Studi: Pria dengan Libido Rendah Berisiko Tinggi Alami Kematian Dini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pria dengan libido rendah hampir dua kali lebih mungkin mengalami kematian dini . Ini berdasarkan temuan dari studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Plos One.
Para peneliti dari Universitas Yamagata mempelajari lebih dari 20 ribu orang atau 8.558 laki-laki dan 12.411 perempuan di Jepang selama lebih dari satu dekade. Mereka memeriksa hubungan antara minat seksual dan kematian semua penyebab, termasuk kardiovaskular dan kanker.
Dilansir dari New York Post, Rabu (21/12/2022) studi yang menganalisis catatan medis dan tanggapan survei ini diklaim sebagai yang pertama mempelajari hubungan antara libido dan kematian.
“Meskipun aktivitas seksual dan kepuasan seksual dianggap bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan psikologis pada kelompok yang lebih tua, hubungan antara minat seksual dan umur panjang belum diselidiki,” kata penulis penelitian tersebut.
Para peserta diminta untuk menyelesaikan survei minat seksual selama check-in kesehatan. Mereka yang melaporkan kurangnya minat seksual cenderung lebih tua, cenderung minum lebih banyak, menderita diabetes, lebih sedikit tertawa, memiliki beberapa variasi tekanan psikologis dan mencapai tingkat pendidikan yang lebih rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria di atas usia 40 tahun yang memiliki libido rendah 1,94 kali lebih mungkin meninggal akibat kanker. Selain itu, mereka juga 1,36 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung.
Fakta lainnya adalah pria dengan dorongan seks yang lebih rendah kekurangan ikigai. Ini merupakan istilah Jepang terkait dengan semangat hidup atau kehidupan yang layak dijalani. Para ilmuwan percaya bahwa dorongan seks pria berkurang karena kebiasaan gaya hidup yang buruk.
"Berdasarkan hasil ini, kami berspekulasi bahwa mempertahankan minat seksual mungkin terkait dengan kesejahteraan psikologis yang positif dan ikigai terutama di kalangan pria," jelas para ilmuwan.
Para peneliti mencatat bahwa wanita lebih dari dua kali lebih mungkin dibandingkan pria mengalami libido yang lebih rendah. Namun, mereka tidak menemukan hubungan antara itu dan kematian. Ilmuwan tidak dapat menjelaskan mengapa ada hubungan antara libido dan umur panjang.
Namun, kurangnya minat seksual dapat menjadi tanda kebiasaan buruk yang meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti merokok, minum, atau makan berlebihan. Studi ini mendukung gagasan bahwa kehidupan seks yang sehat mengarah pada kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
Para peneliti dari Universitas Yamagata mempelajari lebih dari 20 ribu orang atau 8.558 laki-laki dan 12.411 perempuan di Jepang selama lebih dari satu dekade. Mereka memeriksa hubungan antara minat seksual dan kematian semua penyebab, termasuk kardiovaskular dan kanker.
Dilansir dari New York Post, Rabu (21/12/2022) studi yang menganalisis catatan medis dan tanggapan survei ini diklaim sebagai yang pertama mempelajari hubungan antara libido dan kematian.
“Meskipun aktivitas seksual dan kepuasan seksual dianggap bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan psikologis pada kelompok yang lebih tua, hubungan antara minat seksual dan umur panjang belum diselidiki,” kata penulis penelitian tersebut.
Para peserta diminta untuk menyelesaikan survei minat seksual selama check-in kesehatan. Mereka yang melaporkan kurangnya minat seksual cenderung lebih tua, cenderung minum lebih banyak, menderita diabetes, lebih sedikit tertawa, memiliki beberapa variasi tekanan psikologis dan mencapai tingkat pendidikan yang lebih rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria di atas usia 40 tahun yang memiliki libido rendah 1,94 kali lebih mungkin meninggal akibat kanker. Selain itu, mereka juga 1,36 kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung.
Fakta lainnya adalah pria dengan dorongan seks yang lebih rendah kekurangan ikigai. Ini merupakan istilah Jepang terkait dengan semangat hidup atau kehidupan yang layak dijalani. Para ilmuwan percaya bahwa dorongan seks pria berkurang karena kebiasaan gaya hidup yang buruk.
"Berdasarkan hasil ini, kami berspekulasi bahwa mempertahankan minat seksual mungkin terkait dengan kesejahteraan psikologis yang positif dan ikigai terutama di kalangan pria," jelas para ilmuwan.
Para peneliti mencatat bahwa wanita lebih dari dua kali lebih mungkin dibandingkan pria mengalami libido yang lebih rendah. Namun, mereka tidak menemukan hubungan antara itu dan kematian. Ilmuwan tidak dapat menjelaskan mengapa ada hubungan antara libido dan umur panjang.
Namun, kurangnya minat seksual dapat menjadi tanda kebiasaan buruk yang meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti merokok, minum, atau makan berlebihan. Studi ini mendukung gagasan bahwa kehidupan seks yang sehat mengarah pada kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
(dra)