Bermimpi Jadi Pesepakbola, Rafathar Ingin Gabung Akademi Sepakbola di Inggris

JAKARTA - Putra sulung Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rafathar Malik Ahmad semakin yakin untuk menjadi pesepakbola. Tekad kuat itu muncul setelah menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Bahkan, selama perjalanan menuju Qatar, Raffi Ahmad mengungkap Rafathar begitu semangat menyaksikan aneka video tentang turnamen tersebut maupun para pemainnya.

"Perjalanan ke Qatar waktu mau nonton Piala Dunia, di pesawat dia nonton cerita tentang World Cup, dia nyari tahu di situ," ungkap Raffi Ahmad, seperti dikutip dari kanal YouTube Noice, Sabtu (31/12/2022).

Baca juga: Alasan Rafathar Lebih Ingin Jadi Atlet Ketimbang Artis

Ketika pulang ke Jakarta pun, impian Rafathar terjun ke dunia sepakbola semakin menjadi-jadi. Dia ingin mengenyam pendidikan di sekolah atau akademi sepakbola.

Dengan spesifik Rafathar menyebut impiannya adalah bersekolah di Inggris. Mengenai hal itu, Raffi mengaku tak ada masalah asalkan Rafathar serius menjalaninya.

"Ya enggak apa-apa sebenarnya sekolah mah, tapi dianya juga harus benar, jangan dipikir kalau jadi atlet itu mudah," kata Raffi.

Raffi lantas memberi contoh salah satu pesepakbola yang sangat disukai Rafathar yakni Lionel Messi. Menurut suami Nagita Slavina itu, karier Messi tak selalu mulus.



Untuk sampai bisa jadi bintang lapangan, Lionel Messi sudah melalui banyak tantangan dan juga benar-benar mendedikasikan hidupnya di dunia sepakbola.

"Messi aja dulu di-bully karena dia timnya bagus, setiap main di negara jelek. Akhirnya pembuktian di usia 35 tahun, dia juara Copa America dan Piala Dunia. Di usia 20-an itu dibilang mandul gol lah," terang Raffi Ahmad.

Sementara itu, Raffi Ahmad juga menjelaskan kepada anak sulungnya itu bahwa jadi pemain bola cukup berat. Seorang atlet bola harus rajin berlatih, disiplin, dan fisiknya pun harus kuat.

Baca juga: Raffi Ahmad Ajak Kedua Putranya Bertemu Anak Difabel, Netizen: Senyum Rafathar Tulus Banget

Mendengar hal tersebut, Rafathar tidak mundur sedikit pun, dia justru menyanggupi semua poin yang disebutkan oleh ayahnya.