Cara Cerdas Jaga Kebersihan Kulit Anak di Musim Hujan dengan #MakukuRuamPopokExpert
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak penyakit lebih mudah datang di musim hujan, salah satunya penyakit kulit. Seperti dilansir Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), kondisi lembab saat musim hujan membuat kulit rentan terhadap infeksi jamur, terutama pada kulit yang masih sensitif seperti kulit bayi. Infeksi jamur ini lebih mudah menyerang bayi selama musim hujan. Karena jamur dapat tumbuh dan bertahan hidup pada iklim lembab sekaligus panas.
Untuk itu penting menjaga kesehatan dan kebersihan kulit selama musim hujan. Karena kondisi lembab, bakteri dan kuman saat musim hujan dapat merusak kulit dan kebersihan diri yang tidak terjaga maka risiko penyakit kulit meningkat.
dr. Andreas, SpA sebagai dokter konsultan Ibu dan Anak MAKUKU Indonesia menyebutkan ada beberapa penyakit kulit saat musim hujan di antaranya biang keringat, infeksi kuku, kurap, kulit merah, kutu air dan lainnya.
“Perubahan cuaca yang sangat cepat bisa membuat bakteri mudah berkembang biak dan anak-anak menjadi lebih mudah sakit saat musim hujan ditambah imunitas tubuh anak menurun,” jelas dr. Andreas.
Selain itu, menurut dr. Andreas, SpA saat musim hujan dapat memengaruhi volume urine pada anak. Saat musim hujan dan cuaca dingin maka sirkulasi darah pada tubuh akan menjadi lebih cepat. Hal ini membuat produksi urin meningkat dan membuat anak jadi sering pipis atau buang air kecil. Cuaca dingin juga membuat tubuh menjadi jarang berkeringat serta tubuh tidak membutuhkan banyak cairan saat musim hujan.
Bagi anak-anak yang masih menggunakan popok tentu saja hal tersebut menjadi perhatian ekstra para orang tua. Mengingat si kecil akan sering buang air kecil dan frekuensi penggantian popok juga akan lebih sering. Sehingga mom membutuhkan popok dengan daya serap yang tinggi, mampu mengunci cairan dengan maksimal agar permukaan popok tidak basah dan kelembaban kulit tetap terjaga. Saat kelembaban kulit si kecil terjaga maka dapat mengurangi risiko ruam popok.
(Foto: doc. MAKUKU SAP Diapers Comfort)
MAKUKU SAP Diapers Comfort Memiliki Daya Serap Tinggi yang Efektif Mengurangi Ruam Popok
Volume urin yang meningkat membuat frekuensi buang air kecil juga bertambah. Jika si kecil menggunakan popok yang tidak memiliki daya serap tinggi maka dapat membuat risiko popok bocor dan kulit bayi menjadi lembab. Inilah yang memicu timbulnya ruam pada area kulit yang sering tertutup oleh popok.
Untuk itu penting menjaga kesehatan dan kebersihan kulit selama musim hujan. Karena kondisi lembab, bakteri dan kuman saat musim hujan dapat merusak kulit dan kebersihan diri yang tidak terjaga maka risiko penyakit kulit meningkat.
dr. Andreas, SpA sebagai dokter konsultan Ibu dan Anak MAKUKU Indonesia menyebutkan ada beberapa penyakit kulit saat musim hujan di antaranya biang keringat, infeksi kuku, kurap, kulit merah, kutu air dan lainnya.
“Perubahan cuaca yang sangat cepat bisa membuat bakteri mudah berkembang biak dan anak-anak menjadi lebih mudah sakit saat musim hujan ditambah imunitas tubuh anak menurun,” jelas dr. Andreas.
Selain itu, menurut dr. Andreas, SpA saat musim hujan dapat memengaruhi volume urine pada anak. Saat musim hujan dan cuaca dingin maka sirkulasi darah pada tubuh akan menjadi lebih cepat. Hal ini membuat produksi urin meningkat dan membuat anak jadi sering pipis atau buang air kecil. Cuaca dingin juga membuat tubuh menjadi jarang berkeringat serta tubuh tidak membutuhkan banyak cairan saat musim hujan.
Bagi anak-anak yang masih menggunakan popok tentu saja hal tersebut menjadi perhatian ekstra para orang tua. Mengingat si kecil akan sering buang air kecil dan frekuensi penggantian popok juga akan lebih sering. Sehingga mom membutuhkan popok dengan daya serap yang tinggi, mampu mengunci cairan dengan maksimal agar permukaan popok tidak basah dan kelembaban kulit tetap terjaga. Saat kelembaban kulit si kecil terjaga maka dapat mengurangi risiko ruam popok.
(Foto: doc. MAKUKU SAP Diapers Comfort)
MAKUKU SAP Diapers Comfort Memiliki Daya Serap Tinggi yang Efektif Mengurangi Ruam Popok
Volume urin yang meningkat membuat frekuensi buang air kecil juga bertambah. Jika si kecil menggunakan popok yang tidak memiliki daya serap tinggi maka dapat membuat risiko popok bocor dan kulit bayi menjadi lembab. Inilah yang memicu timbulnya ruam pada area kulit yang sering tertutup oleh popok.