Suka Duka Jastip: dari Drama Kejar Kapal sampai Kurir Pesan Cinta
loading...

Penyedia jastip mesti bersabar kalau harus mengantre panjang demi sebuah barang bermerek pesanan pembeli. Foto/Dok. marketwatch.com
A
A
A
JAKARTA - Bisnis jasa titip alias jastip memanglah menggiurkan. Minim modal dan keuntungannya pun lumayan. Namun, bisnis jastip juga punya segudang cerita.
Pastinya ada cerita suka dan duka, pengalaman unik dan juga seru, apalagi kalau jastip untuk wilayah antarprovinsi sampai antarnegara.
Salah satunya Jastip OTA yang berdiri sejak awal April 2020. Bisnis jastip ini melayani permintaan jasa titip dan jasa pengiriman di wilayah dalam kota Ambon, Masohi, kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan juga kota Namlea, Kabupaten Buru.
“Kami biasanya kejar-kejaran dengan waktu keberangkatan kapal. Kadang ada pelanggan yang punya kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi. Misalnya obat atau kebutuhan bayi, seperti susu dan lain-lain,"jelas Om Tam, pemilik Jastip OTA.
![Suka Duka Jastip: dari Drama Kejar Kapal sampai Kurir Pesan Cinta]()
Foto:milwaukeebirthright.com
"Mereka (pengguna jasa) pesan tiba-tiba karena sangat butuh. Mau tidakmau harus dibelanjakan. Jadilah drama aksi kebut-kebutan di jalan raya,” imbuhnya.
Walaupun begitu, ada rasa bersalah kalau pesanan konsumen gak bisa dipenuhi. Namun sepanjang perjalanan untuk memenuhinya, orang Ambon bilang 'jantong pukul seng rata', saat berhasil, ada kepuasan tersendiri.
“Sampai saat ini untungnya belum pernah ketinggalan kapal, semoga selalu dimudahkan,” tambah Om Tam.
Lain lagi dengan bisnis jastip makanan hit a la ibu kota. G.O.T Jastip adalah insiatif persatuan sopir ojek daring untuk tetap mendapat pendapatan pada masa pandemi ini.
![Suka Duka Jastip: dari Drama Kejar Kapal sampai Kurir Pesan Cinta]()
Foto: Twitter @kurniaven
Pastinya ada cerita suka dan duka, pengalaman unik dan juga seru, apalagi kalau jastip untuk wilayah antarprovinsi sampai antarnegara.
Salah satunya Jastip OTA yang berdiri sejak awal April 2020. Bisnis jastip ini melayani permintaan jasa titip dan jasa pengiriman di wilayah dalam kota Ambon, Masohi, kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan juga kota Namlea, Kabupaten Buru.
“Kami biasanya kejar-kejaran dengan waktu keberangkatan kapal. Kadang ada pelanggan yang punya kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi. Misalnya obat atau kebutuhan bayi, seperti susu dan lain-lain,"jelas Om Tam, pemilik Jastip OTA.

Foto:milwaukeebirthright.com
"Mereka (pengguna jasa) pesan tiba-tiba karena sangat butuh. Mau tidakmau harus dibelanjakan. Jadilah drama aksi kebut-kebutan di jalan raya,” imbuhnya.
Walaupun begitu, ada rasa bersalah kalau pesanan konsumen gak bisa dipenuhi. Namun sepanjang perjalanan untuk memenuhinya, orang Ambon bilang 'jantong pukul seng rata', saat berhasil, ada kepuasan tersendiri.
“Sampai saat ini untungnya belum pernah ketinggalan kapal, semoga selalu dimudahkan,” tambah Om Tam.
Lain lagi dengan bisnis jastip makanan hit a la ibu kota. G.O.T Jastip adalah insiatif persatuan sopir ojek daring untuk tetap mendapat pendapatan pada masa pandemi ini.
%20%E2%80%A2%20Instagram%20photos%20and%20videos%20-%20Google%20Chrome%2010_07_2020%2023_44_39%20(2).png)
Foto: Twitter @kurniaven
Lihat Juga :