Roy Marten Selalu Pakai Dubber di Semua Film, Gading: Dia Nggak Pede sama Suaranya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Roy Marten , siapa tak kenal dengan sosoknya? Puluhan film pernah dibintangi oleh aktor senior tersebut. Namun, di balik kesuksesan di dunia layar lebar, ternyata Roy menyimpan fakta cukup unik terkait kariernya.
Fakta yang tak diketahui banyak orang itu dibongkar oleh anak Roy, Gading Marten . Meski sudah lama eksis di dunia perfilman, menurut Gading, ayahnya belum pernah sekali pun mendapatkan Piala Citra.
Hal itu dikarenakan Roy Marten tidak pernah memakai suara asli di setiap film yang dibintanginya. Alasannya karena dia tidak percaya diri dengan suara sendiri. Maka, untuk menyiasatinya, Roy Marten menggunakan dubber atau pengisi suara khusus untuknya.
“Malah bokap belum pernah dapet (Piala Citra). Karena bokap itu selalu filmnya dubbing. Dia nggak mau pakai suara sendiri. Jadi kalau nonton film-film bokap itu suaranya pasti suara orang lain. Ada dubber khusus Roy Marten, itu ada,” ungkap Gading, dilansir dari kanal YouTube Vindes milik Vincent dan Desta, Rabu (12/10/2022).
Vincent dan Desta yang pernah main dalam satu film dengan Roy Marten rupanya baru mengetahui hal tersebut.
“Oh ya? Wah ini gue nggak pernah tahu. Berarti itu nggak pernah suara asli di film? Wah ini fun fact,” ujar Desta.
“Kenapa dia nggak mau? Lu pernah nanya nggak?” tanya Vincent.
Menanggapi rasa penasaran Desta dan Vincent, Gading lantas membeberkan alasan ayahnya lebih memilih menggunakan dubber untuk mengisi suaranya di film.
“Pertama karena dia males. Karena nggak dibayar lagi. Kerjanya dua kali kan. Jadi zaman dulu tuh salah-salah dikit nggak apa-apa. Karena semua pasti di-dubbing,” tutur Gading.
“Nah, bokap gua tuh males ngasih waktu lagi, dan dia sebenarnya nggak percaya diri sama suaranya. Rada cempreng dan belibet, cepet kalau ngomong,” tambahnya.
Meski begitu, Gading mengatakan, Roy Marten akhirnya pernah menggunakan suara aslinya saat bermain sinetron, meskipun harus retake hingga 16 kali.
“Akhirnya pas sinetron, dia pakai suara sendiri. Sinetron pertama pakai suaranya dia sendiri, sampai 16 kali (take) karena dia nggak percaya diri sama suaranya. Dan dia selalu nungguin suara kamera. Sementara sinetron kan udah digital ya,” pungkas Gading.
Fakta yang tak diketahui banyak orang itu dibongkar oleh anak Roy, Gading Marten . Meski sudah lama eksis di dunia perfilman, menurut Gading, ayahnya belum pernah sekali pun mendapatkan Piala Citra.
Hal itu dikarenakan Roy Marten tidak pernah memakai suara asli di setiap film yang dibintanginya. Alasannya karena dia tidak percaya diri dengan suara sendiri. Maka, untuk menyiasatinya, Roy Marten menggunakan dubber atau pengisi suara khusus untuknya.
“Malah bokap belum pernah dapet (Piala Citra). Karena bokap itu selalu filmnya dubbing. Dia nggak mau pakai suara sendiri. Jadi kalau nonton film-film bokap itu suaranya pasti suara orang lain. Ada dubber khusus Roy Marten, itu ada,” ungkap Gading, dilansir dari kanal YouTube Vindes milik Vincent dan Desta, Rabu (12/10/2022).
Vincent dan Desta yang pernah main dalam satu film dengan Roy Marten rupanya baru mengetahui hal tersebut.
“Oh ya? Wah ini gue nggak pernah tahu. Berarti itu nggak pernah suara asli di film? Wah ini fun fact,” ujar Desta.
“Kenapa dia nggak mau? Lu pernah nanya nggak?” tanya Vincent.
Menanggapi rasa penasaran Desta dan Vincent, Gading lantas membeberkan alasan ayahnya lebih memilih menggunakan dubber untuk mengisi suaranya di film.
“Pertama karena dia males. Karena nggak dibayar lagi. Kerjanya dua kali kan. Jadi zaman dulu tuh salah-salah dikit nggak apa-apa. Karena semua pasti di-dubbing,” tutur Gading.
“Nah, bokap gua tuh males ngasih waktu lagi, dan dia sebenarnya nggak percaya diri sama suaranya. Rada cempreng dan belibet, cepet kalau ngomong,” tambahnya.
Meski begitu, Gading mengatakan, Roy Marten akhirnya pernah menggunakan suara aslinya saat bermain sinetron, meskipun harus retake hingga 16 kali.
“Akhirnya pas sinetron, dia pakai suara sendiri. Sinetron pertama pakai suaranya dia sendiri, sampai 16 kali (take) karena dia nggak percaya diri sama suaranya. Dan dia selalu nungguin suara kamera. Sementara sinetron kan udah digital ya,” pungkas Gading.
(tsa)