Ini Alasan Ilmiah Kenapa Pemain Sepakbola Sering Meludah ketika Bertanding
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagian besar perhatian dunia kini tertuju ke Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Dibuka sejak 20 November 2022, beragam aksi pesepakbola terbaik dunia tersaji di pentas empat tahunan tersebut.
Di atas lapangan hijau, kita seringkali melihat para pemain yang kerap meludah. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa hal itu mereka lakukan?
Sebagian penonton mungkin beranggapan bahwa kebiasaan meludah para pemain sepakbola di lapangan merupakan hal yang jorok. Namun, ternyata apa yang mereka lakukan tersebut memiliki penjelasan dari sisi medis.
Baca juga: 5 Tips Menjaga Akun Media Sosial agar Tidak Mudah Bocor
Menurut beberapa penelitian, olahraga seperti sepakbola dapat meningkatkan jumlah protein yang dikeluarkan ke dalam air liur, terutama sejenis lendir yang disebut MUC5B. Hal inilah yang membuat air liur menjadi lebih kental dan sulit ditelan.
Konsultan senior Rumah Sakit Asia Faridabad, dr. Udit Kapoor kepada Indian Express, mengatakan bahwa air liur di mulut bisa mengental karena aktivitas fisik berat yang dilakukan, seperti dalam pertandingan sepakbola, sehingga para pemain memilih untuk meludahkannya.
"Ada jenis lendir khusus yang disebut MUC5B yang membuat air liur lebih kental dan karenanya lebih sulit untuk ditelan. Jadi, yang terbaik adalah meludahkannya," jelas dr. Udit Kapoor, seperti dikutip laman Times of India, Sabtu (26/11/2022).
(Foto: NY Times)
Hal tersebut juga yang membuat pesepakbola, pemain kriket, dan pemain rugby diperbolehkan meludah di lapangan. Kendati demikian, hal tersebut tidak bisa dilakukan para atlet tenis dan bola basket yang memiliki aturan main tersendiri.
Meskipun tidak jelas mengapa seseorang menghasilkan lebih banyak MUC5B saat berolahraga, dikatakan bahwa itu bisa jadi karena mereka lebih banyak bernapas melalui mulut. Karena itulah yang membuat lendir bisa menghentikan mulut mengering.
Selain itu, mantan kiper Nigeria, Joseph Dosu mengatakan, pesepakbola meludah karena mereka membutuhkan sesuatu untuk melegakan tenggorokan mereka.
"Mereka berlari mungkin sejauh 10-15 yard, dan mereka membutuhkan udara untuk bernapas," ungkapnya.
Di samping penjelasan ilmiah tersebut, terdapat studi lain yang menyebut bahwa aksi meludah yang kerap dilakukan para pesepakbola merupakan sebuah taktik untuk mengintimidasi pemain lawan. Dalam hal ini, mereka disebut-sebut mencuci mulut atau dikenal dengan istilah "pembilasan karbohidrat".
Pembilasan karbohidrat adalah saat pesepakbola mencuci mulut mereka dengan larutan karbohidrat dan kemudian meludahkannya.
Menurut penelitian, hal tersebut bisa mengelabui tubuh, terutama bagian otak untuk berpikir bahwa seseorang sebenarnya mengonsumsi karbohidrat, merangsang tubuh untuk bertindak seolah-olah memiliki karbohidrat tersebut di dalam sistem.
Seorang ahli fisiologi dan gizi olahraga, Asker Jeukendrup mengatakan kepada The New York Times, bahwa membilas karbohidrat sebenarnya dapat dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan bersama Universitas Birmingham pada 2004, dia menemukan bahwa pembilasan karbohidrat membuat pengendara sepeda sekitar satu menit lebih cepat dalam uji waktu bersepeda 40 kilometer.
Baca juga: Diklaim Beberapa Negara ASEAN, Benarkah Kebaya Pakaian Asli Indonesia?
Studi lain yang diterbitkan dalam European Journal of Sport Science pada 2017 menemukan bahwa pembilasan karbohidrat meningkatkan kinerja. Ini melibatkan 12 pria sehat berusia 20-an, yang ditemukan mampu melompat lebih tinggi, melakukan lebih banyak bench press dan squat, berlari lebih cepat, dan lebih waspada setelah membilas karbohidrat.
Di atas lapangan hijau, kita seringkali melihat para pemain yang kerap meludah. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa hal itu mereka lakukan?
Sebagian penonton mungkin beranggapan bahwa kebiasaan meludah para pemain sepakbola di lapangan merupakan hal yang jorok. Namun, ternyata apa yang mereka lakukan tersebut memiliki penjelasan dari sisi medis.
Baca juga: 5 Tips Menjaga Akun Media Sosial agar Tidak Mudah Bocor
Menurut beberapa penelitian, olahraga seperti sepakbola dapat meningkatkan jumlah protein yang dikeluarkan ke dalam air liur, terutama sejenis lendir yang disebut MUC5B. Hal inilah yang membuat air liur menjadi lebih kental dan sulit ditelan.
Konsultan senior Rumah Sakit Asia Faridabad, dr. Udit Kapoor kepada Indian Express, mengatakan bahwa air liur di mulut bisa mengental karena aktivitas fisik berat yang dilakukan, seperti dalam pertandingan sepakbola, sehingga para pemain memilih untuk meludahkannya.
"Ada jenis lendir khusus yang disebut MUC5B yang membuat air liur lebih kental dan karenanya lebih sulit untuk ditelan. Jadi, yang terbaik adalah meludahkannya," jelas dr. Udit Kapoor, seperti dikutip laman Times of India, Sabtu (26/11/2022).
(Foto: NY Times)
Hal tersebut juga yang membuat pesepakbola, pemain kriket, dan pemain rugby diperbolehkan meludah di lapangan. Kendati demikian, hal tersebut tidak bisa dilakukan para atlet tenis dan bola basket yang memiliki aturan main tersendiri.
Meskipun tidak jelas mengapa seseorang menghasilkan lebih banyak MUC5B saat berolahraga, dikatakan bahwa itu bisa jadi karena mereka lebih banyak bernapas melalui mulut. Karena itulah yang membuat lendir bisa menghentikan mulut mengering.
Selain itu, mantan kiper Nigeria, Joseph Dosu mengatakan, pesepakbola meludah karena mereka membutuhkan sesuatu untuk melegakan tenggorokan mereka.
"Mereka berlari mungkin sejauh 10-15 yard, dan mereka membutuhkan udara untuk bernapas," ungkapnya.
Di samping penjelasan ilmiah tersebut, terdapat studi lain yang menyebut bahwa aksi meludah yang kerap dilakukan para pesepakbola merupakan sebuah taktik untuk mengintimidasi pemain lawan. Dalam hal ini, mereka disebut-sebut mencuci mulut atau dikenal dengan istilah "pembilasan karbohidrat".
Pembilasan karbohidrat adalah saat pesepakbola mencuci mulut mereka dengan larutan karbohidrat dan kemudian meludahkannya.
Menurut penelitian, hal tersebut bisa mengelabui tubuh, terutama bagian otak untuk berpikir bahwa seseorang sebenarnya mengonsumsi karbohidrat, merangsang tubuh untuk bertindak seolah-olah memiliki karbohidrat tersebut di dalam sistem.
Seorang ahli fisiologi dan gizi olahraga, Asker Jeukendrup mengatakan kepada The New York Times, bahwa membilas karbohidrat sebenarnya dapat dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan bersama Universitas Birmingham pada 2004, dia menemukan bahwa pembilasan karbohidrat membuat pengendara sepeda sekitar satu menit lebih cepat dalam uji waktu bersepeda 40 kilometer.
Baca juga: Diklaim Beberapa Negara ASEAN, Benarkah Kebaya Pakaian Asli Indonesia?
Studi lain yang diterbitkan dalam European Journal of Sport Science pada 2017 menemukan bahwa pembilasan karbohidrat meningkatkan kinerja. Ini melibatkan 12 pria sehat berusia 20-an, yang ditemukan mampu melompat lebih tinggi, melakukan lebih banyak bench press dan squat, berlari lebih cepat, dan lebih waspada setelah membilas karbohidrat.
(nug)