; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Film Ranah 3 Warna Jadi Kebanggaan di Festival Filem Malaysia 2022
loading...
Malam anugerah Festival Filem Malaysia ke-32 kembali diadakan pada tanggal 2 Desember 2022. Foto/MNC Media
A
A
A
JAKARTA - Malam anugerah Festival Filem Malaysia ke-32 kembali diadakan pada tanggal 2 Desember 2022. Festival Filem Malaysia adalah sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh FINAS (Perbadanan Kemajuan Filem Nasional Malaysia) yang diadakan sebagai penghargaan bagi para penggiat seni terutama di bidang film.
Mengangkat tema “Filem Kita, Citra Kita”, festival film ini menjadi manifestasi untuk film berkualitas tinggi yang melahirkan dampak bagi masyarakat. Dilaksanakan sejak tahun 1980, acara ini berlangsung secara live di Melaka, Malaysia. Lebih dari 1400 undangan termasuk ratusan artis Malaysia maupun internasional yang hadir dalam acara bergengsi ini.
Film ‘ Ranah 3 Warna ’ menjadi film Indonesia yang berhasil memenangkan penghargaan di Festival Filem Malaysia tahun ini dalam kategori Anugerah Khas Juri Filem Antarabangsa. Bersaing dengan sejumlah film internasional lainnya baik dari Indonesia, Iran, Bangladesh, Singapura, Thailand dan lainnya, film ‘Ranah 3 Warna’ yang bergenre drama, tidak hanya mampu menarik perhatian penonton tetapi juga memenangkan hati para juri.
Film ‘Ranah 3 Warna’ dipilih menjadi pemenang sebagai film internasional terbaik dikarenakan film ini mengandung pesan moral yang kaya akan kekeluargaan dan kemanusiaan. Konsep cerita yang dibungkus dengan apik memiliki kualitas internasional yang membanggakan.
Sebelumnya, ‘Ranah 3 Warna’ diadaptasi dari sebuah novel karya Ahmad Fuadi. Diangkat menjadi sebuah film dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, cerita ini menceritakan perjuangan Alif Fikri (diperankan oleh Arbani Yasiz) dalam mendobrak beragam halangan dalam perjuangannya untuk sekolah sampai ke benua Amerika.
Walau diremehkan dan dianggap underdog bahkan oleh teman dan orang dekatnya, serta dihantam berbagai cobaan, dia terus berjuang sampai titik kesabaran terakhir. Dalam perjalanannya, dia kemudian melintasi tiga ‘Ranah’: Indonesia, Timur Tengah dan Kanada.
Cerita ‘Ranah 3 Warna’ mempunyai sisi cerita yang unik dan kaya dengan keberagaman khas Indonesia. Film ini seakan membawa pesan moral untuk berjuang keras mendapatkan tujuan yang diinginkan serta mampu menyentuh hati masyarakat secara umum dan terlebih secara khusus bagi milenial dan Gen-Z di tanah air.
Emilka Chaidir, Head of Movie MNC Pictures – “Anugerah Khas Juri Filem Antarabangsa dari Festival Filem Malaysia merupakan kebanggaan bagi kami semua, seluruh pemain dan kru yang telah bekerja keras dalam proses pembuatan film ini. Inti cerita ‘Ranah 3 Warna’ menceritakan bahwa siapa yang bersabar akan beruntung. Kami bangga bahwa keberuntungan berpihakpadakami.”
Mengangkat tema “Filem Kita, Citra Kita”, festival film ini menjadi manifestasi untuk film berkualitas tinggi yang melahirkan dampak bagi masyarakat. Dilaksanakan sejak tahun 1980, acara ini berlangsung secara live di Melaka, Malaysia. Lebih dari 1400 undangan termasuk ratusan artis Malaysia maupun internasional yang hadir dalam acara bergengsi ini.
Film ‘ Ranah 3 Warna ’ menjadi film Indonesia yang berhasil memenangkan penghargaan di Festival Filem Malaysia tahun ini dalam kategori Anugerah Khas Juri Filem Antarabangsa. Bersaing dengan sejumlah film internasional lainnya baik dari Indonesia, Iran, Bangladesh, Singapura, Thailand dan lainnya, film ‘Ranah 3 Warna’ yang bergenre drama, tidak hanya mampu menarik perhatian penonton tetapi juga memenangkan hati para juri.
Film ‘Ranah 3 Warna’ dipilih menjadi pemenang sebagai film internasional terbaik dikarenakan film ini mengandung pesan moral yang kaya akan kekeluargaan dan kemanusiaan. Konsep cerita yang dibungkus dengan apik memiliki kualitas internasional yang membanggakan.
Sebelumnya, ‘Ranah 3 Warna’ diadaptasi dari sebuah novel karya Ahmad Fuadi. Diangkat menjadi sebuah film dan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto, cerita ini menceritakan perjuangan Alif Fikri (diperankan oleh Arbani Yasiz) dalam mendobrak beragam halangan dalam perjuangannya untuk sekolah sampai ke benua Amerika.
Walau diremehkan dan dianggap underdog bahkan oleh teman dan orang dekatnya, serta dihantam berbagai cobaan, dia terus berjuang sampai titik kesabaran terakhir. Dalam perjalanannya, dia kemudian melintasi tiga ‘Ranah’: Indonesia, Timur Tengah dan Kanada.
Cerita ‘Ranah 3 Warna’ mempunyai sisi cerita yang unik dan kaya dengan keberagaman khas Indonesia. Film ini seakan membawa pesan moral untuk berjuang keras mendapatkan tujuan yang diinginkan serta mampu menyentuh hati masyarakat secara umum dan terlebih secara khusus bagi milenial dan Gen-Z di tanah air.
Emilka Chaidir, Head of Movie MNC Pictures – “Anugerah Khas Juri Filem Antarabangsa dari Festival Filem Malaysia merupakan kebanggaan bagi kami semua, seluruh pemain dan kru yang telah bekerja keras dalam proses pembuatan film ini. Inti cerita ‘Ranah 3 Warna’ menceritakan bahwa siapa yang bersabar akan beruntung. Kami bangga bahwa keberuntungan berpihakpadakami.”
(dra)
Explore More