Anak Ria Ricis Sering Terkena Guncangan saat Naik ATV, Hati-Hati Shaken Baby Syndrome

Jum'at, 06 Januari 2023 - 08:09 WIB
loading...
Anak Ria Ricis Sering...
Dalam dunia medis, bayi yang terlalu sering mengalami guncangan rentan terkena shaken baby syndrome. / Foto: Instagram @riaricis1795
A A A
JAKARTA - Ria Ricis dan suaminya, Teuku Ryan kembali dicibir netizen. Pasalnya, pasangan ini mengajak putri mereka yang masih berusia 5 bulan menaiki wahana permainan yang terbilang cukup ekstrem.

Setelah membawa putrinya bermain jetski, youtuber 27 tahun itu tampak menaiki ATV sambil memegangi Moana. Hal tersebut bisa dilihat dari unggahan video terbarunya di akun YouTube Ricis Official.

Dalam unggahannya, Teuku Ryan terlihat mengemudikan ATV, sementara Ricis duduk di belakangnya sambil menggendong Moana dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang kamera video.

Baca juga: 5 Obat Alami Perbaiki Menstruasi yang Tak Teratur, Mudah Ditemukan

Kejadian tersebut jelas membuat netizen khawatir dengan keselamatan Moana, meski tidak ada sedikitpun hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada bayi tersebut.

Tak sedikit pula netizen yang takut karena melihat tubuh mungil Moana yang terguncang-guncang saat menaiki ATV. Lantas, apakah guncangan dalam jangka waktu yang lama bisa berbahayakah untuk bayi 4 bulan? Simak ulasannya.

Dalam dunia medis, bayi yang terlalu sering mengalami guncangan rentan terkena shaken baby syndrome. Shaken baby syndrome adalah sekumpulan gejala yang terjadi ketika bayi mendapatkan guncangan terlalu keras, khususnya pada bagian kepala.

Sindrom ini terdiri dari pendarahan retina mata, pendarahan otak, dan pembengkakan otak. Bayi memiliki otak yang masih lunak, pembuluh darah yang tipis, dan otot leher yang lemah.

Ketika mendapatkan guncangan yang kuat, misalnya karena diayun keras saat ditenangkan atau dilempar ke udara saat diajak bermain, leher bayi belum bisa menyanggah kepalanya dengan baik, sehingga kepalanya bisa terhentak ke depan dan belakang dengan cepat.

Hal tersebut bisa menyebabkan otak bayi terguncang di dalam tempurung kepala. Otak juga bisa bergeser dan mengalami robekan saraf.

Gejala yang mungkin timbul pada bayi dengan shaken baby syndrome adalah koma atau tidak sadarkan diri, syok, kejang, dan tidak bisa bergerak atau lumpuh.

Mengguncang atau mengayun bayi dengan cara yang tidak benar dapat berbahaya bagi keselamatan bayi. Disengaja atau tidak, guncangan yang terlalu keras yang dialami bayi dapat menyebabkan kerusakan pada otaknya.

Untuk mencegah shaken baby syndrome, janganlah bermain atau bercanda dengan bayi dengan cara menganyunkan bayi pada lengan atau anggota tubuh lainnya, mengguncang, atau melempar tubuh bayi.

Baca juga: Pengin Punya Adik Kembar, Rafathar Minta Nagita Slavina Hamil Lagi

Selain itu, jika mengajak bayi bepergian, sebisa mungkin hindari menaiki wahana-wahana ekstrem seperti melewati medan-medan terjal yang membuat tubuh bayi rentan mengalami guncangan.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)