Komik dengan Adaptasi Anime yang Gagal, Gak Sebagus Komiknya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Membaca komik Jepang atau dikenal dengan istilah manga, sudah menjadi kegemaran kebanyakan orang Indonesia. Selain gemar membaca manga, sebagian masyarakat Indonesia juga seringkali menyaksikan anime atau film kartun versi Jepang berdasarkan manga yang sudah pernah dibacanya.
Namun, adakalanya manga atau komik yang bagus dan populer ketika diadaptasi menjadi anime, seringkali hasilnya kurang memuaskan, bahkan mengecewakan. Sebab, tidak sesuai dengan karakter dan alur ceritanya. Walhasil, anime yang ditonton jadi kurang seru dan mengasyikan. Inilah yang kemudian disebut manga dengan adaptasi anime gagal.
Yups, sebenarnya untuk menampilkan anime adaptasi tidak harus sama persis dengan manganya. Namun, hal yang terpenting adalah bagaimana anime tersebut bisa mempertahankan kelebihan dan identitas yang ada dalam bacaan manganya.
Beberapa manga yang pernah dibuat menjadi anime gagal, seperti The Promised Neverland, Tokyo Ghoul, dan Berserk Karya Kentaro Miura.
Saat pertama kali dirilis pada 2019, The Promised Neverland sempat menjadi perbincangan yang hangat di kalangan penggemar anime. Banyak penggemar yang langsung tertarik dengan anime ini setelah melihat episode pertamanya.
Sayangnya, musim kedua anime ini tidak sebaik musim pertamanya. Banyak penggemar yang mengaku kecewa dengan musim kedua anime ini. Tidak hanya karena ending-nya yang terlalu dipaksakan, anime juga menghilangkan dan mengubah banyak materi penting dari manganya.
Salah satu alasan terbesar mengapa musim kedua The Promised Neverland tidak disukai penggemar adalah karena anime ini menghilangkan banyak arc penting dalam manganya. Setelah anime mengadaptasi sedikit dari materi arc Search For Minerva, anime mulai menghilangkan dan mengubah banyak materi penting dari manganya.
Karena banyak materi manga yang dihilangkan, alhasil, banyak juga karakter penting yang absen dalam anime. Karena anime menghilangkan arc Goldy Pond Battle, karakter Yugo juga tidak ditampilkan dalam anime. Hal ini sangat disayangkan, karena selain Yugo memiliki peran yang penting, Yugo juga merupakan karakter yang disukai oleh penggemar.
Komik The Promised Neverland sebenarnya mengisahkan cerita dengan latar belakang pada tahun 2045. Komik karya Kaiu Shirai ini memiliki tokoh utama yang bernama Emma, seorang anak yatim piatu berusia 11 tahun yang tinggal di Gracefield House, panti asuhan kecil yang menampungnya beserta 37 anak lainnya.
Hidupnya sangat nyaman dengan makanan yang terasa lezat, tempat tidur yang nyaman, pakaian yang layak, dan cinta dari "Mama" sekaligus pengasuh mereka yang bernama Isabella.
Emma tumbuh menjadi anak yang bersifat ceria dan periang selalu menguasai ujian harian bersama dua sahabat baiknya, Ray dan Norman. Anak yatim piatu ini diperbolehkan melakukan apa pun yang mereka inginkan, kecuali keluar dari kompleks ladang atau gerbang yang menghubungkan panti asuhan tersebut dengan dunia luar.
Komik Tokyo Ghoul
Siapa yang tak mengenal komik Tokyo Ghoul yang dibuat pada 2015 silam ini. Sebenarnya, Manga Ghoul yang diadaptasi anime ini patut mendapat pujian karena dalam pembuatannya berani mengubah jalan cerita utama.
Apabila di Manga diceritakan bahwa Ken Kaneki melawan Aogiri Tree, di versi anime nya Kaneki malah bergabung dengan mereka. Tentu saja, banyak penggemar yang kecewa dengan perubahan ini.
Akhirnya, anime yang tidak berhasil dan kurangnya pengembangan karakter yang nyata ini menjadi dua kegagalan yang paling terlihat di Komik Tokyo Ghou l. Warna dalam anime yang didominasi oleh abu-abu gelap, coklat, dan hijau juga membuat setiap scene malah terkesan suram, bukannya indah. Dalam hal karakter, Root A ( A) juga terasa sangat jauh dari penonton dan tidak berkembang secara independen.
Selain itu, sulit untuk memberi fokus pada satu karakter akibat tidak adanya karakter yang menonjol dan tidak ada spotlight khusus yang diberikan untuk membuat salah satu dari para karakter sebagai fokus utama.
Komik Berserk
Para penggemar anime sepakat bahwa yang paling menyedihkan dari anime ini adalah kualitas animasinya. Padahal Komik Berserk ini menjadi impian penggemarnya ketika ingin dijadikan anime. Tapi kenyataannya, pembuatannya kurang baik dan terkesan dipaksakan, dengan kualitas penggunaan grafika komputer (CGI) yang rendah, pilihan musik yang tidak pas, dan hasil kerja kamera yang membingungkan.
Hasil animasi yang kurang bagus ini terlihat dari wajah para karakter yang terkesan mati, sementara mata dan mulutnya terlihat bergerak secara kaku dan terpisah dari keseluruhan wajah. Sehingga tidak terlihat aslinya dan terkesan seram.
Apa yang disajikan Berserk terlihat seperti karya seni yang nyaris tak bergerak. Meskipun Berserk termasuk salah satu anime adaptasi Manga yang cukup setia kepada kisah cerita aslinya, tapi tetap saja, hal tersebut tidak banyak menolong mengingat CGI yang disajikan tidak dapat diabaikan begitu saja saat menontonnya.
Bagi yang menyukai komik dengan genre fantasi bertemakan abad pertengahan ini dapat diperoleh di Tokopedia, tentunya Komik Berserk sangat cocok untuk dibaca. Pasalnya, di komik ini nantinya kamu akan menemukan filosofi atau pandangan baru setelah membacanya.
Nah, bagi kamu yang ingin mencari bacaan manga dengan pilihan koleksi dan edisi terbaru serta terlengkap lainnya, langsung saja kunjungi Tokopedia. Tokopedia menyediakan berbagai macam koleksi buku Komik Tokyo terlengkap yang bisa dipilih dengan mudah.
Di Tokopedia bisa ditemukan berbagai macam edisi terbaru hingga ikut pre-order koleksi judul buku Komik Tokyo Ghoul atau yang lainnya secara online dengan daftar harga dan review terbaru November 2022 di Tokopedia.
Selain itu tersedia pilihan pengiriman sampai di hari yang sama, bebas ongkir, bayar di tempat, cicilan 0%, hingga promo untuk pengguna baru! Jadi tunggu apalagi? Segera lengkapi koleksi manga kamu dengan mudah dan cepat lewat Tokopedia.
Namun, adakalanya manga atau komik yang bagus dan populer ketika diadaptasi menjadi anime, seringkali hasilnya kurang memuaskan, bahkan mengecewakan. Sebab, tidak sesuai dengan karakter dan alur ceritanya. Walhasil, anime yang ditonton jadi kurang seru dan mengasyikan. Inilah yang kemudian disebut manga dengan adaptasi anime gagal.
Yups, sebenarnya untuk menampilkan anime adaptasi tidak harus sama persis dengan manganya. Namun, hal yang terpenting adalah bagaimana anime tersebut bisa mempertahankan kelebihan dan identitas yang ada dalam bacaan manganya.
Beberapa manga yang pernah dibuat menjadi anime gagal, seperti The Promised Neverland, Tokyo Ghoul, dan Berserk Karya Kentaro Miura.
Saat pertama kali dirilis pada 2019, The Promised Neverland sempat menjadi perbincangan yang hangat di kalangan penggemar anime. Banyak penggemar yang langsung tertarik dengan anime ini setelah melihat episode pertamanya.
Sayangnya, musim kedua anime ini tidak sebaik musim pertamanya. Banyak penggemar yang mengaku kecewa dengan musim kedua anime ini. Tidak hanya karena ending-nya yang terlalu dipaksakan, anime juga menghilangkan dan mengubah banyak materi penting dari manganya.
Salah satu alasan terbesar mengapa musim kedua The Promised Neverland tidak disukai penggemar adalah karena anime ini menghilangkan banyak arc penting dalam manganya. Setelah anime mengadaptasi sedikit dari materi arc Search For Minerva, anime mulai menghilangkan dan mengubah banyak materi penting dari manganya.
Karena banyak materi manga yang dihilangkan, alhasil, banyak juga karakter penting yang absen dalam anime. Karena anime menghilangkan arc Goldy Pond Battle, karakter Yugo juga tidak ditampilkan dalam anime. Hal ini sangat disayangkan, karena selain Yugo memiliki peran yang penting, Yugo juga merupakan karakter yang disukai oleh penggemar.
Komik The Promised Neverland sebenarnya mengisahkan cerita dengan latar belakang pada tahun 2045. Komik karya Kaiu Shirai ini memiliki tokoh utama yang bernama Emma, seorang anak yatim piatu berusia 11 tahun yang tinggal di Gracefield House, panti asuhan kecil yang menampungnya beserta 37 anak lainnya.
Hidupnya sangat nyaman dengan makanan yang terasa lezat, tempat tidur yang nyaman, pakaian yang layak, dan cinta dari "Mama" sekaligus pengasuh mereka yang bernama Isabella.
Emma tumbuh menjadi anak yang bersifat ceria dan periang selalu menguasai ujian harian bersama dua sahabat baiknya, Ray dan Norman. Anak yatim piatu ini diperbolehkan melakukan apa pun yang mereka inginkan, kecuali keluar dari kompleks ladang atau gerbang yang menghubungkan panti asuhan tersebut dengan dunia luar.
Komik Tokyo Ghoul
Siapa yang tak mengenal komik Tokyo Ghoul yang dibuat pada 2015 silam ini. Sebenarnya, Manga Ghoul yang diadaptasi anime ini patut mendapat pujian karena dalam pembuatannya berani mengubah jalan cerita utama.
Apabila di Manga diceritakan bahwa Ken Kaneki melawan Aogiri Tree, di versi anime nya Kaneki malah bergabung dengan mereka. Tentu saja, banyak penggemar yang kecewa dengan perubahan ini.
Akhirnya, anime yang tidak berhasil dan kurangnya pengembangan karakter yang nyata ini menjadi dua kegagalan yang paling terlihat di Komik Tokyo Ghou l. Warna dalam anime yang didominasi oleh abu-abu gelap, coklat, dan hijau juga membuat setiap scene malah terkesan suram, bukannya indah. Dalam hal karakter, Root A ( A) juga terasa sangat jauh dari penonton dan tidak berkembang secara independen.
Selain itu, sulit untuk memberi fokus pada satu karakter akibat tidak adanya karakter yang menonjol dan tidak ada spotlight khusus yang diberikan untuk membuat salah satu dari para karakter sebagai fokus utama.
Komik Berserk
Para penggemar anime sepakat bahwa yang paling menyedihkan dari anime ini adalah kualitas animasinya. Padahal Komik Berserk ini menjadi impian penggemarnya ketika ingin dijadikan anime. Tapi kenyataannya, pembuatannya kurang baik dan terkesan dipaksakan, dengan kualitas penggunaan grafika komputer (CGI) yang rendah, pilihan musik yang tidak pas, dan hasil kerja kamera yang membingungkan.
Hasil animasi yang kurang bagus ini terlihat dari wajah para karakter yang terkesan mati, sementara mata dan mulutnya terlihat bergerak secara kaku dan terpisah dari keseluruhan wajah. Sehingga tidak terlihat aslinya dan terkesan seram.
Apa yang disajikan Berserk terlihat seperti karya seni yang nyaris tak bergerak. Meskipun Berserk termasuk salah satu anime adaptasi Manga yang cukup setia kepada kisah cerita aslinya, tapi tetap saja, hal tersebut tidak banyak menolong mengingat CGI yang disajikan tidak dapat diabaikan begitu saja saat menontonnya.
Bagi yang menyukai komik dengan genre fantasi bertemakan abad pertengahan ini dapat diperoleh di Tokopedia, tentunya Komik Berserk sangat cocok untuk dibaca. Pasalnya, di komik ini nantinya kamu akan menemukan filosofi atau pandangan baru setelah membacanya.
Nah, bagi kamu yang ingin mencari bacaan manga dengan pilihan koleksi dan edisi terbaru serta terlengkap lainnya, langsung saja kunjungi Tokopedia. Tokopedia menyediakan berbagai macam koleksi buku Komik Tokyo terlengkap yang bisa dipilih dengan mudah.
Di Tokopedia bisa ditemukan berbagai macam edisi terbaru hingga ikut pre-order koleksi judul buku Komik Tokyo Ghoul atau yang lainnya secara online dengan daftar harga dan review terbaru November 2022 di Tokopedia.
Selain itu tersedia pilihan pengiriman sampai di hari yang sama, bebas ongkir, bayar di tempat, cicilan 0%, hingga promo untuk pengguna baru! Jadi tunggu apalagi? Segera lengkapi koleksi manga kamu dengan mudah dan cepat lewat Tokopedia.
(ars)