Pandemi Tak Halangi GIB Surabaya Salurkan Amanah Kebaikan

JAKARTA - Surabaya menjadi salah satu kota dengan kondisi terparah, bahkan sempat disebut sebagai "zona hitam" selama pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Hingga 6 Juli 2020, jumlah positif Covid-19 di Surabaya tercatat mencapai 6.329 orang dengan 2.890 pasien berhasil sembuh, dan meninggal sebanyak 498 orang.

(Baca juga: Ikut Perangi COVID-19, Bonek Hijrah Lakukan Aksi Bagi Sembako )

Meskipun berhadapan dengan kondisi demikian, Gerakan Infaqberas Surabaya tetap gigih untuk melakukan kegiatan rutinnya, yakni menyalurkan beras kepada para santri penghafal Al-Quran dan anak yatim di panti asuhan . Selain kegiatan rutin memuliakan santri penghafal Al-Quran dan anak yatim tersebut, GIB Surabaya juga tidak ketinggalan untuk turut serta dalam aksi melawan Covid-19 .

"Pertengahan April lalu, GIB Surabaya berkolaborasi dengan Ikatan Alumni SMANIX 06 dan Bonek Hijrah untuk mengirimkan 45 hazmat dan 50 masker medis di RSJ Menur Surabaya yang juga menjadi RS rujukan Covid-19 . Setelah itu pada saat yang sama, membagikan 350 masker nonmedis untuk warga Surabaya di Pasar Karang Menjangan dan Pasar Krukah," ungkap Ketua GIB Surabaya, Hadi Subroto melalui aplikasi pengirim pesan, Rabu (8/7).



Tidak berhenti sampai di situ, GIB Surabaya juga turut mendukung Bonek Hijrah dan Mualaf Center Indonesia menyalurkan 350 paket sembako untuk warga Surabaya dan sekitarnya selama Ramadhan lalu. Kegiatan ini pun menyasar guru ngaji, janda, kaum dhuafa dan korban PHK karena pandemi Covid-19.

"Selain berbagi paket sembako, GIB Surabaya bersama Muslim United Jogjakarta dan Sedekah Al-Quran telah menyalurkan 210 Al-Quran di Ponpes Sulaimaniyah, Darul Huffazh, dan beberapa takmir masjid serta komunitas dakwah di Surabaya," ujar Hadi.

"Terbaru, pada 30 Juni-2 Juli 2020, GIB Surabaya bersama Mualaf Center Indonesia, Vertizone TV dan Bonek Hijrah telah menyalurkan 272 parsel sembako untuk warga Surabaya dan Sidoarjo," tambahnya.

(Baca juga: Dr Reisa Sebut Vaksin Lokal Covid-19 Diharapkan Tersedia pada 2021 )

GIB Surabaya pun sangat bersyukur, meski di masa pandemi seperti saat ini, pihaknya tidak pernah berhenti untuk menyalurkan beras ke pondok pesantren dan panti asuhan. Mereka juga masih aktif untuk membantu warga Surabaya dan tenaga medis melalui program-program kebaikan yang berkolaborasi dengan komunitas atau lembaga lain.



"Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan pandemi ini segera berakhir. Aamiin,"ujar Hadi yang juga menyampaikan bahwa total maskernonmedis yang telah disalurkan untuk wargaSurabayadan sekitarnya sebanyak 3.390, serta 145 hazmat untukRS rujukan Covid-19 diKota Pahlawan.