Ini Pentingnya Menanamkan Jiwa Sosial Anak-Anak sejak Dini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menanamkan rasa peduli terhadap sesama bisa dimulai sejak dini. Bukan hanya dibekali pendidikan akademis, seorang anak juga harus dibekali dengan pendidikan agama hingga moral.
Pendidikan moral dan akhlak menjadi sangat penting ditanamkan anak-anak agar mereka bisa tumbuh menjadi sosok yang memiliki empati tinggi terhadap sekitarnya.
Berbagai cara pun dilakukan para orang tua untuk membekali anak mereka dengan pendidikan akhlak dan moral. Salah satunya, dengan mengikuti berbagai hal positif berupa kegiatan-kegiatan sosial, baik itu secara individu, maupun dalam sebuah komunitas.
Baca juga: Peduli Sesama, Komunitas Limitess Love Berikan Cinta Tanpa Batas
Hal tersebut turut dilakukan Founder Komunitas Limitless Love, Angeline kepada anak-anaknya. Melalui komunitas tersebut, dia tak hanya mengajak masyarakat untuk bergabung melalukan aksi-aksi sosial peduli sesama, namun juga mengikutsertakan anak-anaknya dalam kegiatan-kegiatan mulia tersebut.
Angeline menilai, membangun rasa kepedulian terhadap sekitar bisa ditanamkan sejak anak-anak.
"Sedikit tantangan juga, tapi kita bisa mengajak anak-anak kita. Ya itu yang mulai kita bangun dari sini. Karena enggak mungkin kan tiba-tiba umur sekian dia tiba-tiba melek kegiatan-kegiatan seperti ini," tutur Angeline, dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Membangun Karakter Peduli Sesama dan Berjiwa Sosial di Kalangan Generasi Muda di kanal YouTube Partai Perindo, Sabtu (12/11/2022).
"Walaupun tidak menutup kemungkinan dan ada yang seperti itu. Cuma ya memang mulai dibiasakan dari kita yang punya anak. Jadi learning by doing juga mereka. Jadi biasanya saya sih biasa mengajak anak-anak saya ikut terlibat," sambungnya.
Menurutnya, hal-hal sederhana yang bisa diajarkan kepada anak dalam kegiatan sosial bisa membuat mereka peka bahwa masih banyak orang-orang yang hidupnya masih kurang beruntung.
"Bantuin misalnya bungkus kado untuk kegiatan secret santa, dari hal-hal kecil seperti itu. Dan akhirnya melihat, oh banyak juga orang-orang yang tidak seberuntung kita," ungkapnya.
Melalui komunitas Limitess Love, Angeline juga mengajak siapapun yang ingin bergabung untuk berbuat baik terhadap orang-orang yang kurang beruntung di luar sana.
Sesuai nama dari komunitas tersebut, Angeline mengungkapkan bahwa Limitess Love didirikan bagi orang-orang yang peduli dengan sesama tanpa ada batasan umur, agama, suku maupun ras.
Baca juga: Hadiri Pemilihan Koko Cici Indonesia 2022, Angela Tanoesoedibjo Harapkan Para Pemenang Jadi Duta Pariwisata
"Limitess Love itu artinya lebih ke kami ingin, memang dari komunitas sosial, awalnya dari teman-teman, dari pertemanan dulu, dan kita itu ingin memberikan cinta yang tanpa batas. Dalam arti batasan itu batasan agama, suku bangsa, dan gender gitu ya, dan lain-lain gitu," tuturnya.
Lihat Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Kunjungi NTT, Ajak Masyarakat Kawal Penggunaan Internet pada Anak
Pendidikan moral dan akhlak menjadi sangat penting ditanamkan anak-anak agar mereka bisa tumbuh menjadi sosok yang memiliki empati tinggi terhadap sekitarnya.
Berbagai cara pun dilakukan para orang tua untuk membekali anak mereka dengan pendidikan akhlak dan moral. Salah satunya, dengan mengikuti berbagai hal positif berupa kegiatan-kegiatan sosial, baik itu secara individu, maupun dalam sebuah komunitas.
Baca juga: Peduli Sesama, Komunitas Limitess Love Berikan Cinta Tanpa Batas
Hal tersebut turut dilakukan Founder Komunitas Limitless Love, Angeline kepada anak-anaknya. Melalui komunitas tersebut, dia tak hanya mengajak masyarakat untuk bergabung melalukan aksi-aksi sosial peduli sesama, namun juga mengikutsertakan anak-anaknya dalam kegiatan-kegiatan mulia tersebut.
Angeline menilai, membangun rasa kepedulian terhadap sekitar bisa ditanamkan sejak anak-anak.
"Sedikit tantangan juga, tapi kita bisa mengajak anak-anak kita. Ya itu yang mulai kita bangun dari sini. Karena enggak mungkin kan tiba-tiba umur sekian dia tiba-tiba melek kegiatan-kegiatan seperti ini," tutur Angeline, dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Membangun Karakter Peduli Sesama dan Berjiwa Sosial di Kalangan Generasi Muda di kanal YouTube Partai Perindo, Sabtu (12/11/2022).
"Walaupun tidak menutup kemungkinan dan ada yang seperti itu. Cuma ya memang mulai dibiasakan dari kita yang punya anak. Jadi learning by doing juga mereka. Jadi biasanya saya sih biasa mengajak anak-anak saya ikut terlibat," sambungnya.
Menurutnya, hal-hal sederhana yang bisa diajarkan kepada anak dalam kegiatan sosial bisa membuat mereka peka bahwa masih banyak orang-orang yang hidupnya masih kurang beruntung.
"Bantuin misalnya bungkus kado untuk kegiatan secret santa, dari hal-hal kecil seperti itu. Dan akhirnya melihat, oh banyak juga orang-orang yang tidak seberuntung kita," ungkapnya.
Melalui komunitas Limitess Love, Angeline juga mengajak siapapun yang ingin bergabung untuk berbuat baik terhadap orang-orang yang kurang beruntung di luar sana.
Sesuai nama dari komunitas tersebut, Angeline mengungkapkan bahwa Limitess Love didirikan bagi orang-orang yang peduli dengan sesama tanpa ada batasan umur, agama, suku maupun ras.
Baca juga: Hadiri Pemilihan Koko Cici Indonesia 2022, Angela Tanoesoedibjo Harapkan Para Pemenang Jadi Duta Pariwisata
"Limitess Love itu artinya lebih ke kami ingin, memang dari komunitas sosial, awalnya dari teman-teman, dari pertemanan dulu, dan kita itu ingin memberikan cinta yang tanpa batas. Dalam arti batasan itu batasan agama, suku bangsa, dan gender gitu ya, dan lain-lain gitu," tuturnya.
Lihat Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Kunjungi NTT, Ajak Masyarakat Kawal Penggunaan Internet pada Anak
(nug)