Bukan Sekadar Sajian, 7 Makanan Khas Imlek Ini Ternyata Sarat Makna
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada 22 Januari 2023 akan dirayakan sebagai Tahun Baru Imlek . Semua orang yang merayakannya biasanya berkumpul bersama keluarga, teman, serta kerabat terdekat untuk makan malam bareng.
Berbagai makanan khas Imlek pun wajib ada setiap tahunnya. Tidak sembarangan, hidangan yang disuguhkan ketika Imlek sarat akan makna baik, salah satunya melambangkan keberuntungan.
Lalu, apa saja makanan khas Imlek ini? Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Taste of Home dan China Highlights.
Baca juga: 5 Makanan Khas Vietnam yang Cocok untuk Lidah Orang Indonesia
1.Nian Gao (Kue Keranjang)
(Foto: Pinterest)
Siapa yang belum tahu kudapan khas Imlek satu ini? Kue yang memiliki tekstur serupa dengan dodol ini ternyata memiliki arti khusus tentang perayaan Imlek. Bentuk bulat dari kue keranjang memiliki makna bahwa keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat berkumpul (minimal) satu tahun sekali.
Makna lain dari bentuk bulat tersebut adalah tetap menjadi keluarga yang bersatu, rukun, bertekad bulat dalam menghadapi tahun baru yang akan datang.
2. Siu Mie atau Mi Goreng
(Foto: The Meatwave)
Makanan Imlek selanjutnya yang selalu hadir saat perayaan Imlek adalah Siu Mie. Mi melambangkan umur panjang, kebahagiaan, serta rezeki yang berlimpah.
Ada salah satu hal unik ketika hendak menyantap mi. Di mana seluruh anggota keluarga atau teman yang akan bersama-sama mengaduk mi pada wadah yang sama. Saat mengaduk mi, tidak boleh sampai mi tersebut putus. Karena jika mi tersebut putus, hal tersebut berarti akan menghambat rezeki selama setahun itu.
3. Ikan Bandeng
(Foto: indoindians.com)
Dalam adat Tionghoa, kata 'Ikan' memiliki kesamaan bunyi dengan 'yu' yang berarti rezeki. Meskipun memiliki banyak duri, hal tersebut diartikan sebagai rintangan dalam hidup yang harus disikapi dengan sabar dan pantang menyerah.
4. Bebek atau Ayam Utuh
(Foto: 365days2play.com)
Bebek atau ayam ini diartikan sebagai hewan yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan. Bebek atau ayam selalu dihidangkan secara utuh di meja.
Menariknya, bagian kaki ayam biasanya dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga, dan dipercaya dapat membantu mereka meraih kekayaan.
5. Yu Sheng
(Foto: coconuts.co)
Yu Sheng merupakan salad khas perayaan Imlek. Yu Sheng adalah masakan Tio Ciu, berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran, seperti wortel dan lobak.
Ikan yang dipakai dalam Yu Sheng ini biasanya berupa tuna, atau ikan salem yang sebelumnya telah direndam dalam campuran minyak wijen, biasanya disajikan dalam sebuah piring besar.
Hidangan ini dipercaya sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya.
6. Jeruk
(Foto: eatingwell.com)
Jeruk merupakan salah satu makanan yang juga dipercaya membawa keberuntungan dan kebahagiaan. Dalam bahasa Tionghoa, 'Jeruk' sangat mirip dengan kata keberuntungan dan kekayaan. Warna kulit jeruk yang menyerupai emas, juga melambangkan kemakmuran.
7. Lumpia
(Foto: greatbritishchefs.com)
Lumpia adalah hidangan khas Kanton berupa gulungan berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isiannya dibungkus dengan kulit lumpia, kemudian digoreng.
Baca juga: Hipomenorea: Pengertian, Penyebab, dan Gejalanya
Lumpia ini melambangkan kemakmuran, karena satu buah lumpia terlihat seperti 'satu ton emas'.
Berbagai makanan khas Imlek pun wajib ada setiap tahunnya. Tidak sembarangan, hidangan yang disuguhkan ketika Imlek sarat akan makna baik, salah satunya melambangkan keberuntungan.
Lalu, apa saja makanan khas Imlek ini? Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Taste of Home dan China Highlights.
Baca juga: 5 Makanan Khas Vietnam yang Cocok untuk Lidah Orang Indonesia
1.Nian Gao (Kue Keranjang)
(Foto: Pinterest)
Siapa yang belum tahu kudapan khas Imlek satu ini? Kue yang memiliki tekstur serupa dengan dodol ini ternyata memiliki arti khusus tentang perayaan Imlek. Bentuk bulat dari kue keranjang memiliki makna bahwa keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat berkumpul (minimal) satu tahun sekali.
Makna lain dari bentuk bulat tersebut adalah tetap menjadi keluarga yang bersatu, rukun, bertekad bulat dalam menghadapi tahun baru yang akan datang.
2. Siu Mie atau Mi Goreng
(Foto: The Meatwave)
Makanan Imlek selanjutnya yang selalu hadir saat perayaan Imlek adalah Siu Mie. Mi melambangkan umur panjang, kebahagiaan, serta rezeki yang berlimpah.
Ada salah satu hal unik ketika hendak menyantap mi. Di mana seluruh anggota keluarga atau teman yang akan bersama-sama mengaduk mi pada wadah yang sama. Saat mengaduk mi, tidak boleh sampai mi tersebut putus. Karena jika mi tersebut putus, hal tersebut berarti akan menghambat rezeki selama setahun itu.
3. Ikan Bandeng
(Foto: indoindians.com)
Dalam adat Tionghoa, kata 'Ikan' memiliki kesamaan bunyi dengan 'yu' yang berarti rezeki. Meskipun memiliki banyak duri, hal tersebut diartikan sebagai rintangan dalam hidup yang harus disikapi dengan sabar dan pantang menyerah.
4. Bebek atau Ayam Utuh
(Foto: 365days2play.com)
Bebek atau ayam ini diartikan sebagai hewan yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan. Bebek atau ayam selalu dihidangkan secara utuh di meja.
Menariknya, bagian kaki ayam biasanya dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga, dan dipercaya dapat membantu mereka meraih kekayaan.
5. Yu Sheng
(Foto: coconuts.co)
Yu Sheng merupakan salad khas perayaan Imlek. Yu Sheng adalah masakan Tio Ciu, berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran, seperti wortel dan lobak.
Ikan yang dipakai dalam Yu Sheng ini biasanya berupa tuna, atau ikan salem yang sebelumnya telah direndam dalam campuran minyak wijen, biasanya disajikan dalam sebuah piring besar.
Hidangan ini dipercaya sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya.
6. Jeruk
(Foto: eatingwell.com)
Jeruk merupakan salah satu makanan yang juga dipercaya membawa keberuntungan dan kebahagiaan. Dalam bahasa Tionghoa, 'Jeruk' sangat mirip dengan kata keberuntungan dan kekayaan. Warna kulit jeruk yang menyerupai emas, juga melambangkan kemakmuran.
7. Lumpia
(Foto: greatbritishchefs.com)
Lumpia adalah hidangan khas Kanton berupa gulungan berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isiannya dibungkus dengan kulit lumpia, kemudian digoreng.
Baca juga: Hipomenorea: Pengertian, Penyebab, dan Gejalanya
Lumpia ini melambangkan kemakmuran, karena satu buah lumpia terlihat seperti 'satu ton emas'.
(nug)