Pemenang Young Social Entrepreneurs Global 2022 Dapat Pendanaan dari SIF
loading...
A
A
A
JAKARTA - Enam bisnis inovatif kawasan regional yang memperjuangkan perubahan sosial, masing-masing menerima dana hingga USD20,000 yang dapat membantu meningkatkan skala bisnis mereka.
Para pemenang dipilih setelah 15 tim – yang terdiri dari 26 pembuat perubahan – berkumpul secara virtual pada Jumat (25/11/2022) untuk Pitching for Change, acara penutup sekaligus puncak acara program Singapore International Foundation (SIF) Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2022.
Program enam bulan ini berupaya menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kaum muda dari berbagai kebangsaan untuk meluncurkan atau meningkatkan skala wirausaha sosial mereka di Singapura dan sekitarnya.
Melalui lokakarya yang disesuaikan, bimbingan, dan peluang pembelajaran regional, program YSE bertujuan untuk mendukung jaringan global pembuat perubahan muda dengan ide-ide bisnis inovatif yang berfokus pada kebaikan sosial.
Ke-15 tim tersebut dipilih dari kumpulan 46 wirausaha sosial, yang terdiri dari 93 pemuda dan mewakili 11 kebangsaan. Semuanya telah mengambil bagian dalam lokakarya program pada bulan Juni. Tim-tim terpilih itu termasuk pemuda dari Tiongkok, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.
Pada tahap final, mereka mempresentasikan rencana dan ide bisnis mereka kepada panel juri, yang terdiri dari pakar industri dan konsultan dari sektor investasi berdampak dan layanan sosial.
Para tim itu menunjukkan kepada para juri bagaimana mereka memiliki visi untuk membuat dampak berkelanjutan dengan bisnis mereka dan mengatasi masalah di berbagai bidang seperti perawatan kesehatan mental, inklusivitas, kelestarian lingkungan, dan pendidikan.
Keenam pemenang dipilih berdasarkan dampak dan skalabilitas ide bisnis mereka, serta tingkat komitmen anggota tim. Keenam tim pemenang adalah:
1. Anahat For Change Foundation (India)
2. Kura Kura (Singapore)
3. Mengayu (Indonesia)
4. Ripple Community (Malaysia)
5. Symbionic Tech (India)
6. The Green (Laos and South Korea)
Mr Edward Chia, seorang Anggota Parlemen di Singapura, dan salah satu pendiri perusahaan sosial Five &2 adalah tamu kehormatan di acara tersebut.
"Wirausaha sosial melengkapi pekerjaan pemerintah dan masyarakat sipil untuk mendukung masyarakat rentan di tengah tantangan yang kompleks. Saya berbesar hati mengetahui bahwa banyak pemuda saat ini menganggap kewirausahaan sosial sebagai jalur karir yang layak. Partisipasi yang berarti dari generasi muda di ruang ini dapat sangat transformasional dan berkontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Chia.
Menjelang ‘Pitching for Change’, para pemuda pembuat perubahan itu telah mengambil bagian dalam serangkaian kegiatan virtual, yang dimulai pada Juli 2022. SIF merancang sesi untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk menjalankan bisnis yang layak. Topik-topik yang dibahas seperti penilaian kebutuhan, pemasaran digital, pengukuran dampak, dan peningkatan modal.
Para peserta juga bekerja dengan mentor sukarelawan untuk mempertajam ide bisnis mereka dalam persiapan pitch akhir. Para mentor tersebut terdiri dari konsultan bisnis dari McKinsey & Company, Temasek International, Bain & Company dan pengusaha mapan serta pakar dari sektor terkait.
Wirausahawan sosial pemula juga terhubung dengan rekan-rekan dari berbagai kebangsaan dan mendapatkan teman baru untuk memperdalam pemahaman lintas budaya, serta menjalin koneksi bisnis yang bermanfaat.
Mr Rajan Raju, Penasihat Khusus SIF, Program, dan Direktur di Invespar adalah Ketua Juri Utama pada acara tersebut.
Dia mencatat bahwa tantangan global telah memunculkan banyak masalah sosial. Hal itu telah menyoroti peran berharga yang dimainkan wirausaha sosial di masyarakat.
"Ada peningkatan kebutuhan akan bisnis yang digerakkan oleh tujuan untuk dapat memberikan dampak berkelanjutan, dalam skala besar. SIF dengan senang hati mendukung para pembuat perubahan muda ini dalam perjalanan kewirausahaan sosial mereka, karena mereka terus berinovasi dan membawa perubahan sosial yang positif dalam komunitas mereka,” ujar Raju.
Salah satu pemenang program wirausaha sosial ini adalah Mengayu yang berbasis di Indonesia, yang menyediakan pelatihan kerja dan ruang kerja yang aman bagi perempuan rentan.
"Tim kami telah memperoleh begitu banyak dalam enam bulan terakhir. Saya berterima kasih atas dukungan dari tim SIF, mentor kami, dan sesama peserta. Sungguh menggembirakan untuk terhubung dengan kaum muda di seluruh dunia yang bertekad membuat perbedaan di komunitas mereka. Meluangkan waktu untuk belajar dari satu sama lain telah menjadi sumber inspirasi dan motivasi yang bagus. Saya yakin kita semua akan terus mendorong apa yang kita yakini bahkan setelah program," papar pendiri Mengayu Ms Riza.
Sejak 2010, YSE Global telah membina jaringan alumni global lebih dari 1.400 pembuat perubahan, mewakili 43 kebangsaan dan 674 perusahaan sosial. Aplikasi untuk YSE Global 2023 akan dimulai pada Februari 2023. Ikuti SIF Instagram, Facebook, dan LinkedIn untuk pembaruan terbaru tentang program ini.
Lihat Juga: Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Dangdut Indonesia 2024, Ayu Ting Ting Penyanyi Wanita Terbaik
Para pemenang dipilih setelah 15 tim – yang terdiri dari 26 pembuat perubahan – berkumpul secara virtual pada Jumat (25/11/2022) untuk Pitching for Change, acara penutup sekaligus puncak acara program Singapore International Foundation (SIF) Young Social Entrepreneurs (YSE) Global 2022.
Program enam bulan ini berupaya menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kaum muda dari berbagai kebangsaan untuk meluncurkan atau meningkatkan skala wirausaha sosial mereka di Singapura dan sekitarnya.
Melalui lokakarya yang disesuaikan, bimbingan, dan peluang pembelajaran regional, program YSE bertujuan untuk mendukung jaringan global pembuat perubahan muda dengan ide-ide bisnis inovatif yang berfokus pada kebaikan sosial.
Ke-15 tim tersebut dipilih dari kumpulan 46 wirausaha sosial, yang terdiri dari 93 pemuda dan mewakili 11 kebangsaan. Semuanya telah mengambil bagian dalam lokakarya program pada bulan Juni. Tim-tim terpilih itu termasuk pemuda dari Tiongkok, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.
Pada tahap final, mereka mempresentasikan rencana dan ide bisnis mereka kepada panel juri, yang terdiri dari pakar industri dan konsultan dari sektor investasi berdampak dan layanan sosial.
Para tim itu menunjukkan kepada para juri bagaimana mereka memiliki visi untuk membuat dampak berkelanjutan dengan bisnis mereka dan mengatasi masalah di berbagai bidang seperti perawatan kesehatan mental, inklusivitas, kelestarian lingkungan, dan pendidikan.
Keenam pemenang dipilih berdasarkan dampak dan skalabilitas ide bisnis mereka, serta tingkat komitmen anggota tim. Keenam tim pemenang adalah:
1. Anahat For Change Foundation (India)
2. Kura Kura (Singapore)
3. Mengayu (Indonesia)
4. Ripple Community (Malaysia)
5. Symbionic Tech (India)
6. The Green (Laos and South Korea)
Mr Edward Chia, seorang Anggota Parlemen di Singapura, dan salah satu pendiri perusahaan sosial Five &2 adalah tamu kehormatan di acara tersebut.
"Wirausaha sosial melengkapi pekerjaan pemerintah dan masyarakat sipil untuk mendukung masyarakat rentan di tengah tantangan yang kompleks. Saya berbesar hati mengetahui bahwa banyak pemuda saat ini menganggap kewirausahaan sosial sebagai jalur karir yang layak. Partisipasi yang berarti dari generasi muda di ruang ini dapat sangat transformasional dan berkontribusi besar terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Chia.
Menjelang ‘Pitching for Change’, para pemuda pembuat perubahan itu telah mengambil bagian dalam serangkaian kegiatan virtual, yang dimulai pada Juli 2022. SIF merancang sesi untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk menjalankan bisnis yang layak. Topik-topik yang dibahas seperti penilaian kebutuhan, pemasaran digital, pengukuran dampak, dan peningkatan modal.
Para peserta juga bekerja dengan mentor sukarelawan untuk mempertajam ide bisnis mereka dalam persiapan pitch akhir. Para mentor tersebut terdiri dari konsultan bisnis dari McKinsey & Company, Temasek International, Bain & Company dan pengusaha mapan serta pakar dari sektor terkait.
Wirausahawan sosial pemula juga terhubung dengan rekan-rekan dari berbagai kebangsaan dan mendapatkan teman baru untuk memperdalam pemahaman lintas budaya, serta menjalin koneksi bisnis yang bermanfaat.
Mr Rajan Raju, Penasihat Khusus SIF, Program, dan Direktur di Invespar adalah Ketua Juri Utama pada acara tersebut.
Dia mencatat bahwa tantangan global telah memunculkan banyak masalah sosial. Hal itu telah menyoroti peran berharga yang dimainkan wirausaha sosial di masyarakat.
"Ada peningkatan kebutuhan akan bisnis yang digerakkan oleh tujuan untuk dapat memberikan dampak berkelanjutan, dalam skala besar. SIF dengan senang hati mendukung para pembuat perubahan muda ini dalam perjalanan kewirausahaan sosial mereka, karena mereka terus berinovasi dan membawa perubahan sosial yang positif dalam komunitas mereka,” ujar Raju.
Salah satu pemenang program wirausaha sosial ini adalah Mengayu yang berbasis di Indonesia, yang menyediakan pelatihan kerja dan ruang kerja yang aman bagi perempuan rentan.
"Tim kami telah memperoleh begitu banyak dalam enam bulan terakhir. Saya berterima kasih atas dukungan dari tim SIF, mentor kami, dan sesama peserta. Sungguh menggembirakan untuk terhubung dengan kaum muda di seluruh dunia yang bertekad membuat perbedaan di komunitas mereka. Meluangkan waktu untuk belajar dari satu sama lain telah menjadi sumber inspirasi dan motivasi yang bagus. Saya yakin kita semua akan terus mendorong apa yang kita yakini bahkan setelah program," papar pendiri Mengayu Ms Riza.
Sejak 2010, YSE Global telah membina jaringan alumni global lebih dari 1.400 pembuat perubahan, mewakili 43 kebangsaan dan 674 perusahaan sosial. Aplikasi untuk YSE Global 2023 akan dimulai pada Februari 2023. Ikuti SIF Instagram, Facebook, dan LinkedIn untuk pembaruan terbaru tentang program ini.
Lihat Juga: Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Dangdut Indonesia 2024, Ayu Ting Ting Penyanyi Wanita Terbaik
(dra)