Taqy Malik Tepis Terlibat Penipuan Robot Trading Net89, Hasil Jual Sepeda Buat Bangun Masjid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Taqy Malik membantah terlibat penipuan robot trading Net89. Melalui unggahan Instagram Story miliknya, Taqy memberikan klarifikasi usai dilaporkan oleh lima orang yang mengaku sebagai korban robot trading tersebut.
Dalam klarifikasinya, Taqy mengatakan bahwa dirinya merasa perlu buka suara lantaran berita yang beredar tidak terbukti benar. Dia pun mengaku tidak mengetahui Net89, dan tidak pernah terlibat dalam trading lainnya.
"Melihat banyak sekali berita yang beredar di media, saya rasa perlu untuk meluruskan berita yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, seakan akan saya yang bermain trading," tulis Taqy dikutip Kamis (27/10/2022).
"Padahal saya tidak tahu menahu apa itu Net89 dan terkait industri trading lainnya," sambungnya.
Foto/Instagram Story Taqy Malik
Sementara terkait uang yang diterima dari Reza Paten selaku founder Net89, merupakan hasil lelang sepeda brompton. Taqy mengatakan bahwa dirinya menggelar lelang secara terbuka dan dimenangkan oleh Reza.
Dari hasil lelang tersebut, Taqy mengaku memperoleh uang sebesar Rp700 juta yang kemudian dia gunakan untuk amal. Di mana Taqy melakukan pembebasan lahan dan pembangunan masjid.
"Mengenai uang yang saya terima, itu adalah murni uang lelang sepeda brompton saya yang dimenangkan oleh Mas Reza Paten untuk pembebasan lahan dan pembangunan masjid," kata Taqy.
"Saat lelang sepeda, itu diposting di Instagram dan terbuka. Siapa saja boleh ngebid dan akan dipilih pemenang yang ngebid paling tinggi," lanjutnya.
Taqy pun menekankan bahwa dirinya tidak mungkin menanyakan sumber uang yang dia terima dari Reza selaku penawar lelang tertinggi. Melalui klarifikasinya ini, Taqy pun berharap dirinya tidak lagi terseret dalam masalah robot trading ini.
"Saat itu banyak yang ngebid, dan bid tertinggi dimenangkan oleh Mas Reza Paten. Mana mungkin saat menerima uang tersebut saya bertanya uangnya dari mana? Halal atau tidak?" ucap Taqy.
"Jadi begitu ya teman-teman, semoga informasi ini jelas dan dapat diluruskan. Terima kasih," tandasnya.
Sebelumnya, Taqy bersama fugir publik lainnya yaitu Atta Halilintar, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa dan Mario Teguh dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Mabes Polri pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Mereka dilaporkan oleh lima orang yang mengaku korban penipuan robot trading Net89. Taqy dan lainnya disebut memiliki peran masing-masing dalam kasus ini. Di mana mantan suami Salmafina itu diduga menerima uang Rp700 juga dari Reza Paten.
Dalam klarifikasinya, Taqy mengatakan bahwa dirinya merasa perlu buka suara lantaran berita yang beredar tidak terbukti benar. Dia pun mengaku tidak mengetahui Net89, dan tidak pernah terlibat dalam trading lainnya.
"Melihat banyak sekali berita yang beredar di media, saya rasa perlu untuk meluruskan berita yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, seakan akan saya yang bermain trading," tulis Taqy dikutip Kamis (27/10/2022).
"Padahal saya tidak tahu menahu apa itu Net89 dan terkait industri trading lainnya," sambungnya.
Foto/Instagram Story Taqy Malik
Baca Juga
Sementara terkait uang yang diterima dari Reza Paten selaku founder Net89, merupakan hasil lelang sepeda brompton. Taqy mengatakan bahwa dirinya menggelar lelang secara terbuka dan dimenangkan oleh Reza.
Dari hasil lelang tersebut, Taqy mengaku memperoleh uang sebesar Rp700 juta yang kemudian dia gunakan untuk amal. Di mana Taqy melakukan pembebasan lahan dan pembangunan masjid.
"Mengenai uang yang saya terima, itu adalah murni uang lelang sepeda brompton saya yang dimenangkan oleh Mas Reza Paten untuk pembebasan lahan dan pembangunan masjid," kata Taqy.
"Saat lelang sepeda, itu diposting di Instagram dan terbuka. Siapa saja boleh ngebid dan akan dipilih pemenang yang ngebid paling tinggi," lanjutnya.
Taqy pun menekankan bahwa dirinya tidak mungkin menanyakan sumber uang yang dia terima dari Reza selaku penawar lelang tertinggi. Melalui klarifikasinya ini, Taqy pun berharap dirinya tidak lagi terseret dalam masalah robot trading ini.
"Saat itu banyak yang ngebid, dan bid tertinggi dimenangkan oleh Mas Reza Paten. Mana mungkin saat menerima uang tersebut saya bertanya uangnya dari mana? Halal atau tidak?" ucap Taqy.
"Jadi begitu ya teman-teman, semoga informasi ini jelas dan dapat diluruskan. Terima kasih," tandasnya.
Sebelumnya, Taqy bersama fugir publik lainnya yaitu Atta Halilintar, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa dan Mario Teguh dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Mabes Polri pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Mereka dilaporkan oleh lima orang yang mengaku korban penipuan robot trading Net89. Taqy dan lainnya disebut memiliki peran masing-masing dalam kasus ini. Di mana mantan suami Salmafina itu diduga menerima uang Rp700 juga dari Reza Paten.
(dra)