Viral! Kritik Pemerintah soal Penggunaan Kompor Listrik, Mulan Jameela Tuai Dukungan dari Netizen

Jum'at, 23 September 2022 - 20:05 WIB
loading...
Viral! Kritik Pemerintah soal Penggunaan Kompor Listrik, Mulan Jameela Tuai Dukungan dari Netizen
Mulan Jameela baru-baru ini namanya ramai diperbincangkan hingga viral di media sosial setelah melontarkan kritik terhadap pemerintah terkait kebijakan konversi gas elpiji ke kompor listrik atau induksi. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Mulan Jameela baru-baru ini namanya ramai diperbincangkan hingga viral di media sosial setelah melontarkan kritik terhadap pemerintah terkait kebijakan konversi gas elpiji ke kompor listrik atau induksi.

Istri Ahmad Dhani yang menjadi anggota Komisi VII DPR RI ini menilai bahwa program tersebut bukan menyelesaikan masalah, tapi justru akan menimbulkan masalah baru.

Mulan menuturkan, program ini terlalu terburu-buru dirilis ke masyarakat. Politisi Partai Gerindra itu mengaku, sebagai seorang ibu yang mengurus urusan dapur, dia tahu betul kebutuhan kompor untuk rumah tangga. Konversi elpiji 3 kg ke listrik jadi persoalan serius para ibu.

"Berhubung saya ibu-ibu yang mengurus kompor di dapur, jadi mengerti betul kompor apa yang dibutuhkan,” ujar Mulan.



"Ini saya jujur ya, kapasitas saya sebagai anggota dewan dan sebagai emak-emak. Kami di rumah saja punya kompor listrik tetap tak bisa lepas dari yang gas, karena masakan Indonesia ya beda bukan masakan orang bule yang pancinya ya seukuran gitu saja," tambahnya.

Kritik Mulan Jameela itu lantas viral dan mendapat dukungan dari para netizen. Salah satunya dari warganet Twitter. Kebanyakan dari mereka juga merasakan bagaimana repotnya memakai kompor induksi.

“Mulan Jameela benar. Kompor induksi butuh alat masak khusus dan alasnya datar (bukan wajan cekung khas Asia), lbh lama panas dan biaya listriknya gak becanda. Yg sok mencela di reply ini malah ketauan gak pernah punya kompor induksi,” ujar @lyn****

“Betul banget nget ngettt. Saya punya kompor listrik sulit beud jujur aja.

1. Lama panasnya woy! Bisa 15 menitan

2. Kudu pake wajan ceper/panci ceper

3. Kudu pake alat masak kayu/plastik, bisa KESETRUM kau

4. Pake sendal karet

5. Matengnya LAMA dan gak panas2 amat. Hadeuh,” kata akun @hal*****

“Dulu pernah masak indomie pake kompor listrik di apartemen. yaallah naujubillah lamanya itu air mendidih wkakaka pas lagi dimasak pun si indomie matengnya lama buangeet hadehh,” ujar @fad*****

“Terutama untuk goreng menggoreng ya. Susah pake kompor induksi. Apalagi model bikin nasi goreng yang kadang suka di angkat angkat wajannya. Kalau untuk memasak terus di tinggal sampe matang, baru bisa,” kata @bl*****

Sebelumnya, Mulan mengingatkan bahwa Komisi VII DPR sebenarnya sudah membahas ihwal program kompor listrik ini dengan Kementerian ESDM, dalam rapat ketika itu menyepakati bahwa program tersebut perlu dikaji ulang. Kini, program distribusi kompor listrik mulai digulirkan dan harganya mencapai Rp 1,5 juta per unit.

"Menurut saya konversi dari kompor gas ke kompor induksi ini seperti menyelesaikan masalah dengan masalah baru. Konversi gas 3 kg ke induksi jadi persoalan ibu-ibu. Kami tahu Kemenperin hanya menjalankan mandat yang ditugaskan. Ini urusan PLN. Saya melihat ini terlalu terburu-buru,” kata legislator Dapil Jabar XI itu.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1252 seconds (0.1#10.140)