Mengenal Pendarahan Otak dan Stroke, Penyakit yang Menyerang Pelawak Tukul Arwana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelawak Tukul Arwana masih terus mendapatkan perawatan intensif sejak mengalami pendarahan otak September 2021 lalu. Sudah lebih dari setahun lamanya presenter itu menghilang dari layar kaca untuk menghibur para penonton.
Tukul Arwana diduga mengalami pendarahan otak, setelah sebelumnya mengeluhkan sakit kepala tiba-tiba. Ternyata, sakit kepala memang bisa menjadi salah satu gejala penyakit ini. Berikut gejala kemungkinan dapat terjadinya pendarahan otak:
* Nyeri kepala hebat secara tiba-tiba
* Kejang, meski tanpa ada riwayat kejang sebelumnya
* Kelemahan pada salah satu sisi anggota tubuh
* Mual hingga muntah hebat
* Lemah
* Perubahan daya penglihatan
* Mati rasa
* Hilangnya kemampuan berbicara dan menelan
* Kesulitan menggerakan tangan
Pendarahan otak dikenal juga dengan sebutan Intracerebral hemorrhage (ICH) adalah kondisi adanya pendarahan di dalam jaringan dan sistem ventrikel otak yang penyebab biasanya bukan diakibatkan oleh trauma pada kepala.
Tukul Arwana juga sempat dikabarkan mengalami stroke. Pendarahan otak merupakan salah satu jenis stroke yang disebut juga dengan istilah brain hemorrhage. Kondisi ini terjadi saat pembuluh arteri pada otak pecah. Sebanyak 15% kasus stroke berhubungan dengan kondisi pendarahan otak.
Penyebab Pendarahan Otak
1. Trauma Kepala
Trauma atau cedera kepala merupakan salah satu penyebab tersering perdarahan otak pada usia kurang dari 50 tahun.
2. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi, atau disebut juga sebagai tekanan darah tinggi merupakan kondisi kronis dan berlangsung lama. Pada penderita tekanan darah tinggi, pembuluh darah menjadi rapuh dan mudah pecah misalnya pada pembuluh darah otak.
3. Aneurisma Pembuluh Darah
Aneurisma atau disebut juga pembengkakan pembuluh darah dapat menyebabkan pembuluh darah melemah sehingga beresiko pecah dan mengakibatkan perdarahan didalam otak. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke perdarahan.
4. Kelainan Pembuluh Darah
Kondisi ini dapat diakibatkan oleh faktor genetik, sehingga dinding pembuluh darah disekitar dan didalam otak menjadi lemah. Kelainan ini disebut dengan malformasi vena. Penderitanya tidak selalu merasakan gejala, namun apabila pembuluh darah pecah dapat mengakibatkan perdarahan otak.
Tukul Arwana diduga mengalami pendarahan otak, setelah sebelumnya mengeluhkan sakit kepala tiba-tiba. Ternyata, sakit kepala memang bisa menjadi salah satu gejala penyakit ini. Berikut gejala kemungkinan dapat terjadinya pendarahan otak:
* Nyeri kepala hebat secara tiba-tiba
* Kejang, meski tanpa ada riwayat kejang sebelumnya
* Kelemahan pada salah satu sisi anggota tubuh
* Mual hingga muntah hebat
* Lemah
* Perubahan daya penglihatan
* Mati rasa
* Hilangnya kemampuan berbicara dan menelan
* Kesulitan menggerakan tangan
Pendarahan otak dikenal juga dengan sebutan Intracerebral hemorrhage (ICH) adalah kondisi adanya pendarahan di dalam jaringan dan sistem ventrikel otak yang penyebab biasanya bukan diakibatkan oleh trauma pada kepala.
Tukul Arwana juga sempat dikabarkan mengalami stroke. Pendarahan otak merupakan salah satu jenis stroke yang disebut juga dengan istilah brain hemorrhage. Kondisi ini terjadi saat pembuluh arteri pada otak pecah. Sebanyak 15% kasus stroke berhubungan dengan kondisi pendarahan otak.
Penyebab Pendarahan Otak
1. Trauma Kepala
Trauma atau cedera kepala merupakan salah satu penyebab tersering perdarahan otak pada usia kurang dari 50 tahun.
2. Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi, atau disebut juga sebagai tekanan darah tinggi merupakan kondisi kronis dan berlangsung lama. Pada penderita tekanan darah tinggi, pembuluh darah menjadi rapuh dan mudah pecah misalnya pada pembuluh darah otak.
3. Aneurisma Pembuluh Darah
Aneurisma atau disebut juga pembengkakan pembuluh darah dapat menyebabkan pembuluh darah melemah sehingga beresiko pecah dan mengakibatkan perdarahan didalam otak. Kondisi ini dapat menyebabkan stroke perdarahan.
4. Kelainan Pembuluh Darah
Kondisi ini dapat diakibatkan oleh faktor genetik, sehingga dinding pembuluh darah disekitar dan didalam otak menjadi lemah. Kelainan ini disebut dengan malformasi vena. Penderitanya tidak selalu merasakan gejala, namun apabila pembuluh darah pecah dapat mengakibatkan perdarahan otak.
(hri)