Destinasi Wisata Daerah 3 T dan Kepulauan Berpotensi untuk Dikembangkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengembangan potensi destinasi wisata, termasuk desa wisata , terusdilakukan di Tanah Air. Cukup banyak destinasi wisata di Indonesia yang berpotensi menarik wisatawan lokal dan macanegara.
Dalam hal pengembangan destinasi wisata , Pertiwi Muda Indonesia pun mencoba mengambil bagian.
Mereka memberikan perhatian terhadap tourism sustainablity khusus daerah 3 T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).
Baca juga: 5 Tempat di Itaewon yang Pernah Jadi Lokasi Syuting Itaewon Class
Menurut Ketua Pertiwi Muda Indonesia, Piet Cintya Mawar, pelibatan masyarakat lokal khususnya generasi muda serta stakeholder terkait menjadi kekuatan bersama mewujudkan Indonesia Maju.
"Salah satu program kerja kami yakni terkait tourism sustainablity khusus daerah 3 T dan kawasan kepulauan di Indonesia," kata Piet Cintya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Potensi ekonomi di daerah 3 T dan kawasan kepulauan sangat besar dan potensial. Pasalnya, Indonesia memiliki banyak pulau dan daerah yang sangat khas di antaranya Sumatera, Kalimantan, Nias, Sulawesi, hingga Papua.
"Upaya yang kami lakukan dalam mewujudkan tourism sustainablity ini, kami berkonsultasi dengan berbagai pihak dan instansi terkait, salah satunya Kemenparekraf," ujarnya.
Memperlihatkan keseriusannya, Piet Cintya pun menemui Deputi Pengembangan Destinasi Wisata dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu beserta jajarannya.
Pihaknya berupaya menggali informasi yang lengkap dan komprehensif yang strategis berbasis data.
"Pak Vinsensius mengatakan kepada kami bahwa ide terkait pengembangan destinasi wisata daerah 3 T dan kepulauan sangat baik," ungkap Piet Cintya.
"Menurutnya, dibutuhkan sinergitas pemikiran dan kolaborasi termasuk generasi muda yang sangat energik dan kaya. Untuk mewujudkannya diperlukan supertim yang siap kerja dan eksekusi," jelas dia.
Diungkapkannya juga bahwa desa-desa wisata yang potensial untuk dikembangkan masih sangat besar, sehingga masyarakat lokal bisa sejahtera dan mandiri.
Baca juga: Ini Tips Mudah agar Anak Terhindar dari Gangguan Ginjal Akut
"Saat ini, kami sedang menyiapkan platform clinic tourism sebagai infrastruktur edukasi bagi masyarakat, pelaku bisnis maupun para investor di bidang pariwisata," tuntasnya.
Dalam hal pengembangan destinasi wisata , Pertiwi Muda Indonesia pun mencoba mengambil bagian.
Mereka memberikan perhatian terhadap tourism sustainablity khusus daerah 3 T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan).
Baca juga: 5 Tempat di Itaewon yang Pernah Jadi Lokasi Syuting Itaewon Class
Menurut Ketua Pertiwi Muda Indonesia, Piet Cintya Mawar, pelibatan masyarakat lokal khususnya generasi muda serta stakeholder terkait menjadi kekuatan bersama mewujudkan Indonesia Maju.
"Salah satu program kerja kami yakni terkait tourism sustainablity khusus daerah 3 T dan kawasan kepulauan di Indonesia," kata Piet Cintya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Potensi ekonomi di daerah 3 T dan kawasan kepulauan sangat besar dan potensial. Pasalnya, Indonesia memiliki banyak pulau dan daerah yang sangat khas di antaranya Sumatera, Kalimantan, Nias, Sulawesi, hingga Papua.
"Upaya yang kami lakukan dalam mewujudkan tourism sustainablity ini, kami berkonsultasi dengan berbagai pihak dan instansi terkait, salah satunya Kemenparekraf," ujarnya.
Memperlihatkan keseriusannya, Piet Cintya pun menemui Deputi Pengembangan Destinasi Wisata dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu beserta jajarannya.
Pihaknya berupaya menggali informasi yang lengkap dan komprehensif yang strategis berbasis data.
"Pak Vinsensius mengatakan kepada kami bahwa ide terkait pengembangan destinasi wisata daerah 3 T dan kepulauan sangat baik," ungkap Piet Cintya.
"Menurutnya, dibutuhkan sinergitas pemikiran dan kolaborasi termasuk generasi muda yang sangat energik dan kaya. Untuk mewujudkannya diperlukan supertim yang siap kerja dan eksekusi," jelas dia.
Diungkapkannya juga bahwa desa-desa wisata yang potensial untuk dikembangkan masih sangat besar, sehingga masyarakat lokal bisa sejahtera dan mandiri.
Baca juga: Ini Tips Mudah agar Anak Terhindar dari Gangguan Ginjal Akut
"Saat ini, kami sedang menyiapkan platform clinic tourism sebagai infrastruktur edukasi bagi masyarakat, pelaku bisnis maupun para investor di bidang pariwisata," tuntasnya.
(nug)