Saat Anak Demam, Sebaiknya Dikompres Dingin atau Hangat?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Orang tua kerap merasa panik ketika sang buah hati tiba-tiba demam. Seringkali sang anak langsung dikompres agar demam turun.
Meskipun begitu, masih terdapat orang tua yang bingung, sebaiknya menggunakan air hangat atau dingin untuk mengompres si kecil.
Seperti dilansir laman kesehatan Halodoc, ayah atau bunda dianjurkan untuk memberikan kompres hangat. Pasalnya, kompres hangat yang diletakkan di bagian tubuh seperti dahi, lipatan ketiak, maupun dada si kecil, maka hipotalamus di otak akan menganggap area tersebut terasa panas.
Baca juga: 8 Batik Mayung Pilihan yang Pas untuk Kamu Pakai di Acara Kondangan
Dengan demikian, hipotalamus akan merespons dengan menurunkan suhu tubuh sehingga lebih dingin. Jadi, kompres air dingin atau es batu untuk meredakan demam anak bukanlah langkah yang tepat.
Namun, yang perlu diingat, memberikan kompres hangat bisa lebih sulit dilakukan. Orang tua perlu lebih berhati-hati agar air yang digunakan tidak terlalu panas dan tidak berisiko membakar kulit.
Untuk memberikan kompres hangat saat si kecil demam, pertama-tama siapkan kain lembut dan baskom berisi air hangat. Jangan terlalu panas atau bahkan hingga mendidih.
Selanjutnya, rendam kain tersebut di air hangat, sehingga bisa dijadikan kompres. Anda bisa segera menempelkan di bagian tubuh yang diinginkan sampai suhunya turun.
Biasanya, saat seseorang sedang demam tinggi, kain kompres panas bisa dengan cepat berubah suhu karena kontak langsung dengan kulit.
Kompres si kecil terus-menerus dan rendam kain dalam air panas dan tempelkan di bagian tubuh yang diinginkan, jangan hanya berfokus pada area dahi. Jika air sudah dingin, ganti dengan yang masih hangat.
Lantas, kenapa tidak dianjurkan kompres dingin?
Tidak dimungkiri, masih banyak orang tua yang memberikan kompres dingin untuk mengatasi demam tinggi pada si kecil. Mereka menilai, suhu dingin dari kompres bisa menyerap panas dari tubuh sehingga demam lebih cepat turun. Padahal, kompres dingin justru bisa jadi malah memperparah demam.
Bahkan, dokter dan tenaga kesehatan di seluruh dunia tidak menganjurkan Anda untuk memberikan kompres dingin pada orang yang sedang demam. Kompres dingin biasanya manjur untuk meredakan nyeri otot, bukan untuk menurunkan demam.
Saat Anda demam, tubuh jadi panas karena memang hal tersebut merupakan reaksi alamiah yang diperlukan oleh tubuh Anda dalam mempertahankan diri. Jika Anda menempelkan kompres dingin, tubuh justru akan menerjemahkannya sebagai ancaman terhadap proses melawan infeksi.
Akibatnya, tubuh akan semakin meningkatkan suhunya dan demam pun jadi semakin parah. Selain itu, kompres dingin juga berisiko menurunkan suhu tubuh secara tiba-tiba. Hal itu memicu badan jadi menggigil.
Baca juga: Dapat Hibah Fomepizole dari Jepang, Menkes: Untuk Kepentingan Kesehatan Anak Indonesia
Oleh karenanya, sebaiknya Anda menghindari kompres dingin saat si kecil demam, apalagi mandi air dingin.
Meskipun begitu, masih terdapat orang tua yang bingung, sebaiknya menggunakan air hangat atau dingin untuk mengompres si kecil.
Seperti dilansir laman kesehatan Halodoc, ayah atau bunda dianjurkan untuk memberikan kompres hangat. Pasalnya, kompres hangat yang diletakkan di bagian tubuh seperti dahi, lipatan ketiak, maupun dada si kecil, maka hipotalamus di otak akan menganggap area tersebut terasa panas.
Baca juga: 8 Batik Mayung Pilihan yang Pas untuk Kamu Pakai di Acara Kondangan
Dengan demikian, hipotalamus akan merespons dengan menurunkan suhu tubuh sehingga lebih dingin. Jadi, kompres air dingin atau es batu untuk meredakan demam anak bukanlah langkah yang tepat.
Namun, yang perlu diingat, memberikan kompres hangat bisa lebih sulit dilakukan. Orang tua perlu lebih berhati-hati agar air yang digunakan tidak terlalu panas dan tidak berisiko membakar kulit.
Untuk memberikan kompres hangat saat si kecil demam, pertama-tama siapkan kain lembut dan baskom berisi air hangat. Jangan terlalu panas atau bahkan hingga mendidih.
Selanjutnya, rendam kain tersebut di air hangat, sehingga bisa dijadikan kompres. Anda bisa segera menempelkan di bagian tubuh yang diinginkan sampai suhunya turun.
Biasanya, saat seseorang sedang demam tinggi, kain kompres panas bisa dengan cepat berubah suhu karena kontak langsung dengan kulit.
Kompres si kecil terus-menerus dan rendam kain dalam air panas dan tempelkan di bagian tubuh yang diinginkan, jangan hanya berfokus pada area dahi. Jika air sudah dingin, ganti dengan yang masih hangat.
Lantas, kenapa tidak dianjurkan kompres dingin?
Tidak dimungkiri, masih banyak orang tua yang memberikan kompres dingin untuk mengatasi demam tinggi pada si kecil. Mereka menilai, suhu dingin dari kompres bisa menyerap panas dari tubuh sehingga demam lebih cepat turun. Padahal, kompres dingin justru bisa jadi malah memperparah demam.
Bahkan, dokter dan tenaga kesehatan di seluruh dunia tidak menganjurkan Anda untuk memberikan kompres dingin pada orang yang sedang demam. Kompres dingin biasanya manjur untuk meredakan nyeri otot, bukan untuk menurunkan demam.
Saat Anda demam, tubuh jadi panas karena memang hal tersebut merupakan reaksi alamiah yang diperlukan oleh tubuh Anda dalam mempertahankan diri. Jika Anda menempelkan kompres dingin, tubuh justru akan menerjemahkannya sebagai ancaman terhadap proses melawan infeksi.
Akibatnya, tubuh akan semakin meningkatkan suhunya dan demam pun jadi semakin parah. Selain itu, kompres dingin juga berisiko menurunkan suhu tubuh secara tiba-tiba. Hal itu memicu badan jadi menggigil.
Baca juga: Dapat Hibah Fomepizole dari Jepang, Menkes: Untuk Kepentingan Kesehatan Anak Indonesia
Oleh karenanya, sebaiknya Anda menghindari kompres dingin saat si kecil demam, apalagi mandi air dingin.
(nug)