Perusaahan Kecantikan Bakal Hilangkan Penggunaan Kata-Kata Ini

Minggu, 05 Juli 2020 - 03:33 WIB
loading...
Perusaahan Kecantikan Bakal Hilangkan Penggunaan Kata-Kata Ini
LOreal mempertimbangkan kembali kata-kata untuk produk yang digunakan atau dipasarkan sebagai pencerah kulit. / Foto: ilustrasi/ET Retail
A A A
PARIS - L'Oreal, perusahaan perawatan kecantikan dan perawatan pribadi, mempertimbangkan kembali kata-kata untuk produk yang digunakan atau dipasarkan sebagai pencerah kulit. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis, perusahaan itu mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk menghapus kata putih, pemutih, cerah, mencerahkan dari semua produk malam kulitnya.

(Baca juga: Mencerahkan Wajah dengan Masker dari Biji Bunga Matahari )

L'Oreal Group, yang berbasis di Prancis, memiliki merek kecantikan yang dijual di seluruh dunia, termasuk Garnier, Maybelline New York, La Roche Posay, SkinCeuticals, dan L'Oreal Paris. Deretan produk tersebut merupakan di antara lini produk lainnya yang dijual kepada konsumen sehari-hari dan juga para profesional kecantikan .

Sebagaimana dilansir Insider, pernyataan L'Oreal ini tidak menyebutkan produk khusus mana yang akan diganti namanya. Perusahaan global lainnya telah membuat perubahan yang serupa dengan produk dan pengiriman pesan mereka dalam beberapa minggu terakhir. Para pemimpin merek dan kreatif dari semua industri, mulai dari perawatan kulit , makanan hingga hiburan, menghadapi perhitungan modern yang telah memicu pertimbangan kembali tentang asal usul logo dan pesan rasis yang mengakar.

Pengumuman L'Oreal ini mengikuti langkah-langkah yang dilakukan perusahaan perawatan pribadi lainnya untuk memikirkan bagaimana produk kulit atau kemampuan mencerahkan dipasarkan, dan apakah mereka harus dijual atau tidak.

(Baca juga: Kulit Sekitar Mata pun Perlu Dirawat, Ini Rahasianya! )

Sebelumnya, sebagai contoh, Johnson & Johnson pada Juni mengumumkan bahwa mereka menghentikan dua lini produk yang dapat digunakan untuk tujuan mencerahkan kulit yakni Neutrogena Fine Fairness, yang dijual di Asia dan Timur Tengah, serta Clear & Clear's Fairness, yang dijual di India.

"Percakapan selama beberapa minggu terakhir menggarisbawahi bahwa beberapa nama produk atau klaim pada produk peredam bintik hitam kami mewakili keadilan atau putih lebih baik daripada warna kulit unik Anda sendiri," kata Johnson & Johnson dalam sebuah pernyataan. "Ini bukan tujuan kami, kulit yang sehat adalah kulit yang indah," lanjutnya.

Selain itu, Unilever yang memiliki Dove, Suave, St. Ives, Vaseline, serta di antara ratusan merek rumah tangga lainnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan menghapus kata-kata yang menunjukkan pencerah kulit dari produk-produknya. "Evolusi ke visi kecantikan yang lebih inklusif yang merayakan dan merawat semua warna kulit, dan tidak lagi menggunakan kata putih, cerah, akan menjadi kebijakan bagi semua produk Unilever's Beauty & Personal Care," bunyi pernyataan tersebut.

"Kami berkomitmen pada portofolio perawatan kulit yang mencakup semua warna kulit, merayakan keragaman kecantikan," tulis Unilever dalam kicauannya di Twitter .

(Baca juga: 10 Lulur Tubuh DIY Alami untuk Kulit Bening Bercahaya )

Unilever juga mengatakan akan mengganti nama krim kulit Fair & Lovely, yang dijual di seluruh Asia. Presiden Unilever's Beauty & Personal Care, Sunny Jain memaparkan dalam pernyataannya bahwa perusahaan berencana untuk melakukan perubahan bagaimana produk Fair & Lovely diiklankan.

"Kami juga akan terus mengembangkan iklan kami, untuk menampilkan wanita dengan warna kulit berbeda, mewakili beragam kecantikan di India dan negara-negara lain. Kami ingin Fair & Lovely menjadi merek yang merayakan kulit bercahaya dan bersinar, terlepas dari warna kulit," ungkap Jain.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0779 seconds (0.1#10.140)