Profil Youtuber Mahyar yang Hina Batik Indonesia saat KTT G20 Bali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Youtuber Mahyar Tousi adalah influencer sayap kanan Inggris. Saat ini Mahyar tengah dibanjiri kecaman usai melontarkan cuitan yang dianggap merendahkan batik Indonesia. Cuitan pria kelahiran Iran itu mempertayakan tenun Endek yang dikenakan sejumlah pemimpin negara di sela-sela acara KTT G20 di Bali belum lama ini.
Mahyar Tousi adalah Youtuber politik yang menjalankan acara berita online yang paling banyak ditonton di Inggris. Ia lahir di Iran pada Juni 1988. Mahyar Tousi merupakan lulusan The Manchester Metropolitan University.
Mahyar datang ke Inggris sebagai seorang anak setelah pelarian ibunya dari rezim Iran yang mengakibatkan dia menjadi pengungsi politik di Inggris. Selama bertahun-tahun, Mahyar Tousi mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan nilai-nilai pasar bebas dan kebebasan berbicara.
Mahyar dikenal sebagai Youtuber yang kerap memberikan kritik mengenai beberapa kebijakan politik di dunia. Kini akun Youtubenya sudah memiliki 260 ribu subscriber.
Foto/Twitter
Mahyar juga dikenal aktif sebagai aktivis politik. Ia merupakan komentator politik untuk ITV News, Express, Al Jazeera, The Irish Times, dan Conservative Home. Pria 34 tahun ini diketahui sebagai sosok yang antipemerintah Iran. Ia sering memposting “serangan-serangan” terhadap otoritas Tehran.
Saat ini, Mahyar Tousi menjalankan kampanye politik dan media di tingkat akar rumput. Gerakannya sebelumnya telah menarik ratusan orang Inggris yang mencintai kebebasan.
Mahyar Tousi kini tengah viral setelah dirinya membuat cuitan di Twitter yang menghina batik Indonesia yang dikenakan pimpinan negara dalam KTT G20 Bali.
Mahyar Tousi melabeli mereka dengan sebutan idiot. Mereka terdiri dari Presiden FIFA Gianni Infantino, Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan pendiri World Economic Forum (WEF) Klaus Martin Schwab.
“Apa yang dikenakan para idiot ini?!” tulis Mahyar dalam cuitannya yang kini telah dihapus.
Sontak hal itu memancing amarah netizen Indonesia. Mereka ramai-ramai menyerbu akun media sosial Mahyar Tousi yang tidak terima batik Indonesia yang dihina olehnya.
Sebetulnya cuitan Mahyar Tousi dapat ditafsirkan sebagai penghinaan terhadap orang-orang dalam gambar daripada selera mode mereka. Sejumlah warganet menyebut Trudeau, Sunak, dan Schwab mengenakan kemeja yang terbuat dari kain Endek, yang biasanya digunakan secara eksklusif oleh anggota bangsawan untuk acara-acara seremonial. Sementara Infantino dan Zukifli mengenakan baju batik yang juga merupakan pakaian tradisional Indonesia. MG/Reka Rahmadhani
Mahyar Tousi adalah Youtuber politik yang menjalankan acara berita online yang paling banyak ditonton di Inggris. Ia lahir di Iran pada Juni 1988. Mahyar Tousi merupakan lulusan The Manchester Metropolitan University.
Mahyar datang ke Inggris sebagai seorang anak setelah pelarian ibunya dari rezim Iran yang mengakibatkan dia menjadi pengungsi politik di Inggris. Selama bertahun-tahun, Mahyar Tousi mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan nilai-nilai pasar bebas dan kebebasan berbicara.
Mahyar dikenal sebagai Youtuber yang kerap memberikan kritik mengenai beberapa kebijakan politik di dunia. Kini akun Youtubenya sudah memiliki 260 ribu subscriber.
Baca Juga
Foto/Twitter
Mahyar juga dikenal aktif sebagai aktivis politik. Ia merupakan komentator politik untuk ITV News, Express, Al Jazeera, The Irish Times, dan Conservative Home. Pria 34 tahun ini diketahui sebagai sosok yang antipemerintah Iran. Ia sering memposting “serangan-serangan” terhadap otoritas Tehran.
Saat ini, Mahyar Tousi menjalankan kampanye politik dan media di tingkat akar rumput. Gerakannya sebelumnya telah menarik ratusan orang Inggris yang mencintai kebebasan.
Mahyar Tousi kini tengah viral setelah dirinya membuat cuitan di Twitter yang menghina batik Indonesia yang dikenakan pimpinan negara dalam KTT G20 Bali.
Mahyar Tousi melabeli mereka dengan sebutan idiot. Mereka terdiri dari Presiden FIFA Gianni Infantino, Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, dan pendiri World Economic Forum (WEF) Klaus Martin Schwab.
“Apa yang dikenakan para idiot ini?!” tulis Mahyar dalam cuitannya yang kini telah dihapus.
Sontak hal itu memancing amarah netizen Indonesia. Mereka ramai-ramai menyerbu akun media sosial Mahyar Tousi yang tidak terima batik Indonesia yang dihina olehnya.
Sebetulnya cuitan Mahyar Tousi dapat ditafsirkan sebagai penghinaan terhadap orang-orang dalam gambar daripada selera mode mereka. Sejumlah warganet menyebut Trudeau, Sunak, dan Schwab mengenakan kemeja yang terbuat dari kain Endek, yang biasanya digunakan secara eksklusif oleh anggota bangsawan untuk acara-acara seremonial. Sementara Infantino dan Zukifli mengenakan baju batik yang juga merupakan pakaian tradisional Indonesia. MG/Reka Rahmadhani
(tsa)