Ini Peran Atta Halilintar dan Figur Publik Lainnya yang Diduga Terlibat Penipuan Robot Trading Net89

Rabu, 26 Oktober 2022 - 13:47 WIB
loading...
Ini Peran Atta Halilintar dan Figur Publik Lainnya yang Diduga Terlibat Penipuan Robot Trading Net89
Atta Halilintar dan figur publik lainya diduga terlibat penipuan robot trading Net89. Mereka disebut memiliki peran dalam kasus investasi bodong ini. Foto/Ravie Wardani
A A A
JAKARTA - Atta Halilintar dan figur publik lainya diduga terlibat penipuan robot trading Net89. Mereka disebut memiliki peran masing-masing dalam kasus investasi bodong yang memakan korban 230 orang ini.

Adapun figur publik tersebut adalah Taqy Malik, Mario Teguh, Adri Prakarsa, dan Kevin Aprilio. Mereka pun resmi dilaporkan lima orang yang mengaku sebagai korban robot trading Net89 ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Mabes Polri hari ini.

"Yang diduga publik figur ya, Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa, kemudian Mario Teguh," kata Zainul Arifin selaku kuasa hukum korban di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (26/10/2022).

Zainul kemudian menjelaskan dugaan keterlibatan kelima publik figur tersebut. Atta, disebut Zainul melelang bandana yang sering dipakainya sebesar Rp2,2 miliar dari founder Net89, Reza Paten.





"Kalau Taqy Malik dia diduga menerima dana lelang sepeda Rp700 juta, diduga TPPU Pasal 5. Kemudian Kevin Aprilio ini musisi dan dia juga mempromosikan melalui media elektronik zoom meeting," jelas Zainul.

"Ada video dan foto yang sudah kita sampaikan," sambungnya.

Sementara itu, Zainul menyebut Adri Prakarsa memiliki peran yang sama dengan Kevin Aprilio. Sedangkan Mario Teguh diduga terlibat dalam mempromosikan robot trading tersebut melalui media sosialnya.

"Dia (Mario Teguh juga sebagai leader dan founder Bilions Group," ujar Zainul.



Akibat penipuan ini, 230 korban dilaporkan mengalami kerugian sebesar Rp28 miliar. Hingga saat ini, laporan tersebut masih diproses oleh penyidik. Zainul menegaskan bahwa kasus ini melibatkan 134 terlapor.

"Total kerugian korban Rp28 miliar. Para korban ini menyampaikan kepada kami untuk mencari keadilan. Maka harapan kami ke mabes Polri untuk menjadi atensi," tandasnya.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)