Apa Itu Sindrom Imposter dan Bagaimana Menghadapinya?

Senin, 17 Oktober 2022 - 08:07 WIB
loading...
Apa Itu Sindrom Imposter dan Bagaimana Menghadapinya?
Sindrom imposter merupakan kondisi di mana seseorang meragukan pencapaian dan kemampuan diri sendiri. / Foto: ilustrasi/freepik.com
A A A
JAKARTA - Supermodel Gigi Hadid dikabarkan mengalami sindrom imposter, belum lama ini. Sindrom imposter merupakan kondisi di mana seseorang meragukan pencapaian dan kemampuan diri sendiri.

Sindrom imposter bisa dialami siapa pun, namun biasanya lebih rentan dialami orang-orang yang berprestasi. Kondisi yang juga dikenal sebagai sindrom penipu ini kerap membuat penderitanya merasa tak pantas meraih kesuksesan yang dicapai.

Sindrom imposter umumnya tidak masuk dalam Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ), yang berarti sindrom ini tidak tergolong penyakit mental .

Baca juga: 3 Minuman untuk Penderita Darah Tinggi, Nomor 2 Terbukti Manjur

Kendati demikian, berbagai penelitian menunjukkan bahwa sindrom imposter terkadang disertai dengan gejala-gejala gangguan cemas atau depresi.

Dikutip dari beragam sumber, berikut sejumlah langkah yang bisa dilakukan penderita untuk menghadapi kondisi ini.

1. Hindari Pikiran Negatif

Saat pikiran negatif Anda muncul, cobalah untuk melawan pikiran tersebut dengan positif self-talk. Misalnya, dengan mengatakan usaha apa yang sudah Anda lakukan untuk mencapai kesuksesan Anda saat ini. Ini bermanfaat untuk menetralkan pikiran-pikiran negatif yang mengganggu Anda selama ini.

2. Ingat, Tidak Ada yang Sempurna di Dunia Ini

Penderita sindrom imposter harus belajar agar tidak terlalu terpaku pada standar tinggi atau kesempurnaan yang dia tetapkan bagi dirinya sendiri. Sadarilah bahwa semua orang tidak perlu jadi sempurna.



Namun, bukan berarti Anda perlu menurunkan standar. Lebih baik Anda melakukannya secara bertahap, misalnya dengan berusaha mengerjakan tugas saat ini dengan cukup baik.

3. Beri Penghargaan pada Diri Sendiri

Penderita sindrom importer kerap mengabaikan kesuksesan mereka. Padahal, justru hal ini semakin memperburuk perasaan takut ketahuan yang kerap mereka alami.

Maka dari itu, cobalah untuk tidak langsung berpaling bila ada seseorang yang memberi selamat atas kesuksesan Anda. Beri waktu bagi diri untuk menerima umpan balik yang positif.

4. Kenali Kekuatan dan Kelemahan Diri

Mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri juga bisa membantu pengidap imposter syndrome. Setelah memahami kekuatan dan kelemahan diri lebih dalam, coba temukan cara untuk mengembangkan kekuatan tersebut dan mengatasi kelemahan Anda.

Baca juga: Lewati Proses Persalinan yang Cukup Menegangkan, Anisa Rahma: Masih Nggak Nyangka

Dengan begitu, Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk khawatir bahwa Anda tidak memenuhi kualifikasi untuk suatu tugas atau peran tertentu.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)