Melahirkan Anak Kedua Lebih Awal, Kartika Putri: Ngeprank Habib dan Bidannya

JAKARTA - Pasangan Kartika Putri dan Habib Usman tengah berbahagia karena baru saja dikaruniai anak kedua. Kartika melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan pada Kamis (13/10/2022) secara normal di rumah.

Rupanya Kartika Putri sengaja memajukan waktu lahir sang putri, karena sudah tidak tahan dengan begahnya. Seharusnya sang putri lahir pada (24/10/2022) mendatang.

"Jadi emang aku pengennya jadi lebih cepet aja lahiran. Karena aku udah begah banget terus yaudah alhamdulilah yaudah berasa kontraksi cuma aku gak bilang-bilang, aku nikamatin," ujar Kartika Putri saat konferensi pers, di rumahnya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2022).

Tahu sudah mengalami kontraksi dan enggan melahirkan di rumah sakit, Kartika Putri lantas memanggil bidan ke rumahnya. Alih-alih meminta untuk mengecek, Kartika Putri justru sudah harus melahirkan.



"Aku sih sebenarnya ngeprank Habib dan juga bidannya juga. Coba dong liatin dulu di rumah kayaknya perlu di cek, dan yang lain tahunya kan tanggal 24. Jadi yaudah mereka datang, pas dateng ternyata udah bukaan aktif, kontraksi aktif, jadi udah mau melahirkan," jelas Kartika Putri.

Perempuan yang akrab disapa Karput ini juga mengungkapkan alasan mengapa ia memilih untuk melahirkan di rumah, ketimbang di rumah sakit.

"Karena aku emang phobia rumah sakit. Mungkin kalau aku kemarin di rumah sakit aku udah minta di sesar karena kan manja," ungkap Kartika Putri.

Sebagai informasi, putri kedua Kartika Putri dan Habib Usman diberi nama Khadeejah Aaliyah Basira dengan berat badan 3,55 kg tinggi badan 51cm.

Artinya seorang perempuan sholehah, perempuan yang dimuliakan dan bisa bijaksana dalam menerima semuanya.

Dari nama tersebut, Habib berharap putrinya tumbuh menjadi perempuan yang tidak lupa diri dan selalu diberkahi Allah SWT.

"Harapannya ingin menjadi anak yang selalu diberkahi Allah tapi juga menggunakan semua keberkahannya dengan bijaksana sehingga naudzubillahmindzalik tidak menjadi manusia yang sombong, tidak menjadi manusia yang lupa diri," harap Habib Usman