Animasi Bambi Bakal Di-remake Jadi Film Horor

Minggu, 27 November 2022 - 15:25 WIB
loading...
Animasi Bambi Bakal Di-remake Jadi Film Horor
Film kartun Bambi yang dirilis perdana tahun 1940-an kini akan memberi kesan baru untuk penonton. Foto/Disney
A A A
JAKARTA - Siapa tak tahu Bambi, salah satu film animasi terkenal garapan Disney. Film kartun yang dirilis perdana tahun 1940-an itu kini akan memberi kesan baru untuk penonton.

Sutradara film Winnie The Pooh: Blood and Honey, Rhys Waterfield, akan membuat ulang Bambi sebagai film horor. Film tersebut bakal diberi tajuk Bambi: The Reckoning.

Film ini akan menceritakan sosok rusa yatim piatu bernama Bambi. Alih-alih menggemaskan, film ini justru disebut bakal menyuguhkan kisah menyeramkan dari seekor rusa yang dulu digandrungi anak-anak itu.

Sutrdara Scott Jeffrey akan turut membantu Waterfield dalam menggarap film Bambi versi horor. Jeffrey menjelaskan gambaran seekor rusa yang akan menjadi pembunuh dalam film tersebut.



“Film ini akan menceritakan kembali kisah tahun 1928 yang sangat kelam yang kita semua tahu dan cintai, Bambi akan menjadi mesin pembunuh ganas yang mengintai di hutan belantara. Bersiaplah untuk Bambi dengan rabies,” ungkap Jeffrey dilansir DailyMail, Minggu (27/11/2022).

Jeffrey menjelaskan film horor Bambi terinspirasi dari sineas garapan Netflix, The Ritual. Untuk itu, ia siap menyajikan karakter Bambi, rusa yatim piatu dengan gambaran yang baru.

Sementara itu, Rhys Waterfield sendiri baru saja menggarap film animasi Winnie. Karakter beruang madu yang lucu dan menggemaskan tersebut diubah oleh Waterfield menjadi tokoh pembunuh berantai yang menyeramkan lewat film Winne The Pooh: Blood and Honey.

Trailer film itu pun sudah resmi dirilis dan berhasil menebar teror pada para penonton. Pooh nantinya akan bekerja sama dengan sang sahabat, Piglet, dalam aksi brutalnya di film ini.

Sayang, belum diketahui kelanjutan proses hingga jadwal rilis Bambi: The Reckoning. Namun, dapat dipastikan film ini cukup sadis dan menghancurkan momen masa kecil banyak orang.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1222 seconds (0.1#10.140)