Dekan FKUI: Dari Studi In Vitro, Eukaliptus Cukup Efektif Tangani Virus

JAKARTA - Menghadapi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih belum berakhir, berbagai pihak terus melakukan upaya agar virus corona baru ini dapat dikendalikan. Bukan hanya mengembangkan vaksin , sejumlah kalangan juga mempunyai keyakinan bahwa terdapat beberapa bahan alami untuk menangkal Covid-19 , salah satunya eukaliptus (kayu putih).

(Baca juga: Mengenal Eucalyptus, Pohon Kayu Putih yang Kaya Manfaat Kesehatan )

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan, eukaliptus sebenarnya tidak asing lagi karena sudah digunakan secara turun-temurun.

Dari hasil studi in vitro (kultur) di tingkat sel, eukaliptus bekerja cukup efektif dalam menangani virus. "Meskipun penelitian yang dilakukan masih in vitro, tapi eukaliptus memang masih digunakan sebagai bahan alam," kata dr. Ari dalam Konferensi Pers Virtual Kementerian Pertanian RI, Senin (6/7).

Dr. Ari mencontohkan bahwa masyarakat Indonesia sudah sering menggunakan kayu putih dalam hal kesehatan sehari-hari, dan menemukannya dalam beberapa bentuk olahan seperti cologne, inhaler dan bahkan untuk dijadikan kalung antivirus. Oleh karena itu, dr. Ari mengaku siap membantu untuk melanjutkan riset lebih lanjut.

(Baca juga: Kalung Eucalyptus Perlu Diuji Klinis terhadap Virus SARS-CoV-2 Pemicu COVID-19 )

"Kami sangat siap untuk bekerjasama dalam hal-hal melanjutkan penelitian ini. Karena kami memiliki Imeri (International Medical Research Institute) dan saat ini pun di sana sudah melakukan banyak kegiatan untuk membantu mengatasi permasalahan Covid-19 ini mulai dari vaksin , identifikasi virus, sampai stem cell. Jadi berbagai hal bisa kita lakukan," papar dr. Ari.

Sejauh ini, dia juga sudah berbicara dengan para dokter IDI (Ikatan Dokter Indonesia) bahwa siap melanjutkan riset-riset lainnya. Dia juga berharap dari hasil penelitian tersebut dapat membuktikan bahwa bahan alami seperti eukaliptus dapat melawan Covid-19 .

(Baca juga: Termasuk Aksesori Kesehatan, Kalung Eucalyptus Bukan Antivirus Corona )

"Nantinya hasil penelitian ini tidak hanya membantu masyarakat Indonesia tapi juga masyarakat dunia," harap dr. Ari.