Keren, Mister Aladin Siapkan Kategori Khusus untuk Dukung Program Kemenparekraf Desa Wisata
loading...
A
A
A
MEDAN - Platform Mister Aladin siap mendukung program Desa Wisata yang dijalankan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Menurut Chief Operating Officer Mister Aladin, Nitha Sudewo, dukungan akan diberikan dalam bentuk aplikasi.
"Dalam kerjasama Mister Aladin dan Kemenparekraf , kita lebih menyiapkan platform penjualan dalam bentuk fitur khusus di aplikasi. Dimana semua desa wisata yang sedang dikurasi Kemenparekraf, produknya bisa dipasarkan melalui platform Mister Aladin, dalam fitur AladinXplore," kata Nitha ketika ditemui saat menjadi Nara sumber Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di acara Misi Penjualan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara di Sumatera Utara, Rabu (12/10/2022).
Nitha menjelaskan, AladinXplore adalah tour market place satu-satunya di Indonesia. "Yang membedakan adalah, para pelaku industri pariwisata bisa memasukan produknya di Mister Aladin tanpa kita memilih dan tanpa kepentingan apapun. Namun, dibutuhkan kreativitas dari pemilik produk tersebut," katanya.
Baca juga: Dukung Pengembangan Wisata Labuan Bajo, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Berharap Bisa Sejahterakan Masyarakat
Menurut Nitha, ini adalah bentuk kerjasama yang baik. "Dan kami sangat angkat hal ini, terutama dengan Kemenparekraf supaya bisa membantu teman teman di destinasi untuk membantu mempromosikan produknya," jelasnya.
Nitha menambahkan, Mister Aladin menyediakan satu kategori khusus Desa Wisata di platformnya.
"Dan ini memudahkan para user untuk menemukan produk desa wisata yang termasuk dalam ADWI 2021 dan 2022 secara mudah, dan membantu para pelaku di destinasi mempromosikan produk mereka secara global," katanya.
"Ada 2 juta pengguna Mister Aladin. Kami memiliki keunggulan yaitu marketplace yang mana ini sejalan dengan program Kemenparekraf untuk mengangkat pergerakan wisatawan nusantara untuk berwisata di Indonesia aja," tukasnya.
Sementara, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono, kolaborasi bersama Mister Aladin merupakan perwujudan dari tiga pilar utama yang selalu digaungkan Menparekraf Sandiaga Shalahuddin Uno, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
"Dalam kerjasama Mister Aladin dan Kemenparekraf , kita lebih menyiapkan platform penjualan dalam bentuk fitur khusus di aplikasi. Dimana semua desa wisata yang sedang dikurasi Kemenparekraf, produknya bisa dipasarkan melalui platform Mister Aladin, dalam fitur AladinXplore," kata Nitha ketika ditemui saat menjadi Nara sumber Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di acara Misi Penjualan Destinasi Prioritas untuk Pasar Nusantara di Sumatera Utara, Rabu (12/10/2022).
Nitha menjelaskan, AladinXplore adalah tour market place satu-satunya di Indonesia. "Yang membedakan adalah, para pelaku industri pariwisata bisa memasukan produknya di Mister Aladin tanpa kita memilih dan tanpa kepentingan apapun. Namun, dibutuhkan kreativitas dari pemilik produk tersebut," katanya.
Baca juga: Dukung Pengembangan Wisata Labuan Bajo, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Berharap Bisa Sejahterakan Masyarakat
Menurut Nitha, ini adalah bentuk kerjasama yang baik. "Dan kami sangat angkat hal ini, terutama dengan Kemenparekraf supaya bisa membantu teman teman di destinasi untuk membantu mempromosikan produknya," jelasnya.
Nitha menambahkan, Mister Aladin menyediakan satu kategori khusus Desa Wisata di platformnya.
"Dan ini memudahkan para user untuk menemukan produk desa wisata yang termasuk dalam ADWI 2021 dan 2022 secara mudah, dan membantu para pelaku di destinasi mempromosikan produk mereka secara global," katanya.
"Ada 2 juta pengguna Mister Aladin. Kami memiliki keunggulan yaitu marketplace yang mana ini sejalan dengan program Kemenparekraf untuk mengangkat pergerakan wisatawan nusantara untuk berwisata di Indonesia aja," tukasnya.
Sementara, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono, kolaborasi bersama Mister Aladin merupakan perwujudan dari tiga pilar utama yang selalu digaungkan Menparekraf Sandiaga Shalahuddin Uno, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.