; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Program Ini Buka Peluang Kreatif Muda di Dunia Fashion Menembus Paris Trade Show 2023
loading...
Sebanyak 11 brand fashion lokal yang lolos kurasi tahap pertama Pintu Incubator 2.0 berpeluang untuk ke pasar internasional melalui Paris Trade Show 2023. / Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 11 brand fashion lokal yang lolos kurasi tahap pertama Pintu Incubator 2.0 berpeluang untuk ke pasar internasional melalui Paris Trade Show 2023. Pintu Incubator merupakan ruang buat kreatif muda yang ingin berkreasi di bidang fashion.
Pintu Incubator 2.0 sendiri dibuka, setelah kesuksesan seri pertama program tersebut di awal tahun ini. Usai penutupan pendaftaran pada 30 September lalu, Pintu Incubator 2.0 mendapatkan 11 brand fashion terkurasi.
Mereka akan menjalani program inkubasi selama 5 minggu pada Oktober-Desember 2022. Selama itu, para peserta akan mendapatkan berbagai program mentoring dan masterclass intensif dari brand fashion asal Prancis dan para pakar dari Indonesia.
Baca juga: 5 Hotel di Sekitar Pantai Jakarta yang Cocok untuk Staycation, Nomor 4 Murah Banget!
"Para kreatif muda Indonesia dapat belajar, menggali wawasan dan keterampilan dari para pakar terpilih asal Prancis. Sejalan dengan tujuan kami di Pintu Incubator, yaitu membawa brand-brand lokal Indonesia ke pasar internasional," ungkap inisiator Pintu Incubator sekaligus founder Lakon Indonesia, Thresia Mareta saat dijumpai di Jakarta, belum lama ini.
Dukungan dan pengakuan terhadap Pintu Incubator telah diberikan BDMMA Paris, sebuah lembaga profesi desain, mode, dan seni di Paris yang membantu para brand dan kreatif muda untuk tumbuh dan mengembangkan aktivitas bisnisnya.
Pintu Incubator 2.0 memiliki dua kategori, yakni kategori A sebagai Creative Founders, di mana setiap partisipan mempersiapkan 12 looks koleksi Fall/Winter 2022 untuk Trade Show di Prancis mendatang.
Kategori ini diikuti Amanda Hartanto Batik, Apa Kabar, Oemah Etnik, Parapohon, Talu, Tenun Imam, dan Tenun Lurik Rachmad.
Sedangkan kategori lainnya, merupakan Creative Minds yang akan membuat sebuah projek inovatif bertajuk Cultural Collaboration. Kategori ini diikuti 4 partisipan Indonesia, yakni Dinnaro, Tailor Moon, VOP, Yosehanaline dan seorang partisipan asal Prancis, Nadalya, yang akan berkolaborasi mempersiapkan 6 looks dari koleksi bertema Culture & Sustainable.
Selama mentoring class, Pintu Incubator 2.0 menghadirkan dua mentor dari Prancis, Lucie Brochard dan Studio Clandestin.
Baca juga: Merokok Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Kasus Baru di Indonesia Tembus 68.858 Jiwa
Untuk diketahui, Pintu Incubator merupakan program inkubasi Indonesia dan Prancis, yang merupakan hasil kolaborasi JF3, Lakon Indonesia dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institusi Francais d'Indonesie (IFI).
Pintu Incubator 2.0 sendiri dibuka, setelah kesuksesan seri pertama program tersebut di awal tahun ini. Usai penutupan pendaftaran pada 30 September lalu, Pintu Incubator 2.0 mendapatkan 11 brand fashion terkurasi.
Mereka akan menjalani program inkubasi selama 5 minggu pada Oktober-Desember 2022. Selama itu, para peserta akan mendapatkan berbagai program mentoring dan masterclass intensif dari brand fashion asal Prancis dan para pakar dari Indonesia.
Baca juga: 5 Hotel di Sekitar Pantai Jakarta yang Cocok untuk Staycation, Nomor 4 Murah Banget!
"Para kreatif muda Indonesia dapat belajar, menggali wawasan dan keterampilan dari para pakar terpilih asal Prancis. Sejalan dengan tujuan kami di Pintu Incubator, yaitu membawa brand-brand lokal Indonesia ke pasar internasional," ungkap inisiator Pintu Incubator sekaligus founder Lakon Indonesia, Thresia Mareta saat dijumpai di Jakarta, belum lama ini.
Dukungan dan pengakuan terhadap Pintu Incubator telah diberikan BDMMA Paris, sebuah lembaga profesi desain, mode, dan seni di Paris yang membantu para brand dan kreatif muda untuk tumbuh dan mengembangkan aktivitas bisnisnya.
Pintu Incubator 2.0 memiliki dua kategori, yakni kategori A sebagai Creative Founders, di mana setiap partisipan mempersiapkan 12 looks koleksi Fall/Winter 2022 untuk Trade Show di Prancis mendatang.
Kategori ini diikuti Amanda Hartanto Batik, Apa Kabar, Oemah Etnik, Parapohon, Talu, Tenun Imam, dan Tenun Lurik Rachmad.
Sedangkan kategori lainnya, merupakan Creative Minds yang akan membuat sebuah projek inovatif bertajuk Cultural Collaboration. Kategori ini diikuti 4 partisipan Indonesia, yakni Dinnaro, Tailor Moon, VOP, Yosehanaline dan seorang partisipan asal Prancis, Nadalya, yang akan berkolaborasi mempersiapkan 6 looks dari koleksi bertema Culture & Sustainable.
Selama mentoring class, Pintu Incubator 2.0 menghadirkan dua mentor dari Prancis, Lucie Brochard dan Studio Clandestin.
Baca juga: Merokok Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Kasus Baru di Indonesia Tembus 68.858 Jiwa
Untuk diketahui, Pintu Incubator merupakan program inkubasi Indonesia dan Prancis, yang merupakan hasil kolaborasi JF3, Lakon Indonesia dan Kedutaan Besar Prancis melalui Institusi Francais d'Indonesie (IFI).
(nug)
Explore More