelah kesehatannya menurun.
Dilansir dari Newsweek, Jumat (9/9/2022) penampilan publik terakhir yang dilakukan Ratu Elizabeth II ini terjadi saat dia difoto bersama Liz Truss usai menunjuknya sebagai perdana menteri ke-15 dalam sebuah pertemuan di rumahnya di Skotlandia.
Foto-foto yang diambil menunjukkan sang Ratu tampak bersemangat, selain dari memar yang menonjol di tangan kanannya. Pengguna media sosial dengan cepat menunjukkan memar dan kekhawatiran yang jelas tentang kemungkinan penyebabnya.
"Tangan Ratu dalam foto pertemuannya Liz Truss terlihat sangat memar," tulis komentator politik Rupert Myers di Twitter.
Foto/Newsweek
Penyiar Amanda Ferguson dalam sebuah postingan mengungkapkan bahwa kondisi tangan sang Ratu kemungkinan disebabkan oleh tetesan medial yang dikenal sebagai kanula. Ketika ini dihapus, memar sering terjadi di sekitar area yang terkena.
"Ratu tampaknya memiliki memar di tangan kanannya? Mungkin dari tetesan?" tulis Amanda Ferguson.
Di sisi lain, pengumuman bahwa dokter yang mengaku prihatin dengan kesehatan sang Ratu telah memicu komentar luas di Inggris. Pengumuman ini dikeluarkan secara resmi oleh Istana Buckingham.
"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia untuk tetap berada di bawah pengawasan medis," demikian pernyataan dari Istana Buckingham.
"Sang Ratu tetap nyaman dan berada di Balmoral," sambungnya.
Terkait tentang pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Buckingham tersebut, penulis kerajaan Phil Dampier sebelumnya mengatakan kepada Newsweek bahwa pernyataan semacam ini jarang terjadi.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis, 8 September 2022. Dia menghembuskan napas terakhirnya pada usia 96 tahun setelah kesehatannya menurun.
(dra)