Backstreet Rookie Terima Hukuman Komisi Standar Komunikasi Korea

Jum'at, 10 Juli 2020 - 10:00 WIB
loading...
Backstreet Rookie Terima Hukuman Komisi Standar Komunikasi Korea
Drama Backstreet Rookie menerima tindakan disiplin dari Komisi Standar Komunikasi Korea (KOCSC) untuk adegan yang tak pantas, termasuk adegan seksualitas. Foto/Istimewa.
A A A
SEOUL - Drama Backstreet Rookie yang dibintangi oleh Ji Chang Wook dan Kim Yoo Jung menerima tindakan disiplin dari Komisi Standar Komunikasi Korea (KOCSC) untuk adegan drama tersebut.

Tindakan disiplin ini, setelah beberapa episode Backstreet Rookie menuai kontroversi karena menampilkan adegan seksual termasuk sebuah adegan di mana seorang siswa di bawah umur mendekati seorang dewasa untuk merokok dan akhirnya menciumnya.

Selain itu, ada juga adegan yang melibatkan pekerja seks, sudut kamera menyorot dari atas ke bawah tubuh siswa sekolah yang menari di karaoke, adegan eksplisit seorang penulis webtoon mandi, sebuah ruangan dengan potret wanita telanjang, dan sebuah adegan di mana seorang penulis membuat suara erangan saat menggambar webtoon yang menekankan tubuh wanita.

Menurut sebuah laporan oleh Media Today, Backstreet Rookie telah menerima 6.384 keluhan sipil. Seorang wakil dari KOCSC menyatakan bahwa drama yang ditayangkan oleh SBS ini merupakan program yang telah menerima jumlah pengaduan sipil terbesar dalam setahun terakhir.

“Ini adalah program yang telah menerima jumlah pengaduan sipil terbesar dalam setahun terakhir. Bahkan tanpa membatasi jangka waktu, itu pasti salah satu dari jumlah terbesar pengaduan yang diterima," ujar KOCSC dilansir dari Soompi.

Subkomite KOCSC, Heo Mi Sook mengadakan pertemuan di Seoul pada 8 Juli, dan mereka memutuskan untuk mendengarkan pendapat dari tim produksi setelah menentukan bahwa episode pertama Backstreet Rookie yang tayang pada 19 Juni melanggar ketentuan peraturan penyiaran, termasuk mempertahankan kelas dan bahasa penyiaran.

Adapun proses dengar pendapat ini melibatkan perwakilan dari perusahaan penyiaran untuk program ini, untuk menjelaskan alasan pembuatan drama semacam itu. Ini diputuskan oleh kelima anggota komite musyawarah. Panitia musyawarah juga mengkritik rating drama.

"Alasan mengapa ada begitu banyak keluhan sipil adalah bahwa webtoon Backstreet Rookie diberi peringkat 19+, tetapi mereka mencoba mengubahnya menjadi 15+. Namun, mereka ceroboh dalam hal mengedit. Bahasa yang sangat sugestif secara seksual dan cabul digunakan tanpa pandang bulu," jelas anggota komite Park Sang Soo.

"Meskipun ini adalah sebuah drama, kerugian etis dan emosional pada remaja sangat besar," sambungnya. (Baca juga: 5 Alasan untuk Saksikan Eurovision Song Contest: The Story of Fire Saga ).

Anggota komite Kang Jin Sook juga mempermasalahkan komodifikasi perempuan dalam drama ini. “Ketika melihat webtoon, remaja wanita secara seksual diobjektifikasi melalui perspektif pria. Karena webtoon itu digunakan sebagai karya asli, drama ini juga memiliki banyak adegan bermasalah yang mengkomodifikasi wanita," papar Kang Jin Sook.

Sementara itu, ketua Heo Mi Sook juga mempertanyakan apakah drama ini dapat dinikmati bersama dengan anggota keluarga. “Penyutradaraan yang digunakan dalam webtoon terasa di berbagai tempat drama. Ada masalah mendasar," tegas Heo Mi Sook.

Di sisi lain, orang-orang yang mengajukan keluhan untuk Backstreet Rookie menyatakan bahwa drama tersebut mengobjektifikasi perempuan di bawah umur dan termasuk adegan sugestif. Setelah kontroversi, adegan bermasalah diambil dari layanan VOD (video on demand).
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1359 seconds (0.1#10.140)