10 Film Jepang yang Dilarang Tayang di Indonesia, Nomor 9 Banyak Adegan Erotis

Senin, 14 November 2022 - 14:59 WIB
loading...
10 Film Jepang yang Dilarang Tayang di Indonesia, Nomor 9 Banyak Adegan Erotis
Film Jepang merupakan salah satu sineas yang besar di industri hiburan dunia. Banyak deretan film Jepang yang digandrungi masyarakat, termasuk di Indonesia. Foto/AsianWiki
A A A
JAKARTA - Film Jepang merupakan salah satu sineas yang besar di industri hiburan dunia. Banyak deretan film Jepang yang digandrungi masyarakat, termasuk di Indonesia.

Biasanya, film Jepang identik dengan animasi seperti manga. Namun, banyak pula film Jepang yang mengangkat kisah yang sadis hingga vulgar.

Alhasil, deretan film Jepang itu dilarang tayang di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Penasaran film Jepang apa saja yang dilarang tayang di Indonesia? Berikut informasinya.



1. Yuriko’s Aroma

Pertama, ada film Yuriko’s Aroma. Film Jepang ini dilarang tayang di Indonesia karena terlalu banyak adegan panas.

Yuriko’s Aroma menceritakan seorang aromaterapis yang terobsesi dengan aroma tubuh anak-anak sekolah. Film ini banyak menampilkan adegan komedi tapi juga erotis dan membuatnya dilarang tayang di Indonesia.

2. Emperor Tomato Ketchup

Film selanjutnya ada Emperor Tomato Ketchup. Film Jepang ini juga dilarang tayang di Indonesia karena tak lulus sensor.

Pasalnya, film berwarna hitam putih ini mengisahkan negara Jepang yang dikuasai anak-anak. Tak cuma banyak adegan telanjang, film Emperor Tomato Ketchup juga tak lulus sensor karena banyaknya adegan sadis yang mengerikan.



3. Grotesque

Selanjutnya ada film Grotesque. Film Jepang satu ini dianggap sangat sadis dan dilarang tayang di Indonesia.

Film ini menceritakan dokter psikopat yang menculik sepasang kekasih dan menyiksa mereka. Tapi, ia juga mengobati pasangan itu agar mereka tetap hidup. Film ini dilarang tayang di Indonesia karena hanya menampilan kekejian dan siksaan.

4. Battle Royale

Selanjutnya ada film Battle Royale. Film ini juga menjadi film Jepang yang dilarang tayang di Indonesia.

Battle Royale mengisahkan tentang kekerasan di bangku sekolah. Dalam suatu acara, para siswa dipaksa untuk melakukan kekerasan dan saling membunuh. Dianggap terlalu sadis, film Battle Royale pun dilarang tayang di bioskop.

5. Auditon

Satu lagi film Jepang yang dilarang tayang di Indonesia ialah Audition. Film ini mengisahkan seorang pengusaha paruhbaya bernama Shigeharu Aoyam yang tengah berduka akibat kehilangan istrinya.

Film bergenre thriller ini dianggap terlalu mengerikan. Adegan sadisnya pun membuat film ini dilarang tayang di Indonesia.

6. Guinea Pig: Flower Fresh and Blood

Selanjutnya ada film Guinea Pig: Flower Fresh and Blood. Film ini juga dilarang tayang di Indoensia karena dianggap terlalu sadis dan menyeramkan.

Film ini menceritakan seorang pembunuh berantai yang mengincar seorang gadis. Ia berniat membuat bunga dari daging dan darah gadis yang diinginkannya itu.

7. Imprint

Film Jelang Imprint juga termasuk sineas yang tak boleh tayang di Indonesia. Film ini juga dianggap terlalu sadis hingga tidak lulus sensor.

Film ini menceritakan seorang pria bernama Christopher yang mencari kekasihnya yang hilang, Komomo. Hingga akhirnya ia bertemu seorang pelacur dan mengatakan Komomo sudah meninggal dunia.

8. In the Realm of the Senses

Film ini juga tak boleh tayang di Tanah Air karena menampilkan banyak adegan seksual yang vulgar.

Film ini menceritakan seorang mantan PSK yang melakukan hubungan gelap dengan seorang pemilik hotel. Keduanya pun melakukan hal-hal di luar nalar termasuk eksperimen seksual.

9. Lost Paradise

Film Lost Paradise mengangkat kisah cinta tragis antara mantan editor majalah dan penata huruf. Film ini juga menampilkan banyak adegan erotis di antara keduanya.

Hal tersebut membuat Lost Paradise tak lulus sensor, hingga film ini dilarang tayang di Indonesia.

10. Love My Life

Satu lagi film Jepang yang tak boleh tayang di Indonesia ialah Love My Life. Film ini tayang pada tahun 2006 dan diadaptasi dari sebuah manga bertajuk serupa.

Film ini tentu tak bisa tayang di Indoensia karena mengangkat cerita LGBT pasangan lesbian. Film ini mengisahkan dua gadis, Ichiko dan Eri, yang memutuskan untuk menjadi lebih dari sekadar teman.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)