Bocorkan Menu Makan Malam Delegasi G20 di GWK, Sandiaga Uno: Sajian Bhinneka Tunggal Ika
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jamuan makam malam yang digelar panitia KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Selasa (15/11/2022) malam akan dimeriahkan dengan beragam sajian khas Nusantara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, sajian makan malam yang disiapkan bagi lebih dari 300 delegasi G20 itu menyiratkan tentang keberagamaan yang dimiliki Indonesia.
Sajian pembuka dipaparkannya berupa rujak yang berasal dari berbagai bahan makanan dari seluruh penjuru Nusantara.
Di antaranya mangga, rumput laut, bengkuang dan jeruk bali yang dibalut dengan sambal khas Bali.
Selanjutnya, kerang dan kepiting cangkang lunak dengan perkedel berbahan dasar daging kepiting dan jagung khas Manado, Sulawesi Utara.
"Appetizer-nya dimulai dengan Aneka Ratna Mutumanikam-diversity in one untuk memperlihatkan Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Sandiaga Uno.
Menyusul makanan pembuka, sajian selanjutnya adalah makanan utama bertajuk 'Nusantara'.
Makanan utama yang disajikan dalam Gala Dinner G20 itu merupakan makanan khas yang berasal dari Destinasi Super Prioritas (DSP).
Yakni daging sapi wagyu has dalam asal dari Lampung yang dibalur dengan bumbu rendang khas Sumatera Barat.
Hidangan tersebut dilengkapi dengan singkong dan kentang kukus tumbuk yang disempurnakan dengan wortel muda dengan sambal Likupang yang dihias dengan asparagus dalam kuah kunyit khas Bali, dan bubur terong balado.
Hidangan makanan penutup, lanjutnya, akan disajikan Nusantara Delight, antara lain puding cokelat Aceh, biskuit beras, selai mangga, beras ketan hitam dengan kelapa parut dan selai mangga.
"Inilah yang akan menemani kita malam ini, produk-produk ekonomi kreatif, kuliner kebanggaan dan untuk suvenirnya adalah tas mungil dan keramik khas dari Jenggala, produk ekonomi kreatif dari Bali," tuturnya.
Lihat Juga: Bitung Jadi Penyangga Destinasi Likupang, Sandiaga Uno Fokus Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, sajian makan malam yang disiapkan bagi lebih dari 300 delegasi G20 itu menyiratkan tentang keberagamaan yang dimiliki Indonesia.
Sajian pembuka dipaparkannya berupa rujak yang berasal dari berbagai bahan makanan dari seluruh penjuru Nusantara.
Di antaranya mangga, rumput laut, bengkuang dan jeruk bali yang dibalut dengan sambal khas Bali.
Selanjutnya, kerang dan kepiting cangkang lunak dengan perkedel berbahan dasar daging kepiting dan jagung khas Manado, Sulawesi Utara.
"Appetizer-nya dimulai dengan Aneka Ratna Mutumanikam-diversity in one untuk memperlihatkan Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Sandiaga Uno.
Menyusul makanan pembuka, sajian selanjutnya adalah makanan utama bertajuk 'Nusantara'.
Makanan utama yang disajikan dalam Gala Dinner G20 itu merupakan makanan khas yang berasal dari Destinasi Super Prioritas (DSP).
Yakni daging sapi wagyu has dalam asal dari Lampung yang dibalur dengan bumbu rendang khas Sumatera Barat.
Hidangan tersebut dilengkapi dengan singkong dan kentang kukus tumbuk yang disempurnakan dengan wortel muda dengan sambal Likupang yang dihias dengan asparagus dalam kuah kunyit khas Bali, dan bubur terong balado.
Hidangan makanan penutup, lanjutnya, akan disajikan Nusantara Delight, antara lain puding cokelat Aceh, biskuit beras, selai mangga, beras ketan hitam dengan kelapa parut dan selai mangga.
"Inilah yang akan menemani kita malam ini, produk-produk ekonomi kreatif, kuliner kebanggaan dan untuk suvenirnya adalah tas mungil dan keramik khas dari Jenggala, produk ekonomi kreatif dari Bali," tuturnya.
Lihat Juga: Bitung Jadi Penyangga Destinasi Likupang, Sandiaga Uno Fokus Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal
(hri)