Menparekraf Sandiaga Uno Bagikan Cerita Awal Terjun ke Dunia Politik
loading...
A
A
A
"Saya bilang ke beliau (Prabowo) enggak ada pengalaman di pemerintahan. Terus beliau bilang, 'sudah ini kamu sudah dapatkan karunia, rezeki melimpah, Indonesia jadi ladang memupuk aset ini, dan sudah saatnya berkontribusi balik," bebernya.
"Saya bilang ini DKI susahlah, terus singkat cerita dia perintahkan harus turun. Akhirnya 2016 saya konsultasi juga ke raja (Rhoma Irama) karena ingin mengetahui pandangan masyarakat Betawi," lanjut dia.
Ayah tiga anak itu menceritakan saat malam pencalonan gubernur DKI Jakarta, dia mendapat sambungan telepon dari Jusuf Kalla terkait usulan untuk bermitra dengan Anies Baswedan. Dia mendapat tawaran untuk menjadi calon wakil gubernur, dan Anies Baswedan sebagai calon gubernur.
"Nah itu butuh hampir 36 jam meyakini Pak Prabowo karena dia maunya saya jadi calon gubernur. Singkat cerita melalui proses 4 bulan kampanye dan terpilih. Saya mengerjakan tugas mulai Oktober 2017, ternyata belum sampai selesai tugas, Pak Prabowo memerintahkan saya buat mendampingi beliau sebagai wapres. Itu juga dadakan datangnya, dan karena saya, kalau di Gerindra perintah ketua umum harus dipatuhi, saya langsung pamit ke Pak Anies dan gabung ke Prabowo," jelas Sandiaga.
"Dulu tawarannya cuti jadi enggak perlu meninggalkan kursi gubernur. Tapi saya sudah sepakat sama teman-teman di Gerindra dan PKS, bahwa yang gantikan saya calon dari PKS wakil gubernurnya. Jadi saya langsung mundur dan dikabulkan oleh mendagri dan diparipurnakan di DPR. Lalu kampanye 8 bulan dan qadarallah belum terpilih, saya sempat mencoba nasib jadi youtuber," jelas Sandi.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Hasil Studi, Sebut Orang Indonesia Kurang Piknik
Beberapa tahun setelahnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan reshuffle pada Kabinet Indonesia Maju, dan mengumumkan nama Sandiaga Uno akan menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama. Sandiaga Uno dilantik sebagai Menparekraf pada 23 Desember 2020.
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
"Saya bilang ini DKI susahlah, terus singkat cerita dia perintahkan harus turun. Akhirnya 2016 saya konsultasi juga ke raja (Rhoma Irama) karena ingin mengetahui pandangan masyarakat Betawi," lanjut dia.
Ayah tiga anak itu menceritakan saat malam pencalonan gubernur DKI Jakarta, dia mendapat sambungan telepon dari Jusuf Kalla terkait usulan untuk bermitra dengan Anies Baswedan. Dia mendapat tawaran untuk menjadi calon wakil gubernur, dan Anies Baswedan sebagai calon gubernur.
"Nah itu butuh hampir 36 jam meyakini Pak Prabowo karena dia maunya saya jadi calon gubernur. Singkat cerita melalui proses 4 bulan kampanye dan terpilih. Saya mengerjakan tugas mulai Oktober 2017, ternyata belum sampai selesai tugas, Pak Prabowo memerintahkan saya buat mendampingi beliau sebagai wapres. Itu juga dadakan datangnya, dan karena saya, kalau di Gerindra perintah ketua umum harus dipatuhi, saya langsung pamit ke Pak Anies dan gabung ke Prabowo," jelas Sandiaga.
"Dulu tawarannya cuti jadi enggak perlu meninggalkan kursi gubernur. Tapi saya sudah sepakat sama teman-teman di Gerindra dan PKS, bahwa yang gantikan saya calon dari PKS wakil gubernurnya. Jadi saya langsung mundur dan dikabulkan oleh mendagri dan diparipurnakan di DPR. Lalu kampanye 8 bulan dan qadarallah belum terpilih, saya sempat mencoba nasib jadi youtuber," jelas Sandi.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Hasil Studi, Sebut Orang Indonesia Kurang Piknik
Beberapa tahun setelahnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan reshuffle pada Kabinet Indonesia Maju, dan mengumumkan nama Sandiaga Uno akan menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama. Sandiaga Uno dilantik sebagai Menparekraf pada 23 Desember 2020.
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
(nug)