Nielsen Masukkan Pengukuran YouTube dalam Total Ad Ratings di Thailand, Indonesia, dan Filipina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nielsen memperluas jangkauan pengukurannya, dengan memasukkan YouTube , guna memberikan metrik lintas platform deduplikasi untuk iklan yang ditayangkan di TV dan Digital.
Hari ini Nielsen mengumumkan dimasukkannya pengukuran YouTube untuk desktop dan perangkat seluler dalam solusi Total Ad Ratings (TAR) di tiga pasar tambahan di Asia Pasifik: Indonesia, Filipina, dan Thailand.
Pengiklan menginginkan gambaran yang lebih holistik tentang audiens mereka, termasuk YouTube, sehingga mereka dapat memahami jumlah audiens yang mampu mereka jangkau melalui iklan yang ditayangkan di TV maupun saluran digital.
Untuk pertama kalinya di Asia Pasifik, Nielsen menyediakan metrik lintas platform yang dapat ditransaksikan oleh pembeli dan penjual media. Melalui peningkatan layanan ini, kini para pengiklan mampu mengukur inventaris YouTube dalam iklan lintas platform mereka di total tujuh pasar di seluruh dunia — Indonesia, Filipina, Thailand, Meksiko, Italia, AS, dan Prancis.
“Dalam lanskap media yang terfragmentasi, pengiklan membutuhkan metrik lintas media yang independen untuk mengoptimalkan belanja iklan dan meningkatkan ROI serta menjangkau audiens yang tepat,“ ungkap Arnaud Frade, Head of Commercial Growth, Nielsen APAC.
“Ini adalah tonggak dan investasi penting menuju strategi global Nielsen ONE kami, dalam mendukung kemampuan pengukuran digital yang kuat guna membantu perwujudan visi lintas platform yang sebenarnya untuk mengukur semua layar.”
“Kami senang bahwa pengukuran YouTube di dalam solusi Total Ads Rating Nielsen diperluas di Indonesia, Filipina, dan Thailand. Kami percaya bahwa pengukuran independen membantu industri ini untuk menavigasi dengan lebih baik lanskap media yang makin terfragmentasi,” kata Gaurav Kapur, Managing Director, Google.
“Dengan alat bantu yang lebih baik dari mitra pengukuran seperti Nielsen, pengiklan dapat membuat rencana investasi yang lebih strategis.”
Nielsen telah mulai menyatukan platform teknologinya untuk membantu menjadikan produk pengukuran audiens miliknya lebih interoperabilitas, fleksibel, dan terukur.
Hal ini dapat memenuhi pengukuran lintas media dengan mengusung visi Nielsen ONE kami, yakni pengukuran lintas platform di semua layar yang sesungguhnya. Baru-baru ini, Nielsen meningkatkan Sistem Identitas untuk Digital Ad Ratings di 29 pasar internasional.
Lihat Juga: Kesuksesan National Cybersecurity Connect 2024: Memperkuat Keamanan Siber di Era Digital
Hari ini Nielsen mengumumkan dimasukkannya pengukuran YouTube untuk desktop dan perangkat seluler dalam solusi Total Ad Ratings (TAR) di tiga pasar tambahan di Asia Pasifik: Indonesia, Filipina, dan Thailand.
Pengiklan menginginkan gambaran yang lebih holistik tentang audiens mereka, termasuk YouTube, sehingga mereka dapat memahami jumlah audiens yang mampu mereka jangkau melalui iklan yang ditayangkan di TV maupun saluran digital.
Untuk pertama kalinya di Asia Pasifik, Nielsen menyediakan metrik lintas platform yang dapat ditransaksikan oleh pembeli dan penjual media. Melalui peningkatan layanan ini, kini para pengiklan mampu mengukur inventaris YouTube dalam iklan lintas platform mereka di total tujuh pasar di seluruh dunia — Indonesia, Filipina, Thailand, Meksiko, Italia, AS, dan Prancis.
“Dalam lanskap media yang terfragmentasi, pengiklan membutuhkan metrik lintas media yang independen untuk mengoptimalkan belanja iklan dan meningkatkan ROI serta menjangkau audiens yang tepat,“ ungkap Arnaud Frade, Head of Commercial Growth, Nielsen APAC.
“Ini adalah tonggak dan investasi penting menuju strategi global Nielsen ONE kami, dalam mendukung kemampuan pengukuran digital yang kuat guna membantu perwujudan visi lintas platform yang sebenarnya untuk mengukur semua layar.”
“Kami senang bahwa pengukuran YouTube di dalam solusi Total Ads Rating Nielsen diperluas di Indonesia, Filipina, dan Thailand. Kami percaya bahwa pengukuran independen membantu industri ini untuk menavigasi dengan lebih baik lanskap media yang makin terfragmentasi,” kata Gaurav Kapur, Managing Director, Google.
“Dengan alat bantu yang lebih baik dari mitra pengukuran seperti Nielsen, pengiklan dapat membuat rencana investasi yang lebih strategis.”
Nielsen telah mulai menyatukan platform teknologinya untuk membantu menjadikan produk pengukuran audiens miliknya lebih interoperabilitas, fleksibel, dan terukur.
Hal ini dapat memenuhi pengukuran lintas media dengan mengusung visi Nielsen ONE kami, yakni pengukuran lintas platform di semua layar yang sesungguhnya. Baru-baru ini, Nielsen meningkatkan Sistem Identitas untuk Digital Ad Ratings di 29 pasar internasional.
Lihat Juga: Kesuksesan National Cybersecurity Connect 2024: Memperkuat Keamanan Siber di Era Digital
(hri)