Nikita Willy Sebut Anaknya Alergi Udara Kotor saat Tiba di Jakarta: Dia Sempat Batuk-batuk
loading...
Pasangan Nikita Willy dan Indra Priawan akhirnya membawa sang buah hati Isa Xander Djokosoetono ke Jakarta, usai beberapa bulan menetap di Los Angeles, Amerika Serikat. Foto/Instagram
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Nikita Willy dan Indra Priawan akhirnya membawa sang buah hati Isa Xander Djokosoetono ke Jakarta, usai beberapa bulan menetap di Los Angeles, Amerika Serikat.
Sayangnya, saat tiba di Jakarta sang anak sempat mengalami sakit gara-gara alergi udara kotor di Jakarta.
Hal ini diungkap oleh Nikita dan Indra di dalam kanal YouTube miliknya belum lama ini.
"Pas dia menyesuaikan udara dengan Jakarta, si Issa sempat sakit. Karena waktu itu sempat kita bawa jalan-jalan, nggak lama sih padahal di pinggir jalan terus dia kayaknya nggak biasa dengan udara sedikit kotor," ungkap Indra Priawan dikutip dari kanal YouTube Nikita Willy Official, belum lama ini.
">Sayangnya, saat tiba di Jakarta sang anak sempat mengalami sakit gara-gara alergi udara kotor di Jakarta.
Hal ini diungkap oleh Nikita dan Indra di dalam kanal YouTube miliknya belum lama ini.
"Pas dia menyesuaikan udara dengan Jakarta, si Issa sempat sakit. Karena waktu itu sempat kita bawa jalan-jalan, nggak lama sih padahal di pinggir jalan terus dia kayaknya nggak biasa dengan udara sedikit kotor," ungkap Indra Priawan dikutip dari kanal YouTube Nikita Willy Official, belum lama ini.
Namun awalnya, pasangan yang menikah pada 2020 itu mengaku bingung ketika putranya tiba-tiba mengalami batuk.
"Dia sempat batuk-batuk, kita pikir kenapa dia batuk-batuk?" ujar Indra Priawan.
Sampai akhirnya Indra dan Nikita sadar bahwa putranya batuk karena kualitas udara di Jakarta saat itu sedang buruk.
"Ternyata dia batuk-batuk karena alergi dengan udara yang kotor," jelas Indra.
Sebab, sewaktu tinggal di Los Angeles udara dan airnya pun sangat bersih. Ketika mereka tiba di Jakarta kebetulan saat itu kualitas air sedang buruk.
"Waktu itu di LA air quality-nya bagus ya, dan di sini waktu itu sempat agak buruk air quality-nya," beber Indra menjelaskan.
Tak hanya menyesuaikan diri dengan udara di Jakarta, baby Issa begitu sapaannya juga perlu menyesuaikan dengan perbedaan waktu antara Jakarta dan Los Angeles.
"Hari pertama (di Jakarta) dia jam 02.00 siang kayak tidur deep sleep banget, cuma kita bangun-bangunin, sore kita hibur-hibur dia supaya enggak ngantuk, jam 06.00 jam 07.00 baru kita mandiin buat tidur," tambah Nikita.
Kendati demikian, Nikita merasa bersyukur sebab baby Issa tak begitu lama mengalami jet lag.
"Jet lag dia cuma empat hari, bahkan kita dua minggu," pungkas Nikita Willy sambil tertawa.
(hri)
