Festival Berdendang Bergoyang Dihentikan karena Over Kapasitas, Sandiaga Uno: Kami Sudah Panggil Seluruh EO

Senin, 31 Oktober 2022 - 19:35 WIB
loading...
Festival Berdendang Bergoyang Dihentikan karena Over Kapasitas, Sandiaga Uno: Kami Sudah Panggil Seluruh EO
Menparekraf Sandiaga Uno menanggapi terkait kasus over kapasitas penonton di acara konser musik festival Berdendang Bergoyang, Senayan, Jakarta yang akhirnya dihentikan polisi. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi terkait over kapasitas penonton di festival Berdendang Bergoyang, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu yang akhirnya diberhentikan oleh pihak kepolisian.

Sandiaga mengatakan, pihaknya sudah melakukan tindakan atas kelalaian yang dilakukan oleh penyelenggara event karena telah membiarkan jumlah penonton melebihi kapasitas yang sudah ditentukan.

"Kami sudah memanggil seluruh event organizer (EO), yaitu untuk kami briefing karena telah over capacity," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandiaga Uno secara virtual, Senin (31/10/2022).

Sandiaga menyebut, seharusnya pihak pengelola event seperti festival Berdendang Bergoyang bisa lebih disiplin, mencegah insiden over capacity itu. Terlebih dalam kegiatan hiburan tersebut, membuat sejumlah penonton pingsan karena terlalu sesak dan padat.



Sandiaga menyebut, pentingnya para penyelenggara event mematuhi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability). Apabila tidak memenuhi aturan dan standarisasi tersebut, maka akan terancam tidak akan diberikan izin kembali.

Lebih lanjut, kata Sandiaga, membludaknya jumlah penonton dalam berbagai event memang dinilai wajar karena selama pandemi kegiatan sejenis festival dan konser ditiadakan. Namun ia menegaskan, para penyelenggara event harus lebih tertib, sehingga tidak ada lagi kelalaian yang ditimbulkan.

Sandiaga pun memberikan contoh, pada hari yang sama juga diadakannya festival kuliner. Namun pihak penyelenggara melakukannya lebih tertib, meskipun untuk masuk ke dalam event tersebut gratis. Sehingga pengunjung dan penjual pun jadi lebih tertib dan event berlangsung lancar.

Tak hanya itu saja, terjadi juga peningkatan omzet dalam festival kuliner tersebut. Sehingga dapat menjadi contoh bagi EO lainnya, guna tidak ada lagi kelalaian dalam menyelenggarakan suatu festival atau acara yang melibatkan banyak orang.

"Yang kuliner dikunjungi oleh 100 ribu, tetapi yang kuliner ini ditata dengan penuh kehati-hatian. Melalui registrasi terkelola dengan baik," pungkasnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)