KDRT Lesti Kejora Bisa Berdampak Bagi Perkembangan Baby L, Ini Kata Psikolog
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus dugaan KDRT yang dialami Lesti Kejora bisa berdampak bagi psikologis putranya, Muhammad Leslar Al-Fatih Billar alias baby L.
Menurut salah satu psikolog, Mintarsih mengatakan bahwa dampak yang terjadi pada anak, tergantung pada jenis KDRT yang dialami berat atau tidak.
"Kita lihat KDRT-nya seberat bagaimana apakah parah dan apakah disaksikan langsung oleh anak-anaknya atau di dengar saja atau hanya cerita," kata Mintarsih selalu salah satu psikolog, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Minggu (9/10/2022).
Setelah itu, dampak psikologis sang anak juga dipengaruhi dari usia. Jika usia sang anak masih kecil di bawah satu tahun mereka cenderung belum mengerti. Namun bila sudah cukup mengerti dampaknya bisa sangat berbahaya salah satunya jiwanya terguncang.
"Perkembangan jiwa dari anaknya akan kurang baik, kalau kurang baik maka di kemudian hari sangat mungkin terjadi macam-macam masalah sebagai akibat jiwa yang kurang matang," terang Mintarsih.
Alhasil bila seumpamanya nanti baby L tumbuh besar dan ditambah lingkungan yang mudah membuatnya emosi, bisa ada kemungkinan ia juga akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
"Jiwanya nanti kurang matang lalu diikuti oleh situasi lingkungan yang mudah membawa emosi, maka nanti akan terbawa di kemudian hari dan bahkan mungkin meniru juga," tambah Mintarsih.
Selain itu, Mintarsih juga menyakini bahwa nantinya akan terjadi sebuah perundungan kala baby L sudah mengeyam bangku sekolah.
"Sekarang kan di sekolah banyak bukti kalau ini sudah muncul (kabar soal Lesti KDRT) dan banyak orang tahu, anak-anak yang tahu maka sering kali dia juga di-bully," beber Mintarsih.
"Jadi cukup banyak akibat terjadi dilakukan nya KDRT. Jadi nantinya dikemudian hari anak-anak itu juga kurang percaya pada perkawinan," sambungnya.
Untuk mencegah itu semua, nantinya bisa dilihat dari perilaku baby L di kemudian hari. Bila tampak gejala-gejala yang kurang baik, bisa segera meminta bantuan tenaga ahli.
Menurut salah satu psikolog, Mintarsih mengatakan bahwa dampak yang terjadi pada anak, tergantung pada jenis KDRT yang dialami berat atau tidak.
"Kita lihat KDRT-nya seberat bagaimana apakah parah dan apakah disaksikan langsung oleh anak-anaknya atau di dengar saja atau hanya cerita," kata Mintarsih selalu salah satu psikolog, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Minggu (9/10/2022).
Setelah itu, dampak psikologis sang anak juga dipengaruhi dari usia. Jika usia sang anak masih kecil di bawah satu tahun mereka cenderung belum mengerti. Namun bila sudah cukup mengerti dampaknya bisa sangat berbahaya salah satunya jiwanya terguncang.
"Perkembangan jiwa dari anaknya akan kurang baik, kalau kurang baik maka di kemudian hari sangat mungkin terjadi macam-macam masalah sebagai akibat jiwa yang kurang matang," terang Mintarsih.
Alhasil bila seumpamanya nanti baby L tumbuh besar dan ditambah lingkungan yang mudah membuatnya emosi, bisa ada kemungkinan ia juga akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
"Jiwanya nanti kurang matang lalu diikuti oleh situasi lingkungan yang mudah membawa emosi, maka nanti akan terbawa di kemudian hari dan bahkan mungkin meniru juga," tambah Mintarsih.
Selain itu, Mintarsih juga menyakini bahwa nantinya akan terjadi sebuah perundungan kala baby L sudah mengeyam bangku sekolah.
"Sekarang kan di sekolah banyak bukti kalau ini sudah muncul (kabar soal Lesti KDRT) dan banyak orang tahu, anak-anak yang tahu maka sering kali dia juga di-bully," beber Mintarsih.
"Jadi cukup banyak akibat terjadi dilakukan nya KDRT. Jadi nantinya dikemudian hari anak-anak itu juga kurang percaya pada perkawinan," sambungnya.
Untuk mencegah itu semua, nantinya bisa dilihat dari perilaku baby L di kemudian hari. Bila tampak gejala-gejala yang kurang baik, bisa segera meminta bantuan tenaga ahli.
(hri)