Dilengkapi 3 Sambal, Sensasi Pindang Ikan Baung Liar Luar Biasa

Sabtu, 04 Juli 2020 - 12:29 WIB
loading...
Dilengkapi 3 Sambal, Sensasi Pindang Ikan Baung Liar Luar Biasa
Foto/dok
A A A
PALEMBANG - Pindang adalah kuliner khas Sumatera Selatan (Sumsel) yang memiliki beragam varian. Salah satunya pindang ikan baung liar. Menu ini dilengkapi dengan tiga sambal sekaligus. Primadonanya adalah sambal gerandong superpedas.

Bagi lidah wong (orang) Sumsel atau mereka yang sering bertandang ke Sumsel atau Palembang, kelezatan pindang pasti tidak asing. Kuliner berbahan ikan ini sering kali menjadi buruan pencinta kuliner. Pindang adalah ikan yang direbus disajikan dengan kuah rempah pedas dan gurih ditambah taburan daun kemangi hingga membuat rasnya semakin lezat.

Bagi Anda yang mau menikmati kelezatan pindang, salah satu tempat yang wajib dicoba adalah Pondok Pindang Umak di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II, Km 10 Palembang. Pindang ikan baung liar merupakan salah satu menu pindang andalan di restoran yang berseberangan jalan dengan asrama haji dan sekitar 10 menit dari Bandara SMB II Kota Palembang.

Dilengkapi 3 Sambal, Sensasi Pindang Ikan Baung Liar Luar Biasa


Berbeda dengan pindang lainnya, yang biasa menggunakan ikan budi daya atau daging sapi, pindang baung yang digunakan di restoran ini merupakan ikan liar yang hidup dan ditangkap warga di sungai-sungai yang banyak di Sumsel. Salah satunya di Sungai Musi. “Ikan baung sungai (liar) kami didatangkan dari daerah-daerah di kabupaten di Sumsel. Ikannya beda, tekstur dagingnya beda dari ikan budi daya seperti patin,” ujar Nila, pelayan restoran.

Karena jenis ikannya tersebut, harga per porsinya pun jadi agak lumayan. Tapi jika sudah mencoba, dijamin akan puas dan ketagihan.

Pindang ikan baung disajikan dalam dua pilihan, yakni ekor atau kepala. Karena dalam proses pengolahannya ikan baung kebanyakan dibagi dua bagian, yakni ekor dan bagian kepala. (Baca: Sama-sama Kaldu, Apa Bedanya Stock dan Broth?)

Biasanya pencinta baung, terutama kaum adam, akan memilih pindang kepala baung. Ukurannya yang besar menjadi simbol kemapanan dan kejantanan penyantapnya. Di Pondok Pindang Umak, pindang disajikan dengan lalapan yang merupakan beragam sayuran segar.

Lalu ada tiga jenis sambal, yakni sambal gerandong superpedas, sambal buah seperti mangga, dan sambal jengkol atau terong pipit. “Tinggal pilih, mana yang cocok buat Anda,” kata Boy, salah satu pengunjung.

Ciri khas pindang di restoran ini berkuah kental, berbeda dengan pindang biasanya. Sebab itu tidak jarang pengunjung meminta tambahan kuah saat menikmati kuah pindang dan nasi putih. (Baca juga: Bikin Ngiler! Cek Jajanan Khas Sumenep yang Harus Kamu Coba)

Kuahnya terbuat dari rempah-rempah umumnya seperti kunyit, laos, jahe, serai, daun salam, cabai, bawang. Namun dengan takaran pas dan racikan khas yang sesuai, kuah pindang baung liar di resto ini jadi begitu berkesan di lidah. Kuah yang khas itu dipadukan dengan daging ikan baung liar yang teksturnya lebih kenyal dan gurih.

Selain pindang baung liar, di tempat ini juga tersedia pindang dan menu lain. Sebut saja pindang patin dan pindang burung puyuh. Menurut beberapa pengunjung, yang membuat ketagihan itu sebenarnya kuah pindang dan daging ikan liar. (Lihat videonya: Diduga Gunakan Ilmu Kebal, Pencuri Jadi Bulan-bulanan Warga)

Restoran ini cukup dikenal dan memiliki beberapa cabang di Kota Palembang. Tidak jarang pengunjung dari luar kota menyambangi tempat ini. Karenanya, jika datang tepat pada jam makan siang atau malam, jangan heran jika Anda harus antre tempat duduk. (Berli Zulkarnedi)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)