Tabiat Asli Meghan Markle Dibongkar Staf Kerajaan, Suka Memaki
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf kerajaan membongkar tabiat asli Meghan Markle , istri Pangeran Harry . Seorang staf secara blak-blakan mengatakan kepada Valentine Low yang menulis Courtiers: The Hidden Power Behind the Crown bahwa Meghan kerap memaki para staf.
Dalam buku tersebut, Low menggambarkan satu dugaan insiden di mana Meghan memaki seorang pekerja wanita muda di depan rekan-rekan lainnya.Hal tersebut membuat para staf merasa sakit hati.
"Jangan khawatir. Jika benar-benar ada orang lain yang bisa saya minta untuk melakukan ini, saya akan meminta mereka daripada Anda,” kata Meghan kepada staf itu dilansir dari Page Six, Jumat (11/11/2022).
Meghan dikatakan telah memaki staf yang bekerja dengannya dalam banyak kesempatan. Dia diduga marah dengan satu staf atas insiden yang melibatkan pers.
“Dia tidak mengangkat. Saya merasa takut. Ini sangat konyol. Saya tidak bisa berhenti gemetar,” ujar staf itu setelah mereka tidak dapat menghubungi Meghan melalui telepon.
Seorang mantan ajudan kerajaan mengklaim bahwaMeghan dan Harry berulang kali memanggil mereka saat keluar untuk makan malam pada Jumat malam. Ajudan tersebut kemudian mendapat cacian dari pasangan yang menikah pada Mei 2018 tersebut.
“Setiap 10 menit saya harus keluar untuk diteriaki olehnya dan Harry. ‘Saya tidak percaya Anda telah melakukan ini. Anda telah mengecewakan saya. Apa yang kamu pikirkan?’. Itu berlangsung selama beberapa jam,” jelas ajudan tersebut.
Panggilan itu diduga terjadi lagi keesokan paginya selama berhari-hari. Hal tersebut membuat mantan ajudan itu tidak bisa menghindari mereka. Sementara itu, sekretaris pribadi Samantha Cohen mengaku dimaki oleh Meghan dan Harry sebelum dan selama penerbangan ke Australia untuk tur 2018 mereka di Pasifik Selatan.
Seperti yang digambarkan dalam buku tersebut, kepala pers istana Jason Knauf diduga menulis email pada 2018 kepada sekretaris pribadi Pangeran William, Simon Case tentang masalah yang sangat serius dengan perilaku Meghan.
“Saya sangat prihatin bahwa sang bangsawan dapat menggertak dua PA keluar dari rumah dalam satu tahun terakhir. Sang bangsawan tampaknya berniat untuk selalu memiliki seseorang dalam pandangannya,” tulis Knauf.
Ketika Meghan dan Harry diminta untuk memperlakukan staf dengan lebih hormat, mereka memilih menolaknya. “Bukan tugas saya untuk memanjakan orang,” tutur pasangan suami istri tersebut.
Dalam buku tersebut, Low menggambarkan satu dugaan insiden di mana Meghan memaki seorang pekerja wanita muda di depan rekan-rekan lainnya.Hal tersebut membuat para staf merasa sakit hati.
"Jangan khawatir. Jika benar-benar ada orang lain yang bisa saya minta untuk melakukan ini, saya akan meminta mereka daripada Anda,” kata Meghan kepada staf itu dilansir dari Page Six, Jumat (11/11/2022).
Meghan dikatakan telah memaki staf yang bekerja dengannya dalam banyak kesempatan. Dia diduga marah dengan satu staf atas insiden yang melibatkan pers.
“Dia tidak mengangkat. Saya merasa takut. Ini sangat konyol. Saya tidak bisa berhenti gemetar,” ujar staf itu setelah mereka tidak dapat menghubungi Meghan melalui telepon.
Seorang mantan ajudan kerajaan mengklaim bahwaMeghan dan Harry berulang kali memanggil mereka saat keluar untuk makan malam pada Jumat malam. Ajudan tersebut kemudian mendapat cacian dari pasangan yang menikah pada Mei 2018 tersebut.
“Setiap 10 menit saya harus keluar untuk diteriaki olehnya dan Harry. ‘Saya tidak percaya Anda telah melakukan ini. Anda telah mengecewakan saya. Apa yang kamu pikirkan?’. Itu berlangsung selama beberapa jam,” jelas ajudan tersebut.
Panggilan itu diduga terjadi lagi keesokan paginya selama berhari-hari. Hal tersebut membuat mantan ajudan itu tidak bisa menghindari mereka. Sementara itu, sekretaris pribadi Samantha Cohen mengaku dimaki oleh Meghan dan Harry sebelum dan selama penerbangan ke Australia untuk tur 2018 mereka di Pasifik Selatan.
Seperti yang digambarkan dalam buku tersebut, kepala pers istana Jason Knauf diduga menulis email pada 2018 kepada sekretaris pribadi Pangeran William, Simon Case tentang masalah yang sangat serius dengan perilaku Meghan.
“Saya sangat prihatin bahwa sang bangsawan dapat menggertak dua PA keluar dari rumah dalam satu tahun terakhir. Sang bangsawan tampaknya berniat untuk selalu memiliki seseorang dalam pandangannya,” tulis Knauf.
Ketika Meghan dan Harry diminta untuk memperlakukan staf dengan lebih hormat, mereka memilih menolaknya. “Bukan tugas saya untuk memanjakan orang,” tutur pasangan suami istri tersebut.
(dra)