Ini Penjelasan Kenapa Pelaku Selingkuh Kerap Berbuat Kasar ke Pasangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Artis Rizky Billar telah dilaporkan istrinya, Lesti Kejora ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ketika kabar tersebut ramai dibicarakan publik, banyak yang menuding jika Rizky Billar ini yang selingkuh, tapi dia yang kasar ke istrinya.
Dari kabar yang beredar, Lesti Kejora diduga dicekik dan dibanting ke kasur oleh Rizky Billar.
Baca juga: Kondisi Terkini Lesti Kejora usai Diduga Jadi Korban KDRT Rizky Billar
Dari kejadian ini, banyak juga yang bertanya-tanya, mengapa pelaku perselingkuhan malah berbuat sangat kejam kepada korban yaitu pasangannya? Apa motif di balik tindakan tersebut?
Menurut laporan Brides, mereka yang selingkuh dan malah lebih kasar pada pasangannya adalah bentuk pertahanan diri si pelaku. Tindakan kekerasan yang cenderung terjadi setelah terciduk selingkuh adalah upaya pelaku membenarkan tindakannya.
Pelaku perselingkuhan sadar dia melakukan hal yang salah, tapi mereka berupaya meyakinkan diri mereka sendiri bahwa itu bukan suatu kesalahan karena beberapa alasan. Misalnya, 'Ini hanya akan terjadi sekali, tidak akan terulang kembali', atau juga 'Dia (orang ketiga) hanyalah orang asing, dia tidak bermakna apa-apa'.
"Selingkuh adalah negosiator yang hebat, tindakan itu memicu seseorang untuk melakukan apapun itu untuk mengurangi rasa bersalahnya karena telah mengkhianati pasangan," terang laporan tersebut, dikutip Jumat (30/9/2022).
Di sisi lain, Ahli Pernikahan yang juga Psikoterapis Bersertifikat, Rachel Sussman menjelaskan bahwa perselingkuhan tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun. "Apalagi kalau alasan pelaku berselingkuh karena tidak mendapat kebutuhan dari pasangannya," ungkapnya.
"Perlu ditegaskan juga di sini bahwa korban perselingkuhan tidak bisa disalahkan," sambungnya menekankan bahwa korban tidak boleh disalahkan atas alasan apapun.
Hal ini bisa muncul ketika pelaku perselingkuhan memberikan alasan 'aku kesepian' atau 'aku diabaikan'. Karena alasan itu, korban akan melihat perannya dalam hubungan tersebut dan kemungkinan besar akan menyalahkan diri mereka atas perselingkuhan yang dilakukan pasangannya.
Ini jelas bentuk manipulatif yang nyata. Sussman menyarankan, daripada Anda berjibaku dengan pikiran Anda sendiri, mempertanyakan 'Apakah aku sudah menjadi pasangan terbaik untuk dia?', lebih baik pergi dari hubungan tersebut.
"Daripada Anda mengonfrontasi pasangan, lebih baik keluar dari hubungan itu. Ingat, Anda tidak bisa mengubah orang lain berubah," kata Sussman.
Kemudian, pernyataan yang biasa muncul setelah seseorang terciduk selingkuh adalah 'Enggak akan aku ulangi lagi'. Bagi si pelaku, alasan tersebut disampaikan dengan harapan dapat dimaafkan.
Tapi ingat, kata Sussman, perselingkuhan terjadi bukan dalam waktu singkat. "Selalu ada momen untuk berpikir sejenak sebelum mengiyakan membagi hati ke orang lain. Artinya, perselingkuhan itu dilakukan dengan sadar dan ini merusak perasaan pasangan," terangnya.
Masih banyak alasan lain yang bakal dilontarkan pelaku perselingkuhan. Motif di baliknya pun beragam, mulai dari manipulatif, sengaja menghancurkan hati pasangan, atau memang tabiat yang susah hilang. Pembenaran-pembenaran yang diyakini pelaku ini yang ternyata bisa membuatnya bertindak kejam pada pasangan.
Baca juga: Lesti Kejora Diduga Jadi Korban KDRT Rizky Billar, Manajer Singgung soal Kesabaran
Apabila benar ada tindakan KDRT yang dialami Lesti Kejora, semoga Lesti bisa mendapat pertolongan tenaga profesional untuk membuat dirinya tetap utuh dan pulih kembali.
Ketika kabar tersebut ramai dibicarakan publik, banyak yang menuding jika Rizky Billar ini yang selingkuh, tapi dia yang kasar ke istrinya.
Dari kabar yang beredar, Lesti Kejora diduga dicekik dan dibanting ke kasur oleh Rizky Billar.
Baca juga: Kondisi Terkini Lesti Kejora usai Diduga Jadi Korban KDRT Rizky Billar
Dari kejadian ini, banyak juga yang bertanya-tanya, mengapa pelaku perselingkuhan malah berbuat sangat kejam kepada korban yaitu pasangannya? Apa motif di balik tindakan tersebut?
Menurut laporan Brides, mereka yang selingkuh dan malah lebih kasar pada pasangannya adalah bentuk pertahanan diri si pelaku. Tindakan kekerasan yang cenderung terjadi setelah terciduk selingkuh adalah upaya pelaku membenarkan tindakannya.
Pelaku perselingkuhan sadar dia melakukan hal yang salah, tapi mereka berupaya meyakinkan diri mereka sendiri bahwa itu bukan suatu kesalahan karena beberapa alasan. Misalnya, 'Ini hanya akan terjadi sekali, tidak akan terulang kembali', atau juga 'Dia (orang ketiga) hanyalah orang asing, dia tidak bermakna apa-apa'.
"Selingkuh adalah negosiator yang hebat, tindakan itu memicu seseorang untuk melakukan apapun itu untuk mengurangi rasa bersalahnya karena telah mengkhianati pasangan," terang laporan tersebut, dikutip Jumat (30/9/2022).
Di sisi lain, Ahli Pernikahan yang juga Psikoterapis Bersertifikat, Rachel Sussman menjelaskan bahwa perselingkuhan tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun. "Apalagi kalau alasan pelaku berselingkuh karena tidak mendapat kebutuhan dari pasangannya," ungkapnya.
"Perlu ditegaskan juga di sini bahwa korban perselingkuhan tidak bisa disalahkan," sambungnya menekankan bahwa korban tidak boleh disalahkan atas alasan apapun.
Hal ini bisa muncul ketika pelaku perselingkuhan memberikan alasan 'aku kesepian' atau 'aku diabaikan'. Karena alasan itu, korban akan melihat perannya dalam hubungan tersebut dan kemungkinan besar akan menyalahkan diri mereka atas perselingkuhan yang dilakukan pasangannya.
Ini jelas bentuk manipulatif yang nyata. Sussman menyarankan, daripada Anda berjibaku dengan pikiran Anda sendiri, mempertanyakan 'Apakah aku sudah menjadi pasangan terbaik untuk dia?', lebih baik pergi dari hubungan tersebut.
"Daripada Anda mengonfrontasi pasangan, lebih baik keluar dari hubungan itu. Ingat, Anda tidak bisa mengubah orang lain berubah," kata Sussman.
Kemudian, pernyataan yang biasa muncul setelah seseorang terciduk selingkuh adalah 'Enggak akan aku ulangi lagi'. Bagi si pelaku, alasan tersebut disampaikan dengan harapan dapat dimaafkan.
Tapi ingat, kata Sussman, perselingkuhan terjadi bukan dalam waktu singkat. "Selalu ada momen untuk berpikir sejenak sebelum mengiyakan membagi hati ke orang lain. Artinya, perselingkuhan itu dilakukan dengan sadar dan ini merusak perasaan pasangan," terangnya.
Masih banyak alasan lain yang bakal dilontarkan pelaku perselingkuhan. Motif di baliknya pun beragam, mulai dari manipulatif, sengaja menghancurkan hati pasangan, atau memang tabiat yang susah hilang. Pembenaran-pembenaran yang diyakini pelaku ini yang ternyata bisa membuatnya bertindak kejam pada pasangan.
Baca juga: Lesti Kejora Diduga Jadi Korban KDRT Rizky Billar, Manajer Singgung soal Kesabaran
Apabila benar ada tindakan KDRT yang dialami Lesti Kejora, semoga Lesti bisa mendapat pertolongan tenaga profesional untuk membuat dirinya tetap utuh dan pulih kembali.
(nug)