; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Sukses Gelar Konser dengan Tata Janeeta di Bandung, Deolipa Project Ingin Kolaborasi Bareng Ayu Ting Ting
loading...
Musisi yang dikenal sebagai pengacara Deolipa Yumara hadir lewat kelompok musik Deolipa Project berkolaborasi dengan Tata Janeeta dalam konser bertajuk Nyanyian Penyatu Negeri. Foto/Thomas Manggalla
A
A
A
JAKARTA - Musisi yang dikenal sebagai pengacara Deolipa Yumara hadir lewat kelompok musik Deolipa Project bakal berkolaborasi bareng Ayu Ting Ting. Hal itu dilakukan setelah rangkaian konsernya yang bertajuk Nyanyian Penyatu Negeri sukes digelar di Bandung pada Sabtu 19 November 2022.
Selain menyuguhkan lagu hits mereka seperti Mencari Kasih, Ke Tanah Jawa dan Cengkerang, pada konsernya kali ini, Deolipa Project juga ikut membawakan 2 single terbaru yang baru dirilis pada bulan September 2022, yaitu Kembalilah Sayang dan Datang Dalam Kenangan.
Konser ini sekaligus juga menjadi konser pembuka rangkaian tour promo kedua single tersebut. Menariknya, ada yang spesial pada konser Deolipa Project kali ini yaitu menghadirkan bintang tamu, Tata Janeeta. Mereka berduet menyanyikan salah satu hits berjudul “Tak Bisa Kembali”.
Seluruh lagu Deolipa Project diciptakan oleh pengacara yang terkenal karena gayanya yang unik dan ceplas-ceplos, Deolipa Yumara dan diaransemen dengan apik oleh seluruh personil band Deolipa Project, yaitu Arya Setyadi (bass), Eghay (Keyboard), Eta Dipa (gitar 1), Fikri Khair (gitar 2), dan Leo Agustri (drum).
Tak sampai di situ, rupanya setelah Bandung, musisi berambut kriwil ini siap membawa Deolipa Project ke kota-kota besar lainnya, seperti Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Rupanya, selepas Tata Janeeta, pengacara nyentrik itu telah membidik sejumlah nama penyanyi lain untuk diajak kolaborasi, diantaranya Ayu Ting Ting.
"Ayu Ting Ting kan tetanggaan sama saya di Depok. Siapa tahu dia bisa diajak tapi kalo dia mau gak nyanyi dangdut tapi lagu kebangsaan atau tema umum saja," kata Deolipa Yumara.
Tak hanya sekadar hiburan panggung musik, lewat konser Deolipa Project, ia juga ingin menyebarkan semangat persatuan kepada masyarakat. Terlebih menjelang tahun politik, 2024 mendatang.
"Tujuannya untuk menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, diiringi lagu-lagu Deolipa Project. Supaya orang-orang termotivasi terus jiwa nusantara dan jiwa negara kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.
Selain menyuguhkan lagu hits mereka seperti Mencari Kasih, Ke Tanah Jawa dan Cengkerang, pada konsernya kali ini, Deolipa Project juga ikut membawakan 2 single terbaru yang baru dirilis pada bulan September 2022, yaitu Kembalilah Sayang dan Datang Dalam Kenangan.
Konser ini sekaligus juga menjadi konser pembuka rangkaian tour promo kedua single tersebut. Menariknya, ada yang spesial pada konser Deolipa Project kali ini yaitu menghadirkan bintang tamu, Tata Janeeta. Mereka berduet menyanyikan salah satu hits berjudul “Tak Bisa Kembali”.
Seluruh lagu Deolipa Project diciptakan oleh pengacara yang terkenal karena gayanya yang unik dan ceplas-ceplos, Deolipa Yumara dan diaransemen dengan apik oleh seluruh personil band Deolipa Project, yaitu Arya Setyadi (bass), Eghay (Keyboard), Eta Dipa (gitar 1), Fikri Khair (gitar 2), dan Leo Agustri (drum).
Tak sampai di situ, rupanya setelah Bandung, musisi berambut kriwil ini siap membawa Deolipa Project ke kota-kota besar lainnya, seperti Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Rupanya, selepas Tata Janeeta, pengacara nyentrik itu telah membidik sejumlah nama penyanyi lain untuk diajak kolaborasi, diantaranya Ayu Ting Ting.
"Ayu Ting Ting kan tetanggaan sama saya di Depok. Siapa tahu dia bisa diajak tapi kalo dia mau gak nyanyi dangdut tapi lagu kebangsaan atau tema umum saja," kata Deolipa Yumara.
Tak hanya sekadar hiburan panggung musik, lewat konser Deolipa Project, ia juga ingin menyebarkan semangat persatuan kepada masyarakat. Terlebih menjelang tahun politik, 2024 mendatang.
"Tujuannya untuk menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, diiringi lagu-lagu Deolipa Project. Supaya orang-orang termotivasi terus jiwa nusantara dan jiwa negara kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.
(hri)
Explore More