5 Film Indonesia yang Tak Boleh Ditonton Bareng Anak, Nomor 4 Terlalu Sadis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Indonesia memiliki banyak genre dan rating sesuai usia para penonton. Mulai dari yang bisa disaksikan semua umur, remaja hingga dewasa.
Pengaturan tontonan sesuai dengan usia ini bertujuan untuk memberi tayangan yang sepadan. Tentu ada pula beberapa film Indonesia yang hanya boleh disaksikan bagi mereka berusia di atas 18 tahun, alias untuk dewasa.
Film tersebut tak boleh disaksikan oleh anak-anak. Alasannya pun beragam salah satunya kerap menampilkan adegan dewasa yang vulgar.
Berikut deretan film Indonesia yang tak boleh disaksikan anak-anak.
1. Jakarta vs Everybody
Film pertama ada Jakarta vs Everybody. Film ini sukses dibintangi aktor dan aktris kawakan seperti Jefri Nichol, Ganindra Bimo hingga Wulan Guritno.
Film yang rilis di bioskop online ini menceritakan lika liku dan kerasnya kehidupan seorang pemuda di Jakarta.
Sayangnya, film ini tak boleh disaksikan oleh anak-anak lantaran banyak adegan kekerasan, penjualan narkoba hingga adegan ranjang.
2. Love For Sale
Selanjutnya ada Love For Sale. Film ini berhasil dibintangi aktor ternama, Gading Marten.
Love For Sale menceritakan tentang Richard (Gading Marten) yang masih jomblo di usia senjanya. Hingga akhirnya Richard menyewa pacar bayaran bernama Arini, yang membuatnya benar-benar jatuh cinta.
Sayangnya, film ini tak bisa disaksikan oleh anak-anak. Sebab, ada banyak adegan mesra yang cukup vulgar untuk disaksikan anak-anak di bawah umur.
3. Serigala Terakhir
Kemudian ada film Serigala Terakhir. Film ini dibintangi sejumlah aktor seperti Vino G. Bastian, Fathir Muhammad hingga Dion Wiyoko.
Film ini mengisahkan persahabatan Jarot (Vino G. Bastian) dan kawan-kawannya. Sayang, pertemanan mereka harus diuji usai Jarot dipenjara selama bertahun-tahun.
Selepas bebas, Jarot justru bergabung dengan gembong narkoba hingga ia harus bertarung dengan sahabat-sahabatnya sendiri.
4. Rumah Dara
Selanjutnya ada Rumah Dara. Film ini juga tak boleh disaksikan oleh anak-anak karena banyaknya adegan sadis dan brutal.
Film ini dibintangi oleh Sharefa Danish, Julie Estelle, Daniel Mananta hingga Aming. Film inj menceritakan sekelompok anak muda yang terpak menumpang di sebuah rumah keluarga dengan sang pemilik bernama Dara.
Siapa sangka, pemilik rumah tersebut adalah seorang kanibal dan mereka siap menjadi sasaran Dara.
5. Radit dan Jani
Satu lagi film Indonesia yang tak boleh disaksikan anak-anak ialah film Radit dan Jani. Film drama romantis karya sutradara Upi ini dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Fahrani.
Sayangnya, film yang tayang tahun 2008 ini juga tak boleh disaksikan anak-anak. Pasalnya, ada banyak adegan vulgar, kekerasan hingga kata-kata kasar yang terkandung di film ini.
Pengaturan tontonan sesuai dengan usia ini bertujuan untuk memberi tayangan yang sepadan. Tentu ada pula beberapa film Indonesia yang hanya boleh disaksikan bagi mereka berusia di atas 18 tahun, alias untuk dewasa.
Film tersebut tak boleh disaksikan oleh anak-anak. Alasannya pun beragam salah satunya kerap menampilkan adegan dewasa yang vulgar.
Berikut deretan film Indonesia yang tak boleh disaksikan anak-anak.
1. Jakarta vs Everybody
Film pertama ada Jakarta vs Everybody. Film ini sukses dibintangi aktor dan aktris kawakan seperti Jefri Nichol, Ganindra Bimo hingga Wulan Guritno.
Film yang rilis di bioskop online ini menceritakan lika liku dan kerasnya kehidupan seorang pemuda di Jakarta.
Sayangnya, film ini tak boleh disaksikan oleh anak-anak lantaran banyak adegan kekerasan, penjualan narkoba hingga adegan ranjang.
2. Love For Sale
Selanjutnya ada Love For Sale. Film ini berhasil dibintangi aktor ternama, Gading Marten.
Love For Sale menceritakan tentang Richard (Gading Marten) yang masih jomblo di usia senjanya. Hingga akhirnya Richard menyewa pacar bayaran bernama Arini, yang membuatnya benar-benar jatuh cinta.
Sayangnya, film ini tak bisa disaksikan oleh anak-anak. Sebab, ada banyak adegan mesra yang cukup vulgar untuk disaksikan anak-anak di bawah umur.
3. Serigala Terakhir
Kemudian ada film Serigala Terakhir. Film ini dibintangi sejumlah aktor seperti Vino G. Bastian, Fathir Muhammad hingga Dion Wiyoko.
Film ini mengisahkan persahabatan Jarot (Vino G. Bastian) dan kawan-kawannya. Sayang, pertemanan mereka harus diuji usai Jarot dipenjara selama bertahun-tahun.
Selepas bebas, Jarot justru bergabung dengan gembong narkoba hingga ia harus bertarung dengan sahabat-sahabatnya sendiri.
4. Rumah Dara
Selanjutnya ada Rumah Dara. Film ini juga tak boleh disaksikan oleh anak-anak karena banyaknya adegan sadis dan brutal.
Film ini dibintangi oleh Sharefa Danish, Julie Estelle, Daniel Mananta hingga Aming. Film inj menceritakan sekelompok anak muda yang terpak menumpang di sebuah rumah keluarga dengan sang pemilik bernama Dara.
Siapa sangka, pemilik rumah tersebut adalah seorang kanibal dan mereka siap menjadi sasaran Dara.
5. Radit dan Jani
Satu lagi film Indonesia yang tak boleh disaksikan anak-anak ialah film Radit dan Jani. Film drama romantis karya sutradara Upi ini dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Fahrani.
Sayangnya, film yang tayang tahun 2008 ini juga tak boleh disaksikan anak-anak. Pasalnya, ada banyak adegan vulgar, kekerasan hingga kata-kata kasar yang terkandung di film ini.
(hri)