Kanker Usus Besar Seperti Diidap Pele Bisa Disebabkan Konsumsi Daging Merah Berlebihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kanker usus besar seperti diidap Pele bisa disebabkan karena konsumsi daging merah berlebihan. Meski terasa enak, namun makanan ini disebut menjadi faktor utama seseorang mengidap kanker mematikan tersebut.
Sejumlah penelitian pun telah membuktikan bahwa mengonsumsi banyak daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker usus. Ini karena bahan kimia yang terdapat di daging tersebut.
Dilansir dari Cancer Research UK, Jumat (30/12/2022) bahan kimia tersebut ditambahkan secara sengaja selama proses pembuatan daging olahan atau dihasilkan secara alami saat dimasak.
Berikut bahan kimia pada daging merah yang bisa menyebabkan kanker usus besar.
1. Hem
Ini secara alami ditemukan dalam daging merah dan daging merah olahan. Hem dapat merusak sel dan menyebabkan bakteri di dalam tubuh yang menghasilkan bahan kimia berbahaya. Itu yang akhirnya membuat daging merah dan daging merah olahan dapat meningkatkan risiko kanker.
2. Nitrat dan Nitrit
Pada beberapa kasus, daging olahan ditambahkan nitrat dan nitrit untuk menjaga kesegaran yang lebih lama. Saat seseorang memakan daging yang ditambahkan nitrat dan nitrit, khusus pada nitrit, itu bisa menjadi bahan kimia penyebab kanker (senyawa N-nitroso atau NOC).
Bahan kimia ini mungkin menjadi alasan mengapa daging olahan lebih meningkatkan risiko kanker daripada daging merah segar.
3. Amina Heterosiklik (HCA) dan Amina Polisiklik (PCA)
Sejumlah penelitian pun telah membuktikan bahwa mengonsumsi banyak daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker usus. Ini karena bahan kimia yang terdapat di daging tersebut.
Dilansir dari Cancer Research UK, Jumat (30/12/2022) bahan kimia tersebut ditambahkan secara sengaja selama proses pembuatan daging olahan atau dihasilkan secara alami saat dimasak.
Berikut bahan kimia pada daging merah yang bisa menyebabkan kanker usus besar.
1. Hem
Ini secara alami ditemukan dalam daging merah dan daging merah olahan. Hem dapat merusak sel dan menyebabkan bakteri di dalam tubuh yang menghasilkan bahan kimia berbahaya. Itu yang akhirnya membuat daging merah dan daging merah olahan dapat meningkatkan risiko kanker.
2. Nitrat dan Nitrit
Pada beberapa kasus, daging olahan ditambahkan nitrat dan nitrit untuk menjaga kesegaran yang lebih lama. Saat seseorang memakan daging yang ditambahkan nitrat dan nitrit, khusus pada nitrit, itu bisa menjadi bahan kimia penyebab kanker (senyawa N-nitroso atau NOC).
Bahan kimia ini mungkin menjadi alasan mengapa daging olahan lebih meningkatkan risiko kanker daripada daging merah segar.
3. Amina Heterosiklik (HCA) dan Amina Polisiklik (PCA)